[✓] 𝐂𝐁 [𝟑] 𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒 𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 𝐁𝐘 𝐔!

Episode 24

"Haven in! Anyone, report your position!" Ucap Kyungsoo melalui earphone miliknya.

"Nerd 1, lapor!" Balas Chen.

"Nerd 2, lapor in position!" Ucap Taeil.

"Eagle, we're in position." Lapor Xiumin.

"Pesta kembang api menunggu perintah!" Teriak Haechan penuh semangat sedangkan teman-teman timnya langsung membekap mulutnya.

"Phoenix, we're here." Ucap Chanyeol menutup laporan mereka.

30 anggota Phoenix saat ini berada dalam posisi siaga untuk menyerang ke tempat persembunyian Zi. Awalnya Siwon ingin menyuruh mereka membawa banyak anggota lagi, tetapi semua itu diurungkan mengingat ketiga puluh anggota inti ini pasti bisa melakukan pekerjaan dengan cepat.

Kyungsoo menjadi ketua tim Cube, yang bertanggung jawab untuk mengarahkan dan memberitahu kapan harus selesai. Menjaga di Ruang Kontrol di kediaman Park, ia bersama dengan Doyoung, Jungwoo, Yangyang dan juga Chenle memiliki tugas yang berbeda. Masing-masing dari mereka bertanggung jawab pada tim hacker di lapangan yaitu tim Nerd, bertanggung jawab untuk membersihkan area lalu lintas yang akan mereka lalui atau saat pulang nanti jika ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengejaran dan lainnya.

Tim Nerd adalah tim hacker yang berada di lapangan, bertugas untuk meretas sistem keamanan seperti alarm ataupun CCTV yang akan disambungkan pada tim Cube agar dimanipulasi supaya tidak ada bukti apapun yang mengatakan mereka pernah ada disana. Tim ini dibagi menjadi dua, diketuai Chen yang membawa Jaemin untuk mengawal tim Phoenix 1 dan Taeil bersama Shotaro untuk mengawal tim Phoenix 2.

Tim Eagle atau sniper yang bertugas membersihkan jalan bagi para Phoenix di ruangan terbuka. Mereka akan terlebih dahulu masuk bersama dengan Tim Kembang Api —seperti yang Haechan bilang, dan mengambil posisi bersembunyi untuk membantu tim lain. Dikomandoi oleh Xiumin, bersama anggotanya Suho, Yuta, Hendery, Winwin dan Renjun.

Tim Kembang Api atau Perakit Bom, bertugas untuk menanam di setiap area bermain itu dengan pertunjukkan kembang api. Jika mereka ikut bermain juga, itu artinya misi ini adalah misi pemusnahan secara permanen. Diketuai oleh Taeyong, tetapi biasanya Haechan atau Ten berlagak jadi bos diantara mereka hingga membuat Jisung dan Sungchan yang bertugas untuk membantu mereka berjaga selalu menghela napas lelah akibat kelakuan timnya.

Terakhir, Tim Phoenix. Ada 10 orang yang berada dalam tim inti ini, mereka adalah petarung terdepan yang turun tangan langsung dalam pembasmian. Bisa dibilang, mereka adalah malaikat pencabut nyawa yang siap dan senang hati menjemput ajal para musuhnya. Chanyeol, Jaehyun, Mark, Lucas dan Jeno di tim 1 sedangkan Kai, Sehun, Kun, Johnny dan XiaoJun di tim 2.

Sudahkah aku memberitahu kalian siapa sebenarnya The Phoenix itu?

Sayang sekali mereka bukan mafia seperti di cerita-cerita lainnya. The Phoenix adalah organisasi yang dibentuk secara khusus dan rahasia oleh Agen Intelijen Negara. Bertugas untuk membersihkan kasus yang cukup pelik atau harus dirahasiakan dari khalayak umum. Di saat badan aparat sudah tidak bisa diandalkan —karena yah kalian tau, jika uang sudah berbicara maka yang berkuasa akan berjalan bebas. Disaat itulah The Phoenix akan diminta untuk turun tangan langsung, atau mereka yang berinisiatif untuk membereskan sampai ke akar-akarnya. Apa kalian pikir kasus tuan Kim itu sepele? Seorang pebisnis sukses yang mempunyai banyak koneksi dengan orang-orang berkedudukan, sudah hampir 6 bulan kasusnya dipantau oleh Badan Pengawas Korupsi. Tetapi setiap mereka meminta badan aparat untuk mengusut kasusnya selalu saja nihil hasilnya sampai The Phoenix akhirnya turun tangan.

Walaupun termasuk organisasi elit, tetapi sepertinya para anggotanya termasuk yang paling barbar. Bagaimana tidak, setiap melakukan misi selalu saja ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan Kyungsoo untuk membersihkan jejak mereka. Ya, apa yang bisa dikatakan. The Phoenix adalah kumpulan orang-orang bertalenta, mempunyai fisik dan mental yang kuat, pengalaman di lapangan yang luar biasa, juga yang paling penting para anak muda yang mempunyai ego tidak terbantahkan.