-Semesta Tau apa yang kita butuhkan dan -inginkan-
.
"Sam, niel cepet turun sarapan nanti telat loh" papi sam mengelengkan kepalanya melihat Anak-anaknya dengan istrinya yang tiap pagi selalu ribut."iya Mi"Sam berteriak dari atas. Tak lama kemudian dia turun dengan adik satu-satunya
"kakak adek sama aja lambat banget jadi orang" mami sam berkacak pinggang melihat kelakuan anaknya
"ini niel ma, dia nuduh sam nyembunyiin buku ips nya" Nathaniel tidak setuju dengan ucapan kakaknya. Memang betul kok kakaknya ini yng menyembunyikan bukunya
"memang koko kok yang nyembunyiin"
"makanya taruh barang jan sembarangan"
"aku ngak naruh sembarangan,memang koko aja yang jahil"
"kok jadi nyalahin koko, lo kok yang salah"
"mana ada aku yang salah, koko yang nyembunyiin kok"
"makannya jang--"
"SHUT UPPP!!!" papi sam sudah menutup kupingnya, jika sudah kayak gini istrinya tidak akan kalah, selalu menang. Memang dasar perempuan yang selalu menang
Samuel dan Nathaniel terdiam terpaku dan langsung memakan sarapan mereka dengan lahap karena mereka tidak ingin menggulwngi kejadiaan yang sama pada waktu lalu
Flashback on
Sam dan Nathaniel sedang ribut karena kaus kaki. Mami sudah geleng kepala melihat tingkah anaknya"ini punya gue"
"ngak kok punya koko yang bintikya warna biru navy aku yang biru muda"
"ngak punya lo yang navy gue yang biru mudah"
"ngak ko"
"iya""Ngak"
"iya,punya lo ad--"
"DIAAMMMM"santreo rumah menggelegar"ini yang tua sama yang kecil sama aja ngak mau kaah egois banget"
"apa perlu mami panggil doraemon biar punya sapa yang navy sama yang mudah"
"atau detectif conan mau"
"atau detectif upin ipin"
Sam dan Nathaniel tertawa
"apa yang lucu"menjewer telinga anaknya
"aduhhh sakit mi"
"iya mi""makanya jangan suka buat sensasi pagi,rezki yang hilang mau kalian?"
"ngak mi"
"gini kan bagus kompak"
"iya mi"
Flashback off"Sam udah minum obat?"
Sam menghela nafasnya. Apakah dia harus setiap hari meminum 12 obat?, apakah dia tidak bisa meminum kopi setiap hari?. Ia kadang-kadang muak dengan yang ia alami
"Belum mi" Mami sam langsung menuju kotak obat sam dan menggambil air putih
"Sam kamu ini itu wajib sam untuk kesehatan sam,kamu mau kepala kamu sakit terus? Ngak kan" mana ada orang yang ingin kepalannya terasa ditusuk setiap malam. Pusing sedikit aja udah sakit banget.
"mi harus banget yah harus minum semuanya?" Nathan melihat Kakaknya iba. Ia kasihan melihat kakaknya yang menahan rasa sakit, yang mimisan, yang nangis setiap malam karna penyakitnya.
"Oh iya kamu belum check up cluster kan?"
Yah, Sam terkena penyakit cluster headache. Penyakit yang menyerang kepala. Penyakit ini tidak membunuh. Tapi cara menghilangkan rasa sakit yang membunuh. Sam harus menghentakan kepalanya di dinding diantara jam 2-3 malam hari. Penyakit ini terewaris dari buyutnya. Penyakit ini sejak sam berumur 9 tahun sudah ada. Tapi ia menerima kenyataan ini walaupun menahan rasa sakit.
SHATTER
Sudah rutinitas Sam datang pagi. Tapi pagi ini dia sudah melihat Tiara datang."Hay sam" sapa tiara.
"Hay Ti, tumben datang cepat?"
"iya tadi papa harus pergi awal, makanya aku udah datang" Sam menganggukan kepalannya
"Ti gue mau nanya nih? "
"Tanya apa ? "
"Ti type cowok yang lo suka kayak mana? "
"Gak ada "
"kok gitu sih, Nuca deh smash or pass"
"ehm smash deh"
"Kenapa?" "Nuca udah punya lyly ngak boleh"
"reza sih ketos"
"smash,karna orang nya sibuk""pak adi"
Tiara ketawa bagaimana tidak ketawa masak dia suka dengan lelaki berkumis dan alis nyambung yang sudah berkepala dua"ada-ada aja kamu yah smash lah"
"kalau aku"
"Sm--"
...
Hay GUYS yah digantung ceritanya.
Kenapa milih cluster penyakitnya,kenapa ngak kanker,atau tumor, atau meningitis?. Karna aku pengen aja dan karna lihat riwayat Daniel Radcliffe. Dia itu pemain harry Potter GUYS. Dan maaf ceritanya pendek karna hpku sedang bermasalah.
Salam hangat samtira
-Mrchl
![](https://img.wattpad.com/cover/219483410-288-k571832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shatter ✓
Teen FictionSaat aku belum mengenal mu kenapa hidupku hampa? Saat ku hancur kenapa kamu datang? Saat ku mengenal mu kenapa aku nyaman denganmu? Kenapa kamu harus menerima ujian seperti ini? Kenapa aku harus mendengar berita ini? Apakah semesta mempermainankan k...