BCTF ~ Part 11

1.7K 172 58
                                    

Jangan lupa untuk :

SpamVote

and

Spam Coment


Kalau banyak yang spam vote sama spam coment author juga jadi semangat buat update ceritanya:))

Hanya Mengingatkan saja, follow dulu akun wp ku:)) biar kalian tahu jadwal Update ceritaku:)terimakasih yang sudah mampir di ceritaku:))

..................

Happy Reading gaes:))

Saat ini Boruto sedang sarapan pagi bersama dengan Hinata dan Himawari. Mereka bercanda dan tersenyum.

Aku akan melindungi kaachan dan Himawari. Nanti setelah ujian selesai momoshiki akan melawan dan menyerang desa konoha. Di masa lalu, aku kehilangan kaachan dan himawari karena baka oyaji lebih mementingkan seluruh penduduk konoha. Bahkan dia mengabaikan keluarganya! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi! (Batin Boruto)

Tangan Boruto terkepal dengan erat dengan sorot mata yang tajam. Ia masih ingat betul, saat dimana Naruto lebih memilih menyelamatkan penduduk konoha daripada keluarganya.

Saat dulu Boruto sudah meminta ayahnya untuk menyelamatkan kaachannya tapi ayahnya itu tidak mengidahkan keinginan Boruto. Dan karena pilihan Naruto itu, Boruto kehilangan sosok kaachan yang selama ini ada dalam kehidupan Boruto.

Dari situlah asal mula Boruto menjadi sangat dendam kepada Naruto, ia bahkan ingin menghabisi seluruh penduduk konoha dan membunuh Naruto!

Tapi kali ini dia tidak akan membiarkan itu terjadi! Dan aku akan membunuh mereka semua dengan tanganku sendiri.

"Kaachan, aku sudah selesai makannya." Boruto meletakkan piringnya di westafel lalu mengambil tas ninjanya dan memasangkannya.

"Ittekimasu!" teriak Boruto.

"Itterasai!"

"Niichan berjuanglah! Ganbbatte!" seru Himawari.

"Ha'i hai," Boruto mengacak surai indigo milik Himawari. "Jaa ne!"

-

-

-

-

-

Semua peserta ujian chunin sedang berkumpul di lapangan mereka menunggu giliran untuk maju berduel.

"Uzumaki Boruto dari Konoha melawan Naozo dari desa kirikagure," teriak Iruka sensai selaku pengawas ujian.

Boruto maju ke tengah lepangan tapi lengannya di tahan oleh seseorang.

"Ganbatte Boruto! Kau harus menang melawannya," ujar Sarada dan meninju dada bidang Boruto.

Boruto tersenyum dan menganggukkan kepalanya tak lupa juga ia mengacak rambut Sarada.

"Ya! Jaa ne," Boruto langsung berlari ke arena pertandingan.

Kedua lawan sudah berada di tengah lapangan.

"Siap! Mulai," teriak Iruka memberi instrupsi.

Naozo mulai menyerang Boruto menggunakan shuriken miliknya.

Sring... Sring.. Sring..

Ia terus menerus menyerangnya menggunakan Shuriken.

Ting.... Tring.... Tring...

Boruto dengan cepat menangkis shuriken milik Naozo menggunakan kunainya, ia sangat lihai menggunakan kunainya.

Tring...

Tring... Tring...

Aduan kunai diantara keduanya sangat cepat Naozo terus menerus menyerang Boruto, disaat Boruto sedang lengah ia membuat balon dari mulutnya.

Balon itu sudah terbentuk sempurna dengan ukuran sedang Naozo tersenyum dengan licik.

Boruto yang sudah mengetahui ini akan terjadi ia menghindar saat Balon itu mengarah kepada Boruto.

Tap... Tap...

Tap...

Boruto terus menghindar dan salto menghindari balon-balon yang dibuat oleh Naozo.

Duar...

Duar..

Duar..

Tiga balon itu meledak tetapi tidak ada satupun yang mengenai Boruto.

"Hehh.. Hanya segitu kemampuanmu? Dan berhentilah meniupkan Balonmu! Cepatlah serang diriku dengan kemampuanmu!" Boruto tersenyum meremehkan kearah Naozo.

"Berisik!" Naozo mengepalkan tangannya saat mendengan ucapan Boruto.

Naozo membuat banyak balon yang besar di area pertandingan ini.  Balon yang di buat oleh Naozo sangat banyak dan itu menyudutkan Boruto.

"Wahh banyak sekali balonnya, apa Boruto akan bisa menghindarinya? Mari kita lihat dan saksikan!" teriak MC.

"Oniichan, berjuanglah!" teriak Himawari di kursi penonton.

Duar...

Duar...

Duar...

Semua balon-balon itu meledak dengan sangat cepat dan membuat area pertandingan berkabut.

"Hahahaha kau kalah bocah sialan!" teriak Naozo tertawa senang.

Sring...

Boruto muncul di belakang Naozo dan menodongkan kunainya keleher Naozo.

"Kau kalah Naozo!" ujar Boruto tersenyum licik kearah Naozo.

"Pemenangnya adalah Uzumaki Boruto dari desa konoha!" teriak Iruka sensai.

"Yatta!Bagus Boruto, Touchan bangga padamu!" teriak Naruto berdiri di barisan kursi para kage.

Shikamaru yang berada di sebelah Naruto menepuk wajahnya karena malu melihat Naruto yang berteriak seperti itu dan membuat pandangan penonton mengarah pada sang hokage itu.

"Naruto tenanglah! Kau di lihatin oleh semuanya," bisik Shikamaru.

"Hehehe," Naruto tertawa garing dan mengusap tengkuknya yang tidak gatal karena malu.

"Hekk,"

Sring...

Boruto dalam segejap sudah berada di Naruto membuat Naruto terhuyung kebelakang dan jatuh dengan tidak elitnya.

"Baka Oyaji!" ujar Boruto dan langsung menghilang menggunakan Hiarshinnya.

"Apa-apaan itu dia! Manganggetkan saja,  untung wajahku yang ganteng ini tidak rusak! Dasar anak durhaka!" ujar Naruto mencak-mencak tidak jelas memarahi Boruto yang sudah tidak ada.

"Dobe!" ujar Sasuke.

"Dasar kau teme! Aku heran dengannya tiba-tiba muncul didepan wajahku begitu!" gerutu Naruto.

"Dia sudah menandai jubahmu dengan jutsu teleport nya!" jelas Sasuke.

"Sial! Dasar anak durhaka!" ujar Naruto lalu tersenyum tipis karena bangga pada Boruto.

Rika Purnama Sari
14 Juni 2021

Jangan lupa masukin cerita ini di reading list kalian ya^^

See you next part gaes:))




Boruto Changed the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang