"Otak lo Joko mulu perasaan nggak ada yang lain apa?" Ziva menoyor kepala Keisya
Keisya menggusap kepalanya
"Sakit bege,Joko udah ngestuck di otak gue kagak bisa lepas dianya" Ucap Keisya sedikit dramatis
"Mendingan lo nonton The Gifted aja" Ucap Ziva
"Nggak malas bad genius the series gue aja belum habis masih Episode 10" Ucap Keisya
"Eh nggak deng,tetap Joko di hati" Lanjut Keisya
"Padahal SMA tapi nontonnya bocil"Sindir Ziva
"iri bilang bos" Keisya memperagakan meme Ipin yang sangat booming
"Goblok" Ucap Lyodra
"Santai kenapa Ly jangan ngegas-ngegas" Ucap Keisya
"Guys diam, nggak nanti nggak denger mereka ngomong apa" Tegas Nuca
"Hehe maaf Nuc" Cengir Keisya
Mereka pun fokus melihat dan mendengar obralan didalam
"Kamu kok bisa seperti ini Zega?" Ucap Ayah Zega Dingin
"Ayah nggak boleh kayak gitu"Tegur Ibu Zega
"Kenapa kamu kabur dari Rumah?"Tanya Ayah Zega lagi
"Maaf Om Tante, Maafin Saya karna Zega mau menyelamatkan saya tapi dia yang kena Om Tante" Tiara Menundukkan kepalanya karna takut melihat ayahnya Zega
"Kamu keluar dulu yah nak,kami ingin bicara kepada Zega dahulu" Ucap Ibu Zega dengan senyum yang penuh arti
Tiara tersenyum pahit.
Dia semakin merasa bersalah. kenapa dia bisa sebodoh itu
"Ok Tan" Tiara pun keluar dari ruangan Zega
Tiara menangis lagi.
"Udah jangan nangis, mungkin mereka mau ngomong tentang pribadi mereka" Ucap Ziva
"Iya,kita ke taman aja ya" Tiara mengangguk
Lyodra mengisyaratkan Samuel untuk disamping Tiara
Samuel pun langsung berada disamping Tiara dan menggenggam tangannya
Mereka berjalan menuju taman tapi Tiara masih menangis
"Aku kok bisa ceroboh si?"Tanya Tiara
"Itu bukan ceroboh tapi takdir" Ucap Samuel
"Tapi aku bodoh Sam"Pecah Tiara
"Udah kamu nggak salah tapi ini takdir Ti jadi kita nggak boleh menyalahkan diri sendiri"Ucap Samuel
Tanggisan Tiara Meredah
Mereka Duduk di bangku taman yang tidak banyak orang yang berlalu lalang
"Udah kamu sekarang Tenangin diri dulu ya" Nuca menggelus pundak Tiara
"Haus nggak?" tanya Ziva
Keisya yang ngerti dengan Ziva pun menyahutinya
"Iya,haus banget gue" Ucap Keisya sambil mengipas-ngipaskan tangganya
"Kantin yok"Ajak Lyodra
Ternyata Lyodra juga peka dengan kode Ziva
"Yok" Nuca bangkit dari jongkoknya
...
"Kenapa Ayah nggak pernah dengarin Zega?"Tanya Zega"Bagaimana Ayah Mau mendengarkan kamu, kamu saja tidak bisa mendengarkan Ayah" Tegaa Ayah Zega
"Ayah selalu maksa Zega, Ayah Tidak pernah sekali pun dengerin Zega" Ucap Zega
"Kamu tidak Tau apa yang kedepannya terjadi,mungkin sekarang kamu salahkan saja Ayah tapi liat Hari besok pasti kamu menyesal karna tidak pernah mendengarkan yang Ayah ucapkan" Zega terdiam
Dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh ayahnya
"Maksud Ayah apa?" Tanya Zega dengan Suara sedikit keras
"Nanti kamu Tau sendiri apa maksud Ayah" Ayah Zega keluar dari ruangan Zega
Seketika hening.
"Maksudnya Ayah apa bu?"Tanya Zega
"Kamu jangan pikirin yah sekarang kamu istirahat aja dulu" Ucap Ibu Zega
"Sekarang kamu tidur ya,kakak sama ibu mau kekantin dulu laper ni" Ucap Kakak Zega sambil mengelus perutnya
Zega Hanya menganguk
...
"Cat,lo tau nggak si Tiara putus sam Zega karna Bokapnya Zega" Ucap DeaMereka bertiga sekarang sedang berkumpul di Cafe
"Hah serius loh!" Catya menggebrak meja Cafe sambil berdiri
"Tenang Napa Cat" Ucap Nadya
"Eh sorry sorry" Catya Kembali duduk
"Lo tau darimana?"Tanya Nadya
"Gue tadi Ke Rumah Sakit mau liat perkembangan Tiara" Ucap Dea
"Sekarang Tiara Kayak mana?" tanya Catya
"Dia tadi barusan jumpa sama Zega" Ucap Dea
"Terus?"
"Bokapnya Zega datang sama Nyokap sama kakaknya Zega,Tiara disuruh Keluar"Ucap Dea
"Hahahaha kasian Banget si Tiara"
"Disuruh Keluar dong sama nyokapnya Zega"
"Ululu kacian deh"
"Hahahaha"
...
Hayy guysss
Kembali lagi dengan sayaa
Sudah lama tidak up cerita mweheheheh
Maafkan sayaaJangan lupa Voment

KAMU SEDANG MEMBACA
Shatter ✓
Подростковая литератураSaat aku belum mengenal mu kenapa hidupku hampa? Saat ku hancur kenapa kamu datang? Saat ku mengenal mu kenapa aku nyaman denganmu? Kenapa kamu harus menerima ujian seperti ini? Kenapa aku harus mendengar berita ini? Apakah semesta mempermainankan k...