Bab 1

8.7K 954 113
                                    

Hari ini tentu menjadi hari kesialan Jihoon karena ia lupa membawa dasi sekolahnya. Apalagi menurut informasi yang diberikan oleh Junkyu, sahabat sejati sejiwanya itu bahwa akan ada razia yang dilakukan oleh anggota OSIS.

"Kyu, lo bawa dasi lebih gak?" kata Jihoon panik.

"Kagak anjir, ngepas nih gue punya dasi cuma satu. Lo sih pake lupa segala bawa, kan kemarin malem udah gue kasih tau digrup." cecar Junkyu.

"Gue gak sempet buka grup anjir. Ah tailah. Pasrah aja gue." kata Jihoon pasrah.

"Apa gue bolos aja ya?" guramnya pelan.

"Kata gue sih percuma, soalnya Hyunsuk sama antek-anteknya udah di depan kelas kita." sahut Jaehyuk. Ah, Jaehyuk juga salah satu sahabat Jihoon. Mereka adalah tiga serangkai, Trio J.

"Mampus, ada si gemes." umpat Jihoon.

Hyunsuk dan kedua anggota OSIS yaitu Mashiho san Asahi memasuki ruang kelas Jihoon. Bayangin mereka bertiga jalan mana pada kecil mungil gitu, gemesh banget asli.

"Selamat pagi semuanya. Saya Choi Hyunsuk sebagai ketua OSIS akan melaksanakan razia. Bagi siswa yang tidak memakai atribut lengkap silahkan maju ke depan." kata Hyunsuk tegas tapi di mata Jihoon, Hyunsuk lucu dan gemes. Mana manis banget.

"Mashiho dan Asahi silahkan geledah tas mereka. Sita dan catat nama mereka yang membawa make up dan rokok." Setelah mendengar perintah dari Hyunsuk, Mashiho dan Asahi segera menggeledah tas murid kelas.

Mata Hyunsuk mengedar ke seluruh penjuru kelas, ia melihat seragam siswa disana, pandangannya jatuh kepada Jihoon yang tidak memakai dasi. Pandangan mereka beradu. Hyunsuk yang berdiri di depan pun berjalan menghampiri Jihoon yang berada pojok belakang.

Tepat langkah terakhir Hyunsuk sudah ada di depan Jihoon. Ia mendongkak menatap mata lelaki tinggi itu. Mohon maaf, Hyunsuk sadar kalau lawan bicaranya tinggi jadi dia agak mendongkak biar keliatan.

"Park Jihoon, dasi lo mana?"

"Lupa, ketinggalan di rumah." kata Jihoon santai. Ia menatap balik lelaki manis dihadapannya.

"Lo tuli ya? Gue bilang siswa yang tidak lengkap atributnya silahkan maju ke depan." kata Hyunsuk galak.

"Gue denger kok. Santai dong, manis. Jangan galak-galak, eh tapi lo tetep gemes." Mendengar kata Jihoon, Hyunsuk memutar matanya malas.

"Bisa gak sehari aja lo gak buat masalah? Capek gue ngehadapin lo terus."

"Tapi gue suka." Jihoon melangkah semakin dekat sehingga jarak mereka tinggal tersisa 5 cm. Hyunsuk pun tak bergerak mundur, jika ia mundur berarti dirinya takut pada lelaki tinggi tersebut.

Jihoon mensejajarkan wajahnya dengan wajah Hyunsuk. Lalu ia membisikkan sesuatu.

"Kalau lo pengen gue gak berulah lagi, lo harus jadi pacar gue." kata Jihoon, lalu ia mengecup sekilas bibir Hyunsuk. Dengan langkah santai ia berjalan menuju depan kelas bersama dengan siswa lain yang tidak memakai atribut lengkap.

Hyunsuk masih syok sengan kejadian tadi. Kurang ajar si Park Bangsat Jihoon. Berani-beraninya ia mencium bibir sucinya. Persetan dengan semuanya, Hyunsuk berbalik menghampiri Jihoon dan menendang lelaki tinggi itu.

"BAJINGAN, NGAPAIN LO CIUM GUE ANJING!"

Sudah dipastikan Jihoon terjatuh tergeletak dilantai akibat tendangan maut sang ketua osis. Mari doakan sama-sama bagaimana nasib Jihoon setelahnya.

-tbc-

hai teume! ini ff pertama aku tentang hoonsuk. semoga kalian suka ya♡

mungkin belum banyak yg baca karena kapal ini jarang ada yg ngikutin, tapi tetep enjoy♡♡

Alcohol Free [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang