"Guys"Ucap Ziva
Tidak ada yang menyahutinya
"Guys"Ulang ziva
Masih belum ada juga yang menoleh atau menjawab
"Titi"ucap ziva
"Kekeyi,lyly"Ucap ziva
Satu pun mereka masih belum menoleh.mereka nasih fokus dengan drama koreanya
Ziva yang sudah tidak tahan
"GUYSS"Semua langsung menoleh ke arah ziva
"Berisik jip" ucap lyodra
"Tau ni orang lagi nonton"sambung keisya
"Kenapa jip?" Tanya Tiara
"Kalian dari tadi nonton gue manggil manggil ngak kedengaran" Ucap Ziva
"Emangnya kenapa lo?"tanya lyodra
"Kawanin ke toilet"cengir Ziva
"Sendiri lah jeep"Ucap Keisya yang memakan popcorn
"Gue takut" lirih Ziva
"Yaudah yuk aku temanni"Ajak Tiara
Ziva dan Tiara pergi ke Bawah
"Ti toilet nya kok rusak" Teriak Nuca
Tiara Lupa tadi Nuca datang kesini
"Iya nuc yang didekat dapur rusak, di dekat taman bagus tuh" Ziva dan Nuca langsung lari ke arah taman
Tiara ketawa melihat tingkah sahabatnya
"Hai ti" ucap Samuel
"Eh ada sam nemani Nuca ketoilet yah?"tanya Tiara
"Iya dia takut karna lagi nonton jeruk perut" Ucap Samuel
"Lebay banget cuma kepala manusia aja pun lebay banget"Ucap Tiara
"Apa yang lebay, kamu aja nonton santet aja teriak-teriak"Nuca baru keluar dari toilet
"Yah kan itu dia muntah abis tuh ada pakunya siapa yang gak ngeri" Bela Tiara
"Hilih bicit" Ledek Nuca
Samuel tertawa melihat tingkah laku sahabatnya ini
"Ti kuy dah selesai" Ucap Ziva
"Dah yok, Nuc jan lupa beresin kalo kamu ngak beresin kamarnya aku datangi kamar kamu ku gubrak-gubrak tuh kamarmu nanti"Teriak Tiara Saat dia mau menaiki tangga
"NGAK KURAPIIN" Goda Nuca
"JAN BETINGKAH NUC"Samuel dan Nuca tertawa
Sungguh senang mengerjai Tiara
...
"Titi minjam mtk dong ti" Bujuk keisya"Eh katanya mo pintar tapi nyontek mulu"ledek lyodra
"Ini namanya proses menuju pintar" Ucap keisya
"Pintar apaan makin gubluk yang ada, orang minta ajarin ini mintak contekan" Sindir Ziva
"Ini waktunya mepet ngak bisa kalo di ajari kagak masuk ke otak" Bela keisya
" Suka hati lo" ucap lyodra
"Jadi minjam ngak?" Tanya Tiara ia dari bingung melihat sahabatnya
"Jadi" Ucap mereka ber tiga
"Tadi aja bilang 'pintir ipiin mikin giblik ying idi' hilih bicit" Sindir Keisya
"Ini namanya rejeki ngak boleh di tolak, jadi kalo lo ada gebetan lo yang namanya rejeki ngak boleh nolak" kok malah ngomongin nolak rejeki sih?

KAMU SEDANG MEMBACA
Shatter ✓
Fiksi RemajaSaat aku belum mengenal mu kenapa hidupku hampa? Saat ku hancur kenapa kamu datang? Saat ku mengenal mu kenapa aku nyaman denganmu? Kenapa kamu harus menerima ujian seperti ini? Kenapa aku harus mendengar berita ini? Apakah semesta mempermainankan k...