Pagi ini, Kia terbangun tepat pukul 7 pagi. Ia mulai berjalan kearah kamar mandinya, mencuci wajahnya lalu mengikat asal rambutnya yang sialnya membuatnya bertambah kali lipat lebih cantik.
Tak ingin berlama lama, langsung saja ia berjalan menuju dapurnya, mengambil segelas air lalu meminumnya.
Cukup lama ia terdiam, entah memikirkan apa tetapi setelahnya ia tersentak seperti mengingat sesuatu "Qel. "
Kia berjalan menuju kamar Qel, membuka pintunya. Terdapat Qel yang masih tertidur "sumpah no debat, ucul banget anjir, "gumam Kia menatap intens wajah Qel.
"Qel bangun, hey bangun, "Kia menggoncang goncangkan tubuh Qel.
"Qel! bangun!, "kesal Kia, Qel terbangun, ia duduk dengan muka bantalnya.
"Eum kenapa Kia?, "tanyanya masih dengan mengumpulkan nyawahnya.
"Cuci muka, baru kebawah sarapan, "Qel langsung saja melangkahkan kakinya ke arah kamar mandinya.
Kia sempat bingung ingin sereal atau nasi goreng, tetapi akhirnya ia memilih memasak nasi goreng.
Qel tengah siap duduk di kursi makan dengan menunduk memainkan jari jari lentiknya, kebiasaannya.
Selang beberapa menit, akhirnya Kia selesai dengan acara masaknya, membawah dua piring nasi gorengnya, meletakkannya di meja, lalu mengambil dua susu coklat dan air putih.
"Gue gak pake udang atau apalah, soalnya nanti takut kalau lo alergi, "ujar Kia
"Gak kok, Qel gak ada alergi apa apa, "Qel langsung saja memakannya dan setelahnya matanya berbinar.
"Enak banget Kia!, Kia hebat, Qel suka!, "Kia menggaruk leher belakangnya yang tak gatal, kapan lagi dipuji cogan yahkan, salting gak?saltinglah masa enggak!.
"Hahahaha nanti kapan kapan gue buatin lo kue ama makanan makanan yang lain, soalnya gue suka masak, "
Qel tersenyum "beneran?!, "
"Beneran, "Kia mengacak gemas surai hitam milik Qel, Qel bersemu merah.
Mereka akhirnya melanjutkan makannya dengan saling berbincang, padahal baru kemarin Kia bertemu Qel dan mereka sudah sangat akrab.
Sehabis sarapan, Kia menyuruh Qel untuk mandi, setelahnya iapun juga mandi. Disinilah mereka sekarang, berada diruang keluarga dengan TV yang menyalah, tetapi Kia malah sibuk dengan ponselnya begitupun dengan Qel.
Tetapi Qel tak melakukan apa apa, ia hanya menggeser, membuka aplikasinya lalu keluar, masuk lagi dan keluar.
"Kia, "panggil Qel.
Kia mematikan ponselnya lalu beralih menatap Qel "Kenapa, hm?, "
"Kia kenapa baik ama Qel?banyak yang gak suka ama Qel disekolah, apalagi dipanti, "Qel menunduk membuat cairan bening keluar dari kelopak matanya yang indah.
Kia menatapnya senduh "ssttt jangan nangis, ". Kia mengangkat wajah Qel agar menatap matanya dan menghapus air matanya.
"Gak ada alasan buat baik ama orang lain, sekarangkan kitakan sahabat, jadi kalau ada apa apa kasih tau Kia, ok?, "Qel mengangguk lalu memeluk Kia erat.
Kia mematung, lalu tak lama ia membalasnya "makasih Kia, "
"Gak usah bilang makasih keles, kayak ama siapa aja, "Qel mengangguk dan setelahnya ia tersenyum.
"Gue nanya boleh?, "Kia melepaskan pelukannya lalu berlalih menatap Qel.
"Boleh, mau nanya apa?, "
"Maksud lo banyak gak suka lo disekolahan ama dipanti apaan?maksud gue kenapa mereka ampe gak suka ama lo?, "tanyanya kepo.
"Mereka bilang Qel kelewatan polos, Qel gak ngerti maksudnya, mereka juga bilang percuma ganteng tapi kayak bocah, emang iya Kia?, "Kia menggeram marah, apa apaan mereka itu, hanya karna itu tak menyukainya, kurang ajar!.
"Terus mereka ngejauhin lo gitu?gangguin lo juga?, "tanya Kia, Qel menjawab dengan anggukan.
"Lo gak ada pukul gitu?minimal patahin tulanglah, "
Qel menggeleng "Qel gak berani, "
"Ck, lo tuh cowo, inget cowo! jangan kek banci dong, nanti gue ajarin lo cara patahin tulang orang!, "kesal Kia, bagaimana tak kesal coba, masa ia tak membalas perbuatan mereka.
"Lain kali lawan kalau ada yang gangguin lo!, awas ampe gak ngelawan!, "Qel mengangguk.
***
Tepat 1 bulan lebih Qel tinggal bersama Kia, mereka semakin hari semakin dekat. Hari ini adalah hari senin, yang mana upacara bendera akan segera dimulai.
"Qel, ayo!, "teriak Kia dari dalam mobilnya.
Qel berlari memasuki mobil dengan rambut yang masih berantakan, dasi yang belum terpasang, mereka terlambat bangun, jadinya gitu.
"Ck, yang bener dong, masa ke sekolah kek gitu!, "kesal Kia lalu merapikan dasi dan rambut milik Qel.
"Maaf, "
Kia dan Qel sekarang tengah berada di depan gerbang SMA NEY, Kia memperhatikan Qel dari atas sampai bawah lalu turun dari mobilnya yang mana membuat ia menjadi pusat perhatian.
Bagaimana tidak, Kia sangatlah cantik, kek cantiknya tuh cantik natural banget!.
Qel sudah berdiri di depan Kia, "Sekolah yang bener, jangan ikut ikut pergaulan yang gak bener lo! sampe iya! gue patahin tulang lo, nanti gue jemput, "
Qel menganggukan kepalanya sebagai jawaban "hati hati Kia," Kia mengangguk.
sebelum Kia berlalu pergi, ia sempatkan untuk mengacak gemas surai hitam lembut milik Qel, banyak yang memperhatikannya, seolah olah bertanya 'siapanya dia?'.
***
Lanjut gak nih?
VOTE YAH, GAMPANG BANGETTT, TINGGAL PENCET BINTANG, UDAH KELAR DEH!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Outside At My House[ON GOING]
Romance🍁[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA BIAR TAMBAH SEMANGAT GITU,GAK MAKSA KOK]🍁 "Dia... siapa?, kenapa malam malam ada di luar, mana keknya mau ujan lagi. Samperin gak yah? Kasian....tapi kalau pencuri!!! kan gak lucu tuh, "gumam gadis tersebut. "Sam...