Satu Bulan 3

60 3 0
                                    

Akeno dan rias mengikuti Arthur pergi ke kelas untuk masuk jam pelajaran.

dan mereka juga tidak sempat untuk menanyakan tentang identitas shirone.

semua kembali ke kelas dan duduk di kursi yang sebelumnya mereka duduki.

seperti biasa Arthur hanya tidur di kelasnya, jika ada guru yang mengajukan beberapa pertanyaan, Arthur dengan mudah menjawabnya. membuat guru diam dan tidak menanyakan lagi.

beberapa jam berlalu kalau sudah berakhir dan saya tertidur lagi tanpa menyadari sudah waktunya untuk pulang.

Rias/Akeno sangat kesal melihat tingkah laku pria berambut putih itu tertidur setiap saat tanpa memperdulikan keadaan sekitar, dan dia hanya fokus ke alam mimpi.

Shirone membereskan bukunya lalu berjalan ke arah Arthur, dan membangunkannya karena ingin pulang.

"arthur Onichan'' ucap shirone menggoyangkan tubuh arthur

"hmm kenapa shirone?'' tanya arthur dengan nada bangun tidur.

"kita pulang....Aku ingin memakan masakanmu oniichan" ucap shirone sedikit jengkel dengan tingkah Arthur yang pemalas.

"Akhirnya pulang, sekolah sangat membosankan" ucap arthur bersemangat lalu membereskan semuanya, dan memegang tangan shirone untuk pulang tanoa memperdulikan tatapan Rias/Akeno.

"Ahh jika kalian ingin bertemu denganku, ini alamatku" ucap Arthur berbalik lalu memberikan kertas kepada Akeno dan Rias

setelah itu Arthur kembali berjalan pulang dengan adiknya, tanpa menunggu jawaban dari mereka, karena ia sangat bosan dengan sekolahan.

tapi Arthur sekolah juga agar semua misi nya dan rencananya berjalan lancar. meskipun masih Masuk sekolahnya sudah selesai.

POV : Akeno Dan Rias

"apa kamu akan ke rumah arthur?" tanya rias keoada akeno

"aku akan kerumahnya malam ini, dan membawa ibuku" ucap akeno ingin mempertemukan ibunya dengan Art.

" Baiklah aku ikut denganmu, sebelum itu Mari kita pulang'' ucap rias lalu berdiri dan pergi dari kelas

Akeno hanya mengangguk mengikut rias dari sisinya

rias dan Akeno pergi ke ruang OSIS dan bertanya kepada Sona, Apakah Arthur itu dikirim dari gereja atau tidak.

Tok,,,tokkk,tokk

''masuk'' ucap gadis didalam pintu

rias, dana akeno membuka pintu lalu mereka membicarakan tentang arthur.

"Rias, dan akeno apa kalian mengenal pria itu? apa kalian tidak curiga pria itu dikirm dari gereja?'' tanya sona kepada mereka

"aku mengenalnya, tapi aku hanya pernah bertemu satu kali dengannya, aku juga tidak terlalu tau untuk itu, mungkin akeno sedikit mengenalnya'' ucap rias lalu menatap akeno.

"aku tidak tau, dia dulu teman kecilku sewaktu aku diam di kuil bersama ibuku. Tapi aku percaya dia tidak akan membahayakan kita, dan aku tidak menganggap nya sebagai ancaman hanya karena ia memakai kalung salib'' ucap Akeno percaya pada arthur, ia tidak ingin kehilangan pria yang selama ini ia rindukan lagi.

Sona dan rias diam sebentar untuk berpikir

'' Meskipun begitu kita harus tetap berhati-hati terhadapnya, Apa kalian tidak menyadari dia seperti mempunyai kekuatan karena bisa melihat sekitar meskipun dia tertidur, Mungkin dia sudah menyadari kita iblis'' ucap Sona curiga dengan arthur

'' Besok aku akan mengundang dia ke sini untuk menanyakan beberapa hal'' ucap sona

Skip ke pagi hari soal Aktifitas arthur dan shirone hanya bangun tidur dan sarapan langsung berangkat, seperti dunia bergerak dengan lambat, dan hanya bermalas malasan.

Arthur, dan shirone sudah sampai ke sekolah. mereka langsung memasuki kelas, dan seperti biasa mengikuti belajar kelas, tapi arthur hanya mengikuti pelajarannya dalam mimpi.

Bell berbunyi menandakan mereka beristirahat, namun Arthur sudah bangun sebelum bel berbunyi jadi shirone tidak membangunkannya lagi.

Art, dan shirone membawa bekal makanan dari rumah. Art sengaja membawa bekal karrna ia tidak jngin shirone menahan lapar karena dia membangunkannya saat tidur.

Baru saja mereka mengambil bekalnya dari kantong, tiba-tiba ada suara seorang wanita yang memanggilnya.

"Art aku ingin berbicara denganmu, tapi di ruang Osis" ucap rias yang ada sisi Art.

"aku ingin makan bekal dulu" ucap Art singkat

"kamu bisa memakannya disana, dan nanti aku akan meminta izin kepada guru tentang kamu tidak masuk ke kelas" ucap rias

"baiklah kalau begitu aku juga akan membawa shirone. Shirone! kita akan makan di tempat lain, kamu ikut aku" ucap Art lalu memanggil Shirone

shirone hanya mengangguk menuruti perkataan Art, dan mereka mengikuti Rias ke ruang osis.

beberapa menit kemudian mereka berjalan, akarnya sudah sampai di depan pintu ruang OSIS. rias langsung membuka pintunya, dan melihat sudah banyak orang yang menunggu seperti tsubaki, Sona, Akeno.

Art, dan shirone duduk tidak memperdulikan tatapan atau expresi mereka.

"sebelum kalian berbicara, aku ingin makan dulu dengan shirone adikku.  Aku juga tau kalian adalah iblis, dan aku peringatkan ke kalian untuk tidak mengganggu makan ku. Jika kalian menggangu maka" ucap Art tersenyum ngeri, dan mengeluarkan Auranya untuk menekan semua orang, dan banyak orang yang berlutut karena dengan aura nya saja. Art  tidak menggunakan auranya keoada shirone, karena tidak ingin melukainya.

Sona, Rias, Akeno sangat terkejut dengan perkataan Art karena mereka tidak menyangka orang yamg di panggilnya mengetahui tujuan mereka.

semua orang lebih terkejut saat mendapatkan Aura yang menimpanya, dan mengancam mereka saat pria yang baru datang itu selesai berbicara.

Mereka semua mengangguk dan menuruti perkataan Art, dan tidak akan mengambil resiko. Mereka juga hanya mengikuti ketua mereka, dan tidak bertindak.

Art yang melihat semua diam langsung menarik Auranya lagi, dan menyuruh Shirone untuk melanjutkan makanannya

Beberapa menit berlalu mereka sudah selesai makan.

"jadi sona-chan apa kesalahan ku sampai di panghil ke ruang osisi? apa karena aku sering tidur?" tanya Art seriua sambil memandang sona.

"Tidak, anda tidak mempunyai kesalahan apapun. saya mengundangmu kesini hanya ingin membicarakan tentang supranatural, dan tadi dengan aura mu itu sudah membuktikan kamu mengetahui supranatural, kamu juga tau kami adalah iblis" ucap Sona berhenti karena ingin tau jawan Art

" aku sudah tahu sangat lemah tentang iblis, malaikat, Malaka jatuh, Youkai, Vampir, dan Naga. Apa itu sudah jelas?" ucap Art dengan tenang

Semua orang terkejut saat mendengar naga, dan dengan detail hampir menyebutkan semua Ras yang ada di dunia.

sona berusaha tenang lalu membenarkan kacamatanya.

"jadi anda berpihak pada siapa?" ucap sona serius

Dunia FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang