"Eh..."
- I S E E Y O U R S H I N E S -
1 0
-----
Shirabu terkisap melihat pergelangan tangannya ditarik lembut oleh Ushijima, meskipun telapak tangan spiker kidal andalan Shiratorizawa ini terasa kasar karena sering menggebuk bola voli.Tapi detik kemudian ia sadar kalau ia tidak tahu akan dibawa kemana oleh Ushijima.
"A-ano..."
"Kau ingin membuang sampahnya kan? Di sana saja, karena kulihat didekat peron utama penuh." Ucap Ushijima sambil menunjuk tempat sampah didekat peron 4 sebelah selatan, sambil terus menarik pergelangan tangan Shirabu.
Shirabu hanya bisa diam dan mengikuti Ushijima dan menyamakan kecepatan berjalannya, ia melihat punggung lebar dan kokoh Ushijima didepannya.
Ia merasa sangat kecil jika disandingkan dengan Ushijima yang tingginya hampir 190 senti.
Ushijima baru sadar jika ia menarik pergelangan tangan Kohai nya dan memutuskan untuk melepas sejenak dan ganti menggenggam tangan kosong Shirabu.
Lagi-lagi Shirabu dibuat terkejut dengan tindakan Ushijima barusan. Tanpa sadar pipinya terasa panas dan ia yakin kalau pipinya sudah memerah karena malu.
'Kenapa jadi seperti Shoujo manga begini?!' Jeritnya dalam hati.
Siapapun akan melihat bahwa ia dan senpai nya ini sepasang kekasih.
Bergandengan tangan dengan nyamannya ditempat umum begini, apalagi ini adalah hari sabtu yang cerah cocok untuk berkencan.
Pikiran Shirabu kosong seketika dan pasrah tangannya digenggam oleh salah satu top Ace Jepang ini.
Saat sudah sampai ditempat sampah yang dituju Ushijima mendapati Shirabu melamun, bahkan tidak sadar kalau mereka berdua sudah berhenti berjalan.
Ia pun melambaikan tangan didepan mata Shirabu, namun tidak membuat Shirabu sadar dari lamunannya.
Ushijima berinisiatif meremas pelan tangan Shirabu yang ada di genggamannya dan berhasil menarik atensi Shirabu.
Mata madu Shirabu berkedip beberapa kali dengan bergumam bingung dan bagi Ushijima pemandangan ini terlihat... Lucu?
Lalu Shirabu menoleh kearahnya dengan tatapan bingung, hingga terdengar bunyi kereta datang membuat Shirabu terkejut dan hampir saja berbalik jika Ushijima tidak menariknya lagi. Shirabu pikir itu kereta yang mereka tunggu,
"Itu bukan kereta yang kita tunggu, Shirabu." Suara tenang Ushijima menggema di telinganya.
"Lagi, sampahnya belum kau buang." Tambah Ushijima tersenyum simpul sambil menunjuk kantong plastik yang dibawanya. Ingin tahu bagaimana keadaan Shirabu?
Malu!
Ya. Tentu sangat malu!
Ia menundukkan kepalanya karena sudah bertingkah konyol di hadapan senpai nya.
'Lagipula siapa yang membuat ku salah tingkah begini!!' rengeknya dalam hati.
Ushijima menengok jauh ke belakang Shirabu tempat dimana tadi Reon, Hayato dan Taichi berada. Namun sepertinya Hayato dan Taichi sudah masuk kedalam kereta.
Sudah aman pikirnya, lalu ia kembali mengalihkan pandangannya kearah Shirabu yang malah tertunduk diam. Ushijima pun mengambil alih kantong plastik itu dari tangan kanan Shirabu, ia harus sedikit membungkuk karena perbedaan tinggi badannya dengan Shirabu yang jauh.