Bintang,manusia yang tuhan ciptakan hampir sempurna
Bintang memiliki wajah yang rupawan, memiliki otak yang cerdas,Attitude nya bagus,pandai dalam bergaul,pandai dalam memasak
Walaupun manusia makhluk paling sempurna pasti Manusia ada kekurangannya
Kekurangan Seorang Bintang adalah sangat lemah terhadap keluarganya
Seperti lemah terhadap Samuel contohnya Dia rela pulang ke Indonesia untuk menjenguk adiknya
Bintang tau Samuel memiliki penyakit yang susah untuk disembuhkan
Bintang sangat menjaga Samuel
Saat mendapat beasiswa keluar negri awalnya Bintang tidak mau karna dia tidak ingin jauh dari SamuelTapi Samuel meyakinkan Bintang bahwa Dia bakal baik-baik aja walaupun Bintang tidak ada disini
Omongan Samuel betul dia baik-baik saja baru kali ini Samuel mengadu kepada Bintang
Saat mendengar kabar dari Mami, Bintang langsung memesan tiket pulang Ke Indonesia dia tidak memikirkan apa-apa
Dia dalam pesawat Bintang terus berdoa Dia merasa gagal menjadi seorang Abang
Padahal sudah berapa ratus kali Samuel mengatakan
"Lo nggak pernah gagal jadi Abang Bin"
Setelah 5 jam berada di pesawat dari Myanmar ke Jakarta Bintang langsung ke RS
Akhirnya Ia menemukan Kamar inap Samuel
"BINTANG"
"SAMUEL"
***
"Lo bagusan istirahat dulu" Ucap Samuel melihat Abangnya yang tidak berhenti memarahinya"Makanya Lo jadi orang ga usah bandel bisa dibilang
Yang ngurus Lo itu cuma Mami ama Papi Gue udah ga bisa ngurus Lo"
"Ya maaf Bin, Gue bakal usahain biar Gue bisa jaga diri"
Samuel selalu berpikir Dia adalah beban
Samuel selalu berpikir Dia hanya merepotkan keluarganya
Samuel selalu berpikir Dia hanya manusia berpenyakit yang mustahil untuk sembuh
Tetapi Bintang selalu meyakinkan
Samuel bukan beban keluarga
Samuel tidak pernah merepotkannya
Bintang tau Samuel mungkin tidak akan sembuh dari penyakitnya tapi Bintang yakin Samuel akan mendapatkan hidup yang lebih baik
"Sekolah Lo disana aman?" Tanya Samuel
"Aman aman aja gue juga disana gak terlalu nge push buat belajar" Jawab Bintang
"Udah punya cemiwiw belum?"
"Cemiwaw cemiwiw anjay banget bahasa Lo
Ngomong bahasa Myanmar aja gue belum lancar gimana mau dapat pacar
Lo tuh yg pasti udah ada"
"Hahaha pasti Lo udah jumpa Ama dia"
"Hah?" Bintang bingung Tadi Ia hanya jumpa dengan keluarga dan teman-teman Samuel yg barusan keluar
"Tadi yang barusan keluar"
"Ada empat cewek tadi oon" Bintang mencubit tangan Samuel
"Auh sakit anjir, itu yg tadi yang make baju biru"
Bintang membulatkan mulutnya
"Anjay kece juga pilihan Lo, Lancar ga?"
"Lancar tapi mantannya baru baru ini datang" Bintang mengelus tangan Samuel
"Sabar,Masih sayang mantan gak Dia?"
"Baru putus 5 bulan yang lalu"
"HAHAHAHA kasian banget Lo tapi jangan pantang menyerah Pepet aja"
"SAMMMM"
"Eh BINTANG LO KAPAN PULANG?"
"Bintang Bintang sopan Lo dimana kita beda dua tahun El"
"Ya kan Gue tadi reflek Bang Maaf" Ucap Nathaniel
"Eh Lo kapan Nyampe Bang?" Tanya Niel sambil membuka kulit jeruk
"Baru tadi nyampe" Jawab Bintang
"Suprise ya?"
"Palak Lo suprise Gue pergi mendadak anjir pas tau Samuel masuk rumah sakit Gue langsung ngurus tiket padahal niatnya Gue pulang bulan depan"
"Teman-teman Gue masih didepan?" Tanya Samuel
"NIEL TAS GUE MANA HEH" Tas Keisya tertinggal saat ingin keluar tadi ia menyuruh Niel untuk mengambilnya tapi Niel tidak balik-balik
"IYA BENTAR INI LAGI DIAMBIL" Balas Niel
Niel pun memberi Tas Keisya
"Diumumkan bahwa kami ingin Brother Time diharapkan kalian pulang yah dadah" Ucap Niel
"Iya kami mau pulang awas Lo kami mau pamit Ama Sam"
"SAM KAMI DI RUANGAN TIARA YAH" Teriak Ziva padahal mereka sudah masuk di ruangan Samuel
"Pekak bego" Ucap Keisya
"Iya makasih yah nanti gue keruangan Tiara" Ucap Samuel
"Kak kami pergi dulu yah" Pamit Nuca kepada Bintang
Bintang mengangguk dan tersenyum
"Kak Tiara GWS" Niel mengepal tangannya seperti memberi semangat saat demo
Tiara hanya tersenyum
Nuca dan teman-teman pun pergi dari ruangan Samuel
"AYO BROTHER TIME"
***
HI GUYSSSS
INI UDAH LAMA BANGET WKKWKWKWK
MAKASIH KARNA MASIH ADA YG NUNGGU CERITA ANEH INI WKKWKW
INI UDAH MAU END
JANGAN LUPA VOMENT
XIXI😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Shatter ✓
Teen FictionSaat aku belum mengenal mu kenapa hidupku hampa? Saat ku hancur kenapa kamu datang? Saat ku mengenal mu kenapa aku nyaman denganmu? Kenapa kamu harus menerima ujian seperti ini? Kenapa aku harus mendengar berita ini? Apakah semesta mempermainankan k...