Bab 7

5.3K 653 66
                                    

Suasana mall terlihat ramai mungkin saja karena weekend banyak orang yang ingin refreshing seperti Hyunsuk dan Jihoon. Selama perjalanan mereka mendiskusikan kemana tujuan mereka. Hyunsuk bilang ingin sekali ke timezone karena sudah lama dirinya tidak kesana. Apalagi dirinya disibukkan dengan kegiatan OSIS.

Asahi dan Mashiho sudah sering mengajaknya liburan atau sekedar refreshing, namun dirinya terlalu malas dan kelelahan. Rasanya ingin membaringkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya.

Sesampainya mereka di timezone, tak lupa mereka ke kasir terlebih dahulu untuk membeli saldo. "Selamat siang kak. Ada yang bisa saya bantu?" Sapa pegawai disana.

"Saya mau top up saldo mbak." jawab Jihoon.

"Bisa saya pinjam kartunya sebentar?"

Jihoon mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu serta uang cash lima ratus ribu. "Lo mau top up berapa?" tanya Hyunsuk.

"Lima ratus ribu. Kurang ya?" tanya Jihoon.

Plak

Lengan Jihoon dipukul oleh Hyunsuk. "Itu kebanyakan goblok! Tiga ratus ribu cukup kok. Nanti gue ganti uangnya." kata Hyunsuk.

Jihoon pun menggeleng. "Gak ada sejarah uke bayarin seme. Biar gue yang bayar! Gak usah diganti, gue bukan orang miskin!" Ia pun mengelus pucuk kepala Hyunsuk.

Jangan tanya bagaimana keadaan pegawai di hadapan mereka. Capek dia kerja dari pagi sampai malam, sekarang malah liat yang uwu-uwu. Mana nih kameranya? Dia mau melambaikan tangan, gak kuat bos.

"Lho? Siapa bilang gue uke?"

Jihoon kaget. Gak mungkin kan seorang Choi Hyunsuk yang gemoy manis begini seorang seme? Gak bisa dibiarin! Dia harus membuat Hyunsuk jadi uke nya! Titik!

"Yaudah lo jadi uke gue. Choi Hyunsuk, mau gak jadi pacar gue?"

"OGAH!"

"Ah permisi kak, boleh saya minta kartu dan uangnya? Soalnya dibelakang kakak ada yang mau top up juga." kata pegawainya sabar.

"Aduh, maaf ya mbak." kata Hyunsuk meminta maaf. Ia mengambil kartu dan uang Jihoon dan memberikannya ke pegawai kasir. Setelah proses top up selesai, akhirnya mereka pun bermain.

Jika dilihat-lihat yang paling antusias bermain adalah sang ketua osis. Mungkin karena jarang dapet istirahat atau refreshing makanya dia se-excited itu nyoba semua permainan. Jihoon sih seneng-seneng aja liat kesayangannya happy, ciah kesayangan.

"Kita ke photobox yuk?" ajak Hyunsuk sambil meloncat kecil seperti anak kecil. Jika ini bukan tempat umum, habis sudah lelaki manis itu diterkam oleh panda besar berotot ini.

"Hm, boleh." jawabnya sambil tersenyum kecil.

Setelah itu mereka pun masuk ke photobox dan bersiap-siap untuk berpose.

"Berapa kali pose nih?" tanya Jihoon.

"Hum, 4 kali aja deh. Boleh kan?" Lo bisa bayangin jadi Jihoon sekarang. Lo disuguhin pemandangan kayak gini.

 Lo disuguhin pemandangan kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa gila bos. Emang siapa sih yang bisa nolak kemauan si manis? Jihoon aja jadi bulol banget. Duh kok mleyot sih disenyumin begini.

"Iya cil." kata Jihoon sambil mengusap pucuk kepala Hyunsuk. Sepertinya Hyunsuk kesal dipanggil 'Cil' soalnya dia mempoutkan bibirnya kayak gini.

"GUE BUKAN BOCIL YA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"GUE BUKAN BOCIL YA!"

"Hahaha, iya deh bukan bocil tapi kecil." Berani sekali Jihoon meledeki ketua osis yang galaknya kayak maung tapi rada manis.

"Heh, lo mau gue patahin kakinya?! Diem atau gue bantai lo disini." Akhirnya Jihoon menurut saja kemauan si manis.

Hyunsuk menggesekkan kartu dan mengatur templete fotonya. "Udah siap, kita mulai ya Ji."

Pose pertama mereka sama sama senyum ke kamera kayak foto KTP, eh atau foto akta perkawinan? Hm..

Pose kedua Hyunsuk mencubit pipi Jihoon keras sehingga membuat ekspresi jihoon kesakitan. Hyunsuk hanya tertawa melihat lelaki tinggi itu tersiksa. Untung saja Jihoon mau-mau aja soalnya kapan lagi dipegang sama Hyunsuk sang pujaan hati.

Pose ketiga giliran Jihoon yang jahil. Hidung Hyunsuk ditarik keatas seperti hidung babi dan Jihoon tertawa.

Pose terakhir benar-benar menegangkan. Jihoon dengan berani mencium bibir Hyunsuk tepat disaat kamera sudah merekam gambarnya. Jujur saja Hyunsuk kaget, tiba-tiba ia diserang oleh ciuman Jihoon.

Awalnya Hyunsuk hanya diam saja ketika Jihoon mulai melumat bibirnya, namun ia juga merasakan nikmat dalam ciuman tersebut jadi apa salahnya jika dicoba. Kepalanya di dorong agar ciuman mereka lebih dalam. Bibir Hyunsuk juga bergerak mengikuti alur. Bibir bawahnya disesap kuat oleh Jihoon sehingga membuat bibirnya membengkak.

"Euh, Ji, sesek.." kata Hyunsuk disela ciuman mereka. Akhirnya Jihoon melepaskan ciumannya dan menatap Hyunsuk dalam.

"Suk, gue suka sama lo."

-tbc-

Cepat sembuh dobby dan dek wawan!!!!!

Alcohol Free [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang