Satu Bulan 2

62 4 0
                                        

"anda benar benar arthur yang menyebutku imut saat aku masih kecil" ucap rias bahagia tanpa sadar memeluknya.

arthur yang kepalanya sedang terbaring di meja terkejut karena rias tiba tiba memeluknya, arthur tau bahwa  karekter rias di anime ketika dia mencintai seseorang maka dia tidak akan segan segan memberikankan apapun yang orang itu minta.

Akeno semakin yakin bahwa Arthur siswa baru itu adalah teman masa kecilnya, dan ia juga akan bertanya padanya saat waktu istirahat.

setelah saat mereka tidak ada ngobrol lagi, dan Arthur hanya membaringkan kepalanya di meja untuk tidur, udah 1 kali dari volume Jelaskan apa yang Jelaskan oleh guru, dan dirinya menjelaskan semuanya tanoa hambatan.

Guru diam dan tidak menyuruh Arthur lagi untuk menjelaskan semuanya.

semua orang terkejut karena yang mereka tau arthur sedang tertidur, tapi bisa menjawab dengan sangat detail apa yang gurunya jelaskan.

Rias yang di sisinya juga ikut terkejut karena ia yang paling tau kalau arthur tergidur pulas di mejanya.

setelah beberapa jam mengikuti kelas bell berbunyi menandakan waktunya istirahat.

Arthur bangun ketika mendengar bunyi bell istirahat, dan mengajak shirone makan, beberapa langkah berjalan tiba tiba ada dua gadis yang menghentikan jya

''apa kalian ingin ikut makan dengan kami'' tanya arthur kepada akeno dan rias.

''aku ingin berbicara denganmu" ucap akeno yakin

''aku juga ingin berbicara denganmu'' diikuti rias

''baiklah'' ucap arthur menyetujui mereka

setelah itu mereka beremoat berjakan ke kantin bersama, dan mencari tempat duduk di kantin.

arthur meminta beberapa makanan.untuk Arthur dan shirone.

"baiklah aku mau makan dulu, dengan shirone jika ada pertanyaan? selesaikan makanannya baru kita berbicara" ucap arthur tegas

kedua gadis itu mengangguk menuruti arthur.

mereka oun makan tanpa ada yang berbicara sedikitpun, butuh beberapa menit mereka selesai makan, dan akeno langsung menanyakan karena tidak sabar.

'' apa anda arthur teman kecilku' tanya akeno tidak sabar mendapatkan jawaban darinya.

''tentu ini aku, dan aku juga sudah berjanji kepadamu akan tetap hidup'' ucap arthur kepada akeno tersenyum kecil.

mendengar jawaban dari Arthur, tanpa sadar kena mengeluarkan air mata karena pria di hadapannya adalag orang yanh selama inindia cari, dan orang yang selama ini dia rindukan, dan teman masa kecilnya, ia selalu percaya akan bertemu lagi karena akeno oercaya dengan perkataan artjur saat berjanji untukbtetap hidup.

''kenapa kamu baru menunjukan diri sekarang? aku sudah mencarimu bertahun tahun" ucap akeno

"maaf aku ada di bawa oleh seseorang, dan itu juga, yang menyelamatkan ku dari para pembunuh" ucap Arthur berbohong

Rias hanya diam saja, Iya mengerti tentang perasaan Akeno, Dia sangat tahu dari dulu akeno mencari terus menerus pria yang bernama arthur, dan ia selalu menangis saat mengingat nama arthur, riasnjuga tidak menyangka arthur yang ia kenal akan sama dengan teman akeno yanh selama ini dia cari.

"maafkam aku karena sudah menjnggalkan kamu dari semua pembunuh itu, waktu itu aku tidak ingin meninggalkanmu, tapi ibu menarik ku dengan oaksa, dan saat aku kembali ke kuil, aku hanya melihat kuil itu terbakar menjadi abu'' ucao akeno kesal

''ibuku sangat sedih saat melihat kuil sudah terbakar, dan didalam kuil hanya ada tumpukan abu, ibuku selali menyesal karena telah menjnghalkanmu sendiri, dia juga selalu mencarimu bersamaku'' ucap akeno sedih saat melihat ibunya selalu menangis

''baiklah mari kita bertemu ibu shuri" ucap arthur juga sedikt rindu denga ibu shuri.

''tentu, kamu bisa bertemunya lagi'' ucap akeno tersenyum bahagia

''dan rias kamu mau bertanya apa?'' ucap arthur melirik rias

''aku hanya beratanya selama bertahun tahun, kamu kemana?'' tanya rias penasaran, ia tidak tahu  kenapa merasa sangat penasaran kepada pria lain. rias juga biasanya tidak terlalu oeduli karena sikaonya keras.

''aku di negri lain bersama orang yang menyelamatkan ku'' ucap arthur berbohong

''apakah kamu tidak berbong demgan semua perkataanmu'' ucap akeno sediky tidak percaya

''hmm mungkin tidak'' ucap arthur tenang

''hmm apa maksudmu mungki?'' ucao akeno dan rias berasamaan

''aku juga tidak tau"nucap arthur tanpa expresi

saat akino dan Ria ingin berbicara tiba-tiba ada suara bel yang menandakan untuk masuk kelas. mereka berdua masih ada pertanyaan untuk pria berambut putih itu, namun mereka tidak bisa bertahan yang lebih dulu karena bell sudah berbunyi.

'' Baiklah aku jadi upa dengan shirone karena berbagai pertanyaan kalian, lebih baik kita masuk ke kelas'' ucap Arthur lalu mengajak mereka bertiga ke ke kelas.

Akeno dan rias mengikuti Arthur pergi ke kelas untuk masuk jam pelajaran.

dan mereka juga tidak sempat untuk menanyakan tentang identitas shirone.

Dunia FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang