Bab 4

6.2K 711 96
                                    

Koridor sekolah saat ini tampak ramai karena ketua osis yang terkenal galak sedang memapah musuhnya. Ah bukan musuh juga sih, emang Jihoon yang nyari masalah terus ke Hyunsuk. Biasalah caper.

Mereka heran aja, kok bisa Hyunsuk dekat sama Jihoon? Bukannya Hyunsuk selalu kesal dan marah-marah tiap ketemu Jihoon? Masih jadi tanda tanya besar dipikiran mereka.

"Ngapain liatin gue terus? Mau gue colok mata lo satu-satu?" kata Hyunsuk kesal. Ia tak suka menjadi pusat perhatian apalagi gara-gara Jihoon. Males banget.

Setelah diancam oleh sang ketua osis, akhirnya murid lain pun bubar sedangkan Jihoon disebelah Hyunsuk hanya terkekeh pelan.

"Jangan marah-marah, nanti cantiknya hilang." kata Jihoon sambil menoel dagu Hyunsuk.

"Ck, diem atau gue banting lo disini." delik Hyunsuk. Jihoon mah langsung kicep, gak mau dibanting. Sakit.

Akhirnya Hyunsuk sampai di kelas Jihoon dan membantu lelaki itu duduk dibangkunya. "Kiw pagi-pagi mata gue sepet banget liat orang pacaran."

Jangan tanya itu siapa, sudah jelas itu Junkyu yang minim akhlak.

"Kyu, awas kepala lo di tabok sama Hyunsuk." kata Jaehyuk memperingati sahabatnya. Bahaya jika Junkyu beneran ditabok, kalau sampai amnesia gimana? Junkyu kan banyak hutang sama dia, takutnya pas ditagih malah ga bisa gara-gara hilang ingatan.

"Eh maaf kanjeng ratu." kata Junkyu panik karena ia melihat Hyunsuk sudah melotot padanya.

"Udah sampai, gue ke kelas dulu ya Ji." kata Hyunsuk pamit.

"Nanti pas istirahat jemput gue ya. Gue mau ke kantin." kata Jihoon sambil menatap Hyunsuk. Matanya seperti anak anjing, jadi Hyunsuk gak tega bilang engga.

"Ish, nyusahin lo. Iya nanti gue kesini jemput." kata Hyunsuk kesal. Ia pun pergi ke kelasnya. Sepeninggal Hyunsuk, Jihoon dihampiri oleh kedua sahabatnya.

"Gila lo bro, lancar juga pdktnya sama si maung." kata Junkyu sambil menepuk bahu Jihoon.

"Rasanya gue mau sakit selamanya aja biar diperhatiin sama Hyunsuk. Sumpah gemes banget tu orang, bikin gue jatuh cinta."

Junkyu dan Jaehyuk memandang Jihoon jijik. Gila, cuma Hyunsuk yang bikin Park Jihoon jadi najis gini. Geli banget merek dengernya. Dasar bulol, bucin tolol.

"Tapi Ji, lo juga harus hati-hati nih. Saingan lo juga ga kaleng-kaleng." kata Jaehyuk.

Jihoon tak masalah dengan itu, ia pasti bisa menaklukkan hati seorang Choi Hyunsuk dan membuat Hyunsuk menjadi pacarnya. "Udahlah, gue gak peduli, yang penting gue bisa deket sama Hyunsuk dulu sekarang."

Senyum Jihoon semakin mengembang membayangkan dirinya dan Hyunsuk berpacaran dan melakukan kencan. Pasti sangat seru. Ia tak boleh menyerah mendapatkan hati lelaki manis itu.

"Sumpah, temen lo yang bulol ini pasti kesurupan wewe gombel. Dari tadi senyum-senyum terus. Serem banget anjir." Jaehyuk merinding dibuatnya.

"Skip bukan temen gue."

♡♡♡

Saat ini Hyunsuk, Jihoon, Junkyu, Jaehyuk, Mashiho dan Asahi sudah berada di kantin. Mengapa mereka bisa berada dalam satu meja? Alasannya karena Hyunsuk dan Jihoon. Asahi dan Mashiho tentu saja menemani Hyunsuk, begitu pula dengan Jaehyuk dan Junkyu.

"Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin." kata Hyunsuk pada Jihoon.

"Mau soto tapi pedesin ya." kata Jihoon sambil tersenyum manis. Tapi dimata Jaehyuk dan Junkyu itu adalah senyuman bodoh.

"Gak! Lo gak boleh makan yang pedes-pedes! Inget lo punya asam lambung!" kata Hyunsuk kesal.

Ia ingat sekali kemarin saat mereka pulang dari UKS, Jihoon merintih kesakitan karena asam lambungnya kumat. Jadilah Hyunsuk mengantar Jihoon ke rumah sakit dulu, takut anak orang kenapa-napa kan berabe.

"Sekali aja Suk. Please." kata Jihoon memelas.

"Gak! Gak boleh pedes. Lo tuh bebal banget dibilangin. Nanti asam lambung lo kumat lagi gimana?"

Keempat orang yang menonton drama picisan itu pun mengerut pelan. Kok bisa Hyunsuk tau kalau Jihoon punya asam lambung? Mereka aja gak tau. Hm, mereka makin dibuat penasaran dengan hubungan si ketua osis dan musuhnya itu.

"Hm, yaudah deh. Tapi suapin gue ya."

"Punya tangan kan? Makan sendiri lah!"

"Yaudah gue ga makan. Biar sekalian kumat asam lambung gue." Ceritanya Jihoon ngambek, gara-gara gak disuapin sama Hyunsuk.

"Ck, iya iya! Gue suapin!" Huft, Hyunsuk emang harus sabar ngehadapin jelmaat setan kayak Jihoon.

Tiba-tiba Jihoon memeluk Hyunsuk erat.

"Makasih sayang." Bisiknya tepat ditelinga Hyunsuk.

Deg deg deg

Kenapa jantungnya berdebar kencang?

-tbc-

Semoga suka♡

Sumpah cangtip bgt lightstick trejo😭😭




kiw kiw lagi jalan nihhhh😚😚
sumpah kak ji pake baju polo damagenya ga maen maen🤤🤤🤤🤤

Alcohol Free [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang