7. Kia deg degan

747 74 0
                                    

Varel berusaha berdiri lalu menatap tajam ke arah Kia yang tengah menatapnya dingin.

"Maksud lo apa ha?!!!, "marahnya membuat Kia tertawa mendengar nada marah Varel, terdengar seperti tikus kejepit baginya.

Varel menatap tajam Kia, Kia lalu menghentikan tawanya, menampilkan wajah datar dingin miliknya.

"Lo. udah. sentuh. Qel!, "ucap Kia menekan setiap katanya.

"Terus hubungannya ama lo apa ?!!!, ".

"Gue udah peringatin lo buat gak sentuh Qel, tapi apa?lo langgar peringatan gue!, "ucap Kia menghiraukan pertanyaan Varel.

Varel tertawa "HAHAHAHHA, emang lo bakal ngapain kalau gue ngelanggar hmm?lo cewe njir, jangan sok sokan !, "ejeknya.

Kia diam, ia menatap dingin Varel, lalu tak lama ia tersenyum miring "lucu lo anjing! otak lo goblok, bodoh!, "

Setelah mengatakannya, Kia langsung saja menghajar Varel tanpa memberikannya celah untuk membalas, memukulnya seperti orang kesetanan, menendangnya, mencekiknya lalu mematakan sedikit lehernya, begini gini Kia itu sabuk hitam, jangan meremehkannya!.

Setelah merasa puas, ia membersikan tangannya ala gaya seseorang yang habis memegang kuman.

"Gini gini gue sabuk hitam! jan maen maen, "ucap Kia dengan membuat gaya seperti istaka lalu setelahnya ia tertawa.

                                          ***

"AKKHH!! Kia pelan pelan, "

"Awww sakit!, "

"Pelan pelan Kia!, "

"Jangan ditekan Kia! Qel sakit, "

"Lo bisa diem gak sih!!, "kesal Kia, pasalnya Qel selalu teriak sakit kalah lukanya diobati, mana belum disentuh sudah bilang sakit, apa tak kesal?!.

"Teriak teriak mulu! sakit nih telinga!, "lanjutnya "udah dibilang kalau dipukul pukul balik juga!, "

Qel menunduk "maafin Qel, Kia, "

"Jangan nunduk!, "langsung saja Qel mengangkat kepalanya.

"Nah! selesai!, "ucap Kia sembari melihat lihat wajah Qel.

Qel tersenyum lalu dengan beraninya ia mengecup pipi kanan Kia "makasih Kia, udah agak mendingan sakitnya, ".

Mau tau bagaimana ekspresi Kia?ia mematung dengan mulut terbuka lebar dan hal itu membuat lalat hampir saja masuk ke dalam mulutnya kalau saja Qel tak menutupnya dengan tangannya.

Deg.... deg.... deg.... deg....

K-kenapa dia n-nyium pipi g-gue sih!!!!!!!!! Plislah anjing!!! deg degan nih!! sialan nih bocah!. Batinnya.

"K-kenapa lo n-nyium pipi g-gue?, "tanya Kia dengan suara gagapnya.

"Tanda terima kasih Qel buat Kia, emang gak boleh yah?, "tanya Qel bingung.

Kia memaksakan dirinya agar tersenyum semanis mungkin, "boleh kok, boleh banget! tapi kalau gue tiba tiba serangan jantung, tanggung jawab yah!, "

"HAH!! Kia bakal tiba tiba serangan jantung?!!! kapan? jangan K-Kia, Qel takut sendiri l-lagi, "ucapnya dengan air matanya Yang sudah mengalir deras.

"Becanda! sana, kekamar lo!, "kesalnya dengan mendorong dorong bahu Qel.

"Ihhh Kia! Qel udah nangis tapi ternyata Kia bercanda, Qel ngambek!, "ucapnya dengan kedua tangannya dilipat di depan dadanya dan jangan lupa dengan muka cemberutnya.

"Ngambek kok bilang bilang!, "ejek Kia dengan mencolek colek dagu Qel.

Qel menepis pelan tangan Kia lalu menutupi seluruh badannya dengan selimut Kia.

Kia menghela nafasnya "Lo yang gak paham maksud gue apaan Qel, yaudah maafin Kia, Qel mau apa, hm?, "

Qel langsung saja membuka selimutnya lalu tersenyum "Qel mau tidur ama Kia, "

"Hah?, "beonya.

"Qel mau tidur bareng Kia!, "ucapnya lalu memeluk pinggang Kia. 

"Gimana gimana? lo tidur di kamar gue ama gue, gitu?, "tanya Kia, Qel mengangguk.

Kia ber-oh ria lalu setelahnya matanya membulat "APA??!!! Lo mau tidur ama gue?!!! BERDUA?!, "

"Iya, kenapa Kia kayak kaget?, "tanyanya bingung.

"Gak gak! gak ada cewe ama cowo tidur bareng kalau belum nikah Qel, ada ada aja lo!, "jelasnya.

"Yaudah, ayo kita nikah Kia! supaya Qel bisa tidur terus bareng Kia, "ucapan Qel membuat Kia tersedak air liurnya .

Udah gila nih orang!. Batin Kia.

"Nikah?ama lo?gila lo! gampang banget bilangnya!, "ucap Kia, sebenarnya ia sudah menahan untuk tak berteriak , tetapi ia menahannya sekuat mungkin.

"Qel gak mau tidur sendiri Kia, takut, kalau ada hantu nyulik gimana?, "ucapnya.

"Dih, selama ini lo tidur sendirian gak kenapa napa tuh! modus anjir, "

"Beneran, Qel gak bohong. Kemarin Qel liat putih putih loncat Kia, Qel takut kalau di culik hantu, "jelasnya dengan wajah ketakutannya, Kia tertawa mendengarnya.

"Terus?lo ngapain pas abis ngeliat?, "keponya

"Qel tutup badan Qel pake selimut, terus ketiduran, "

"Hmm terus?, "

"Qel mau tidur disini, ama Kia, "

"Yaudah, "ujar Kia santai, kasian juga kalau dibiarkan.

"Beneran??!!, "tanya Qel dengan mata berbinarnya.

"Hm, "

"Yey!!!! padahal Qel bohong kalau ngeliat hantu, "ucap Qel membuat Kia melotot tak terima.

"Lo bohongin gue?!!, " langsung saja ia memukul badan Qel menggunakan bantal gulingnya.

"Qel bercanda Kia! aww! jangan dipukul, "Kia menghentikan aksi memukulnya lalu berbaring kembali dan membuat jarak antara dirinya dan Qel dengan bantal guling di tengah mereka.

"Qel mau peluk Kia, "ucapnya lalu dengan cepat memeluk Kia.

"Anjir! modus lo! lepasin gak!, orang lagi marah juga!, "kesalnya dengan mencoba melepaskan pelukan Qel.

"Diem Kia! Qel ngantuk, jangan berisik atau Qel cium, "


































                                         ***

vote anjir! cape mikir woilah!

next gak nih?!

Someone Outside At My House[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang