maaf

2.7K 330 5
                                    

Paginya Renjun benar-benar terbangun sendiri pada pukul enam, dengan cepat Renjun langsung mandi dan berpakaian yang menurutnya cocok untuk pergi keluar hari itu. Renjun keluar dari dalam kamarnya dan pergi ke meja makan menyapa sang Bunda. "Loh tumben, mau kemana?" Tanya Bunda.

Renjun tersenyum, "Mau ke rumah temen bun." Jawabnya.

"Siapa?" Tanya Bunda.

"Ada deh pokoknya, sarapannya dong bun." Pinta Renjun.

Bunda terkekeh, "Ini di habisin." Ucap Bunda seraya memberikan sarapan kepada Renjun.

Renjun dengan senang memakan sarapan yang dibuat Bundanya, tak butuh waktu lama sampai akhirnya Renjun selesai memakan sarapannya, Renjun lalu memberikan piring kotornya kepada sang Bunda, "Jendra ke kamar dulu bun, titip ya." Ucapnya.

"Iya ganteng." Jawab Bunda.

Renjun pergi ke kamarnya lalu mengambil tumpukan kertas yang sudar di urut perkatanya oleh Renjun, Renjun juga mengambil ponsel dan dompet miliknya. Sebelum keluar dari dalam kamar, Renjun memesan ojek online terlebih dahulu, setelah menunggu lumayan lama ojek online tersebut pun sampai di rumah Renjun.

Renjun keluar dari kamarnya lalu berpamitan dengan Bundanya. Lalu Renjun menghampiri ojek online tersebut, memakai helm yang diberikan oleh ojek online tersebut lalu Renjun menaiki motor tersebut.

"Sesuai maps ya kak?" Tanyanya.

"Iya pak, ikutin aja." Jawab Renjun.

Setelah setengah jam duduk di atas motor, Renjun pun mulai memasuki gedung apartemen milik Jaehyun, sebelum datang juga Renjun sudah bertanya kepada Jeno untuk nomor unit apartemen Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah setengah jam duduk di atas motor, Renjun pun mulai memasuki gedung apartemen milik Jaehyun, sebelum datang juga Renjun sudah bertanya kepada Jeno untuk nomor unit apartemen Jaehyun.

Renjun memasuki lift lalu menekan lantai yang ditujunya, di lift tersebut Renjun merasa gugup dan takut rencananya akan gagal, tetapi Renjun terus mencoba menenangkan dirinya. Pintu lift pun terbuka, Renjun keluar dan menelusuri lorong lantai tersebut mencari unit apartemen Jaehyun.

Lalu Renjun menemukannya, ternyata berada di ujung lorong lantai tersebut, Renjun menarik dan membuang napasnya mencoba menenangkan dirinya. Renjun pun menekan bel pada unit tersebut, tiga kali Renjun menekan bel tersebut sampai akhirnya pintu unit tersebut terbuka.

Terlihat Jaehyun yang baru saja bangun dari tidurnya, Jaehyun membuka pintu dengan keadaan sedang menguap, saat tahu yang datang adalah Renjun, Jaehyun langsung berdiri tegap menghadap Renjun mebuat Renjun sedikit terkekeh. Gemasnya.

"Kenapa kesini Jen?" Tanya Jaehyun.

Renjun lalu membuka gulungan pada kertas dan meminta Jaehyun untuk membacanya. Jaehyun awalnya tidak mengerti, lalu ia pun mulai membaca tulisan yang ada di kertas tersebut. Pada kertas pertama berisikan kata, "Kak Jay, gua kesini mau bilang sesuatu."

Lalu Renjun menggantinya ke kertas kedua, "Maaf udah salah paham."

Lanjut ke kertas ketiga, "Maaf udah bikin kak Jay kepikiran."

Kertas ke empat, "Gua gak maksud gitu kok."

Kertas ke lima, "Ini permintaan maaf gua sama yang lainnya."

Kertas ke enam, "Maaf soal insiden di kantin."

Kertas ke tujuh, "Kak Jay, gua gak suka sama Gio."

Kertas ke delapan, "Gua sukanya sama mantan terakhir gua, kak."

Jaehyun terkejut saat membaca kertas ke delapan, wajahnya sangat lucu di mata Renjun, lalu Renjun lanjut mengganti kertasnya, "Maaf kak udah terlalu lama buat jujur sama perasaan gua sendiri."

Kertas ke sepuluh, "Want to come back with me again?"

Kertas ke sebelas, "Pilihan cuma dua kak, iya atau yes."

Jaehyun terkekeh membaca kertas terakhir dari Renjun, Renjun pun tersenyum menatap Jaehyun. "Harus gua jawab Jen?" Tanya Jaehyun.

Renjun mengangguk semangat, "Iya lah!"

Jaehyun tertawa, "Mau iya atau yes akhirnya gua emang balik ke lo lagi Rajendra Athmar." Ucap Jaehyun.

Renjun tertawa pelan lalu Jaehyun membawa Renjun ke dalam pelukannya, Renjun pun membalas pelukan Jaehyun dengan erat. Jaehyun menghirup dalam-dalam aroma tubuh Renjun. Renjun lalu melepas pelukan keduanya, "Mandi kak, bau." Ucap Renjun.

Jaehyun mendengus lalu mencium pipi Renjun membuat Renjun mengerjapkan matanya terkejut, "Gak sopan." Protes Renjun.

"Ayo masuk." Ajak Jaehyun.

Fin

Yey! Akhirnya ff jaeren tamat yaa, maaf kalo masih ada kekurangan di cerita aruu, coba di komen apa yang kurang nanti aru koreksi buat cerita selanjutnyaa
Tungguin bonus chapternya ya, lagi proses ketik, di usahain aru buatnya panjang yaa
Makasih udah support aruu!
Sayang banget sama kalian<3

ex ; jung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang