dunia itu sempit

3.3K 437 7
                                    

Pagi itu Renjun sudah siap dengan seragamnya dan dengan tenang berjalan menuju meja makan yang ternyata Bundanya belum selesai memasak sarapan saat itu. Bundanya tersenyum, "Tumben udah siap?" Tanya Bunda.

Renjun terkekeh, "Hari ini dijemput temen bun, gak enak kalo dia nunggu Jendra." Jawab Renjun.

Bundanya mengangguk mengerti, "Tolongin bunda dong Jen." Ucap Bunda.

"Tolong apa bun?" Tanya Renjun.

"Siapin piring sama sendok aja." Jawab Bunda.

"Oke." Balas Renjun lalu Renjun langsung mengambil dua piring dan dua pasang sendok juga garpu lalu Renjun menatanya di meja makan, setelah Renjun selesai menata meja makan, masakan Bundanya pun sudah siap.

Renjun langsung mengambil makanannya dan langsung menyantapnya. Bundanya terkekeh menatap Renjun yang pagi itu sangat bersemangat, walaupun biasanya Renjun juga semangat. Setelah selesai memakan sarapannya, Renjun membawa piring kotor miliknya ke cucian piring lalu Renjun mulai mencuci piring kotor miliknya. "Kenapa gak ditinggal aja? Seregamnya jadi kena air tuh." Ucap Bunda.

Renjun tersenyum, "Gak mau repotin bunda." Jawab Renjun lalu tersenyum senang.

Bunda terkekeh, "Emang deh, anak bunda paling the best!" Puji Bunda.

Renjun tertawa mendengar pujian dari sang Bunda sampai suara notifikasi yang masuk di ponsel Renjun membuat Renjun mengalihkan perhatiannya. Ternyata pesan dari Jaehyun jika ia sudah berada di hadapan rumah Renjun. "Bunda, temen Jendra udah dateng nih, Jendra berangkat ya." Pamit Renjun lalu mencium tangan Bunda juga mencium pipi sang Bunda.

"Hati-hati ya Jendra, nanti Bunda pulang telat." Ucap Bunda.

Renjun pun memberikan hormat tanda ia menyetujui ucapan sang Bunda. Setelah memakai sepatunya Renjun langsung keluar dari rumah dan berjalan menuju motor milik Jaehyun. "Tumben kak pake motor?" Tanya Renjun.

"Mobilnya lagi di service Jen, gak apa-apa kan?" Tanya Jaehyun.

Renjun mengangguk, "Ya gak apa-apa dong, ayo." Jawab Renjun.

Jaehyun tersenyum lalu memberikan helm yang ia bawa ke Renjun, Renjun menerimanya dengan senang lalu memakai helm tersebut. Jaehyun menaiki motornya lalu menyalakan mesin motor miliknya. "Udah kak?" Tanya Renjun.

"Iya, naik aja." Ucap Jaehyun.

Renjun pun menaiki motor milik Jaehyun, motor milik Jaehyun itu motor besar dan itu cukup membuat Renjun kewalahan saat menaiki motornya. Setelah Renjun duduk dengan tenang tiba-tiba tangan Renjun ditarik oleh Jaehyun. Ternyata Jaehyun meminta Renjun untuk berpegangan dengan jaket yang dipakai Jaehyun.

Salah satu sifat yang Renjun suka dari Jaehyun, tidak banyak bicara tetapi langsung dikerjakan. Renjun tersenyum tipis saat motornya sudah mulai berjalan. "Jen, tau gak?" Tanya Jaehyun tiba-tiba.

"Enggak lah, apa?" Tanya Renjun.

"Ternyata gua sama Jevin itu sepupu jauh." Ucap Jaehyun membuat Renjun terkejut.

"Loh masa?" Tanya Renjun.

"Iya, kemaren baru ketemu dan baru tau." Jawab Jaehyun.

"Wah, bener ya kata orang kalo dunia itu sempit." Jawab Renjun.

"Iya, contohnya ada lagi tau Jen."

"Apa tuh?"

"Kita, gua gak nyangka bakal satu sekolah lagi sama mantan yang bikin gua susah move on." Jawab Jaehyun.

Renjun terkekeh, "Iya ya."

ex ; jung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang