"Yosh... Sudah sepakat semua, mohon kerjasamanya dan semoga rencana kita berhasil. Semangat...!"
-----
- I S E E Y O U R S H I N E S -
0 6
-----
Jam sudah menunjukkan pukul 3, itu berarti para siswa sudah boleh meninggalkan wilayah sekolah. Kecuali kegiatan klub yang harus mereka jalani membiarkan mereka terjebak di wilayah sekolah untuk beberapa jam kedepan.
Sama seperti 3 orang siswa ini yang baru saja keluar dari gedung asrama putra menuju pintu gerbang. Tendou sempat mengunjungi kamar Reon yang menjadi titik berkumpul mereka yang akan membeli hadiah.
Mereka pun berjalan ke arah selatan menuju pintu gerbang asrama putri, menunggu Hayato.
"Oi, guys... Maaf aku terlambat." Ucap Hayato yang masih sedikit ngos-ngosan berlari dari pintu keluar gedung asrama putri.
"Santai, kita juga baru saja sampai sini.."
Ucapan Taichi membuat Hayato menggerutu kesal karena ulah Tendo yang mengatakan kalau tiga orang temannya ini sudah menunggunya dari setengah jam yang lalu.
"Ya sudahlah, kita berangkat sekarang." Ajak Reon diamini yang lain.
Mereka kini sudah sedikit lebih jauh dari wilayah Shiratorizawa, beberapa menit lagi mereka akan sampai di stasiun kereta.
"Nee, Hayato. Kau kan punya adik perempuan, pasti kau pernah memberi adik mu hadiah pada hari ulang tahunnya. Kira-kira kau memberinya apa?" Tanya Reon ingin tahu.
Jujur ia bingung ingin memberikan kado seperti apa untuk adik kelasnya ini, perempuan lagi. Taichi dan Ushijima pun bergumam setuju pada pertanyaan Reon.
Maklum, Reon hanya memiliki seorang kakak laki-laki semua. Taichi pun hanya memiliki adik laki-laki dan Ushijima anak tunggal di keluarganya.
Kalau Tendou masih beruntung punya adik masing-masing perempuan dan laki-laki. Sedangkan Semi memiliki seorang kakak perempuan.
"Hmmm.. aku akan membelikan sepatu jika dia berulang tahun. Karena adikku suka sekali mengoleksi sepatu, sepatu untuk jalan-jalan khususnya. Ku pikir jika membeli sepatu untuk Shirabu-chan tidak akan menjadi masalah." Ucap Hayato.
"Selain itu?" Tanya Reon lagi.
"Apa yah? Aku juga bingung. Aku ingin menyarankan untuk beli aksesoris, melihat dia tidak pernah memakai aksesoris apapun aku jadi tidak yakin."
"Haahh.. Shirabu-chan sedikit tertutup bagi ku, jadi sulit tahu apa yang jadi kesukaannya." Desah lelah Reon.
"Aku sependapat dengan mu. Shirabu jarang menunjukkan sesuatu yang menjadi kesukaannya. Semisal membaca novel, manga atau sebagainya seperti anak perempuan lain. Kalau makanan kita semua tau ia suka shirasu." Timpal Taichi.
Keheningan menyelimuti mereka hingga Ushijima buka suara.
"Bagaimana jika kita tanya Semi? kan dia sepupunya, pasti dia tau apa yang disukai Shirabu." Ucapnya datar.
"Astaga... benar juga! Kenapa tidak bilang dari tadi sih, Wakatoshi." Ucap Taichi menepuk dahinya keras.
Bisa-bisanya mereka begitu keras berpikir, padahal solusi sudah didepan mata. Mumpung kereta yang mereka tunggu belum datang, jadi Hayato segera menelepon Semi.