16.Camer

360 44 2
                                    

Hari ini adalah hari di mana ayah dan bunda Kia akan datang mengunjunginya.

Kia tengah menyajikan banyak makanan makanan di meja makannya, untung masih sempat ia memasak saat pulang sekolah tadi.

Lama menyiapkan akhirnya semua sudah tertata rapi, setelahnya ia memutuskan untuk membersihkan diri.

Qel yang baru baru saja selesai dari acara mandinya ia memutuskan menuruni tangga menuju ruang keluarga untuk mecari ponselnya yang entah di mana ia meletakkanya.

Tok...Tok...Tok...

Suara pintu yang di ketok membuat niat Qel mencari hapenya tertunda, cowo dengan rambut hitam legam dan kulit seputih susu itu berjalan dengan malas ke arah pintu.

Ia membukanya, terdapat seorang wanita dan juga pria yang tengah menatap cowo polos itu bingung.

"Loh,kamu siapa?Kia mana?,"tanya wanita tersebut yang bukan lain adalah bunda Kia,Dinda.

"Hah?ehhh, tante bunda ama ayah Kia yah?,"tanya Qel balik, bunda dan ayah Kia mengangguk polos.

"Ayo masuk tante om, di luar mau ujan"ujar Qel membuat Dinda dan juga ayah Kia, Daren langsung saja masuk dengan raut wajah yang bingung.

Dinda dan Daren berjalan menuju ruang keluarga di ikuti Qel yang mengekori mereka, setelahnya mereka mendudukan diri mereka di salah satu sofa yang berada di sana.

"Kamu siapa?,"tanya Daren menatap bingung Qel, apa teman kelompok Kia?.

"BUNDA!! AYAH!! ,"teriak Kia membuat mereka bertiga memusatkan perhatian mereka kepada gadis bersurai panjang berwarna cokelat dengan kulit seputih susu itu.

Kia langsung saja memeluk Dinda dan Daren secara bergantian,ia sangat merindukan orang tuanya. Sebenarnya Dinda dan juga Daren terpaksa harus tinggal terpisah dengan putri semata wayang mereka di karenakan perusahaan Daren yang berada di sana sedang bermasalah, membuatnya harus menetap lama di sana tetapi tenang saja! saat semuanya sudah kembali normal, Dinda dan Daren akan segera tinggal lagi bersama dengan Kia. Jika kalian tanya kenapa Kia tak ikut?jawabanya simpel, karena ia tak mau berpisah dengan Ava, sahabatnya.

"Kangennn,"rengek Kia dengan memeluk bergantian Dinda dan juga Daren.

"Bunda ama ayah juga kangen kamuuu,"ucap Dinda dengan memeluk Kia sembari mengusap sayang rambut anaknya.

"Kia, dia temen kamu yah?,"tanya Daren dengan menatap ke arah Kia. Kia gelagapan, ia mencoba agar tak gugup lalu berkata,

"Bukan," Dinda dan Daren yang mendengarnya mengerutkan dahi mereka bingung.

Kia menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu berkata "Pacar Kia,"

Dinda dan Daren diam,mereka beralih menatap Qel yang sedang mengebelakangkan rambutnya yang terkena matanya ke belakang(aduh, gimana yah bilangnya, pokoknya tuh yang biasa cowo kebelakangin rambut gitu, taukan?) lalu menatap polos ke arah Dinda dan juga Daren.

"Dia...pacar kamu?,"tanya Dinda sekali lagi dengan masih fokus menatap Qel .

"Iyaaa,"

"Ganteng banget Kiaaaaaa,calon mantu heh!," heboh Dinda lalu berpindah duduk ke samping Qel agar lebih leluasa menatap wajah tampan cowo polos itu.

Daren mendengus kesal, apa apaan istrinya ini?! liat cogan sedikit heboh!.

"Dindaaaa," rengek Daren tak terima, ia juga ingin di puji!.

"Apa?," tanya Dinda dengan polosnya membuat Daren berdecak kesal.

"Ihh ayah apaan sih,udah tua juga!," Daren menatap Kia tajam.

"Apa apaan! orang masih 35 juga!," sewot Daren membuat Kia memutar bola matanya malas.

"Minta uang dong yah!," seru Kia semangat dengan menyodorkan tanganya di depan Daren.

"Dih, abis ngejek minta uang?waras?," sewot Daren.

Kia menyengir lalu berkata "bercanda ya ampun! sensi amat!,"

"Perasaan ayah udah kirim minggu lalu! kok minta lagi sih?," heran Daren.

"Kan minggu kelemarin! udah lama. Emang bakal bangkrut yah kalau minta lagi?,"

"Untung anak! iya ,bentar ditransfer!," mendengarnya langsung saja Kia memekik senang lalu memeluk Daren erat ,mayan ya kan.

"Kiaaa,kamu kenal dia dari kapan??! kok gak ngasih tau bunda sih!!," ucap Dinda dengan masih sibuk mengangumi ketampanan Qel.

"lupaa, tapi udah lumayan lama sih. Aku mau ngasih tau sesuatu, dengerin dulu!,"

"Iya iyaaaa!!," sewot Dinda dengan terpaksa mengalihkan pandanganya ke arah Kia.

"Ekhm! Qel tinggalnya di sini,bareng aku,"

Dinda dan Daren mengerjap polos, mereka masih belum konek dengan apa yang dikatakan Kia.

"Ohhhh tinggal bare- APA!!!! TINGGAL BARENG??!BERDUA?!!TIDUR JUGA BARENG?!!K-KAMU GAK HAMILKAN??!!," teriak Dinda kaget.

Daren menatap horror Qel yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal, gugup. lalu Daren beralih menatap tajam Kia.

"Jelasin!," suara tegas milik Daren membuat Kia menelan salivanya susah payah, sehumoris humorisnya Daren jikalau marah tak ada yang berani membuka mulut apalagi menatap matanya yang setajam elang itu, hanya Dinda seoranglah yang tak memiliki rasa takut dengan pria tampan ini.

"Iya jelasin sama bunda! maksud kamu tinggal bareng dia apa?!," sahut Dinda dingin dengan menatap datar Kia.

Yang satu tegas plus menyeramkan yang satu dingin plus datar, paket lengkap!.

Kia menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya untuk menghilangkan rasa gugupnya, setelahnya ia mulai menceritakan semuanya dengan detail.

Dinda dan Daren menyimak dengan seksama.

"Ohhh kalau gitu sih bunda gak marah! kamu ganteng banget sih!," ujar Dinda dengan tersenyum malu malu kepada Qel.

Daren menatap Dinda datar.

"Emangkan?!! pacar Kia gitu loh!," bangga Kia mendekat ke arah Qel lalu memeluk lengan cowo polos blasteran itu.

"Kia,Qel malu," bisik Qel pelan.

"Ngapain malu?camer lo tuh!," balas Kia dengan ikut ikutan berbisik, Dinda memincingkan matanya menatap mereka berdua.

"Maluu Kiaaaa,"

"Bun, katanya bunda calon mertua dia terus juga dia pernah bilang kalau mau nikah ama Kia!," ini nih ciri ciri orang gak ada akhlak! kurang ajar memang!.

"Ihhh Kiaaaa," kesal Qel membuat Dinda tertawa.

"HAHAHAHHA lucunya," gemas Dinda mencubit pelan pipi Qel.

"Jangan di cubit bun! ohhh iya, aku masak loh!,"

"Beneran?! yes!! ayo kita makan! bunda udah laper!,"ajak Dinda lalu berjalan deluan ke arah dapur maklum suka makan.

                                         ***

🙌🐒🐒🐒🐒🐒🐒🐒maaf baru up sekarang🙏😭sibuk banget ama tugas, belum lagi meetnya☺

JANGAN LUPA NGEVOTE YAHHHH

next gak nih?

Someone Outside At My House[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang