Hyunsuk sudah sampai di rumahnya dengan selamat. Jihoon benar-benar memperlakukannya dengan baik. Ia menyuapi Hyunsuk saat makan dan menggendong ala koala lelaki manis ini sampai di rumah. Mereka duduk di sofa milik Hyunsuk.
"Ji~"panggil Hyunsuk yang masih erat memeluk leher Jihoon.
"Hm, kenapa manis?"
"Makasih dan maaf. Makasih udah nolong aku, perhatian dan sayang sama aku. Maaf karena aku jauhin kamu. Jujur aku takut dan bingung sama perasaanku sendiri." bisik Hyunsuk tepat di telinga Jihoon.
"Haha, gemes banget sih kamu. Iya gapapa kok. Aku ngerti kamu pasti syok, aku juga terlalu tiba-tiba nyatain perasaan ke kamu. Jadinya kamu risih." kata Jihoon lembut sambil mengelus kepala Hyunsuk.
Melihat Hyunsuk manja seperti ini membuat Jihoon ingin mati saja. Tak kuat ia berhadapan dengan si manis yang menggemaskan ini. Hyunsuk menatap mata Jihoon dalam. Ia menangkup wajah lelaki dominan itu.
"No, sekarang aku tahu gimana perasaanku sekarang. Aku suka kamu, Park Jihoon. Tolong bantu aku buat cinta sama kamu ya?"
Sebuah ciuman mendarat tepat di bibir Jihoon.
"Ayo pacaran!" ajak Hyunsuk sambil tersenyum manis.
Jangan tanya keadaan Jihoon sekarang. Ia benar-benar kaget dan tak bisa berkata apa-apa. Rasanya seperti mimpi! Tak terbayang bahwa dirinya dicium oleh lelaki manis yang menjadi incarannya selama ini, apalagi ajakan berpacaran keluar dari mulut lelaki itu.
"Ini mimpi ya? Apa gue lagi halu? Yakali Hyunsuk nyium gue." guramnya pelan.
Bibir Hyunsuk mempout kesal, masa dirinya dibilang halusinasi? Ck, Jihoon benar-benar menyebalkan.
Sebuah tamparan di pipi Jihoon lumayan keras sehingga membuat sang empunya meringis pelan. Terima kasih untuk Hyunsuk karena sudah membantunya sadar dan kembali ke dunia.
"Ini bukan mimpi, Park Jihoon! Mulai sekarang kita pacaran! Gak mau tahu!"
"Beneran?" tanya Jihoon memastikan.
"Iya! Awas aja kamu selingkuh, aku tonjok kamu sampai patah tulang." Ancam Hyunsuk.
Agak ngeri ya ancaman dari pacarnya itu, eh udah resmi hadi pacar nih, hahaha. Tapi Jihoon tak mungkin berpaling juga, dia sudah cinta mati dengan lelaki mungil nan manis ini, tuing tuing.
"Mana bisa aku selingkuh, dimata, otak dan hati aku cuma ada kamu, Choi Hyunsuk."
Pipinya bersemu merah lagi, dasar penggombal ulung, Park Jihoon!
***
Seperti biasa, razia mendadak sudah menjadi makanan para siswa disini, namun masih banyak yang tak jera juga, salah satunya adalah Park Jihoon.
Sudah berapa kali dirinya berhadapan dengan si Ketua Osis sekaligus kekasihnya itu, masih saja berbuat onar dan melanggar peraturan.
"YOON JAEHYUK, KIM JUNKYU, PARK JIHOON! LEPAS SEPATU KALIAN DAN MAJU SEKARANG!" teriak Hyunsuk dengan tegas.
Tiga serangkai itu maju ke depan kelas dengan membawa sepatu di tangan mereka.
"Sudah berapa kali saya peringatkan kalian untuk menaati peraturan sekolah, tetapi kalian masih saja melanggar. Asahi, tolong berikan buku hitam."
Asahi pun langsung memberikan buku hitam itu kepada sang ketua osis.
"Yoon Jaehyuk melanggar 35 poin, Kim Junkyu melanggar 40 poin dan Park Jihoon 40 poin. Setelah ini pergi ke ruang osis untuk mendapatkan surat peringatan."
Setelah razia selesai, tiga serangkai pun menuju ruang osis. Jaehyuk dan Junkyu sudah mengambil surat peringatan mereka, sedangkan Jihoon masih setia menunggu sang kekasih yang belum kembali ke ruangannya. Tak lama kemudian Hyunsuk datang dengan membawa beberapa makanan.
"Ngapain kesini?" tanya Hyunsuk ketus sambil menaruh makanan di atas mejanya.
Jihoon pun menghampiri Hyunsuk dan memeluknya erat.
"Kangen kamu... jangan marah ya, yang." kata Jihoon lembut.
"Hm.." kata Hyunsuk sambil berdehem, ia pun melepaskan pelukan itu.
"Kamu udah ambil suratnya?" Jihoon pun mengangguk seperti anjing penurut.
Hyunsuk berdecak kesal, "Aku kan udah bilang jangan pakai sepatu warna warni gitu ih, bebal banget dikasih tahu."
"Maaf yang, janji deh ga gitu lagi."
"Hm, kamu udah makan belum?" Tanya Hyunsuk sambil membuka makanannya. Jihoon menggeleng.
"Sini aku suapin. Nanti asam lambung kamu naik lagi, bahaya."
Hyunsuk jika sudah mode pacar sangat perhatian dan lembut seperti seorang ibu. Jihoon sampai jatuh sedalam-dalamnya pada cintanya itu.
"Suk, jangan capek dan bosen ya sama aku, aku sayang banget sama kamu, Choi Hyunsuk."
"Kamu juga jangan capek ngehadapin aku yang moodyan ini. Aku juga sayang kamu, Park Jihoon."
[End]
Terima kasih sudah membaca ff hoonsuk ini♡
Cy pamit undur diri♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Alcohol Free [Hoonsuk]
Fanfictionmari penumpang kapal park jihoon x choi hyunsuk silahkan mampir~ park jihoon ; dom choi hyunsuk ; sub awas aja lo salah lapak y anjing