[7]

824 29 0
                                    

Pertemuan mengajarkan kita, untuk selalu siap berakhir dengan perpisahan.

MANTAN

Pagi ini tepatnya di kelas Tasya, mereka ramai membicarakan akan adanya siswa baru di sekolah. Ada yang mengatakan bahwa yang masuk adalah dua orang, satu laki laki dan satu lagi perempuan.

"Kira kira mereka kelas berapa, yah?"

"Yang laki laki kayaknya seumuran kita deh, semoga masuk kelas ini."

"Semoga ganteng cowok nya, biar bisa cuci mata gitu tiap hari. Bosen liat wajah mereka mulu."

Itulah sekiranya, percakapan para siswi dikelas. Para siswa? Jelas, mereka bodo amat.

"Kita jadi kayak dengerin bocah SD lagi pada ngomong,"  ujar Tasya karena hampir setiap sudut membicarakan kedatangan murid baru itu.

"Excited  kali. Gue jadi kepo. Lu udah liat belum, Sya? Katanya si cogan."

"Belum si, nanti juga tau."

"Gue juga cogan disini," sela Putra dan membanggakan dirinya sendiri.

"Lo cogannya, udah expired," ejek Freya dan Tasya yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Lambe banget tuh mulut," ledek Putra balik.

"Bodo. Kalau cogan, bikin tuh cewe pada klepek- klepek sama lo. Pacarin juga!"

"Gak perlu begitu. Cewek masih banyak, nanti kalau udah ada jodoh langsung deh gue gas ke pelaminan."

"Main gas aja, punya modal apa kamu?" balas Tasya.

"Cinta." Dan tawa pun terdengar setelah itu dari mereka bertiga.

"Anyway, Lo gak pernah pacaran gitu? Masa iya, sampai sekarang lo gak suka sama seseorang," tanya Freya penasaran yang ditujukan kepada Putra.

"Pernah, cuma ya gitu. Gue ngejalaninnya gak serius dan akhirnya bikin kita putus. Cewe yang gue suka juga ada sebenarnya sekarang, tapi nanti aja lah. Gue belum siap pacaran lagi."

"Takut ditolak?" tanggap Tasya

"Mungkin. Atau dampak buruknya bisa lebih dari itu kalau ternyata cewenya gak suka sama gue."

"Gak takut dia diambil orang duluan apa," balas Freya atas jawaban Putra tadi.

"Selama janur kuning belum melengkung, banyak celah buat nikung," ucap Putra dan ditanggapi tepukan tangan oleh Freya dan Tasya.

"Putra , emang cinta sedangkal itu apa? Gak mungkin kan kamu maksa perempuan itu buat jatuh cinta sama kamu, terus suruh ngelupain orang yang dia cinta?"

"Bener tuh, jatohnya lo malah jadi perusak hubungan orang nanti."

"Yaudah, tungguin aja sampai dia gak terikat hubungan sama siapa siapa. Akan selalu banyak cara untuk mengejar cinta."

"Kok jadi cinta cintaan si," ucap Tasya dan mendapat anggukan setuju dari Freya.

"Emangnya siapa si?" tanya Freya

"Freya ya?" tanya Tasya

"Ada, udah jangan kepo lo pada." Dan dibalas decakan sebal dari mulut kedua perempuan itu.

***

Bel telah berbunyi, pelajaran pertama pun akan di mulai dan sebentar lagi guru pasti masuk. Murid murid tak sabar untuk bertanya mengenai murid baru yang terlihat tadi pagi di sekolah ini.

"Selamat pagi semuanya," sapa guru tersebut.

"Sebelumnya, pelajaran pertama kalian akan terkendala sebentar. Karena guru guru harus mengadakan rapat sebentar mengenai suatu hal. Dan ibu kesini untuk mengantarkan salah satu murid baru yang akan menjadi teman kalian di kelas ini," ucap Bu Meli salah satu guru BK.

Namun, tidak seperti kebanyakan guru BK yang galak. Bu Meli justru kebalikannya, ramah dan rendah hati menyambut setiap masalah muridnya  dengan rangkulan bukan teguran yang malah membuat para murid semakin berontak.

"Silahkan nak! Perkenalkan nama kamu," lanjut Bu Meli lagi dan diangguki oleh Angga.

"Pagi, semuanya. Gue Angga Syah Reza, pindahan dari Bandung," tuturnya memperkenalkan diri.

Tasya yang melihat kedatangan Angga ke dalam kelasnya pun terkejut.

Ia tidak menyangka murid baru itu adalah mantan kekasihnya dua tahun lalu.  Apakah sudah cocok untuk sebutan mantan? Sedangkan diantara keduanya belum ada yang memutuskan hubungan mereka.

Lain hal nya dengan Tasya yang sudah menyadari keberadaan Angga. Angga justru belum menyadari kehadiran Tasya karena ia sibuk menanggapi para siswi genit yang bertanya macam macam kepadanya. Selain itu, tempat Tasya duduk terhalangi oleh Putra yang memiliki postur tubuh yang tinggi.


bersambung...


Komen ' lanjut' buat part ini ya..
See you next part!

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang