Taehyung menarik seprai dengan satu tarikan kuat, lalu menuntun Jimin untuk duduk di kasur.
"Apa tidak sebaiknya mengobati lukamu dulu?"
Tanya Jimin, dan Taehyung menggeleng sebagai jawabannya.
"Kamar ini berantakan, Tae. Aku bersihkan dulu ya?"
Jimin masih ragu, dia tidak terlalu yakin untuk punya anak lagi.
"Nanti aku yang bereskan. Kau bisa tidur sesudah kita selesai bercinta."
Taehyung mulai membuka baju Jimin.
"Tae, aku gugup..."
"Kenapa harus gugup, aku kan suamimu?"
"Iya tapi tetap saja."
Taehyung menarik Jimin untuk berdiri, lalu dia menarik celananya kebawah.
"Keberatan untuk melakukan hal yang sama padaku?"
Tanya Taehyung, lalu Jimin menggelengkan kepalanya.
Jimin tidak memulainya dari atas, dia lebih suka membuat Taehyung tegang lebih dulu karena kalau tidak begitu Taehyung akan membuatnya lemas duluan.
Jimin sudah membuka celana Taehyung, menyisakan celana dalamnya saja. Lalu dia mulai bermain dengan 'mainan' kesukaannya.
Jimin berlutut dan mencium gundukan yang berada ditengah celana dalam Taehyung sebelum kemudian meremasnya pelan. Dia tahu persis letak kedua bola Taehyung yang masih tertutupi celana dalam.
Jimin memainkan bola-bola itu diantara bibir atas dan bawahnya, membuat penis Taehyung semakin tegang. Sementara Taehyung meremas rambut Jimin karena merasa keenakan. Jimin selalu penuh kejutan, dia tahu semua titik yang membuat Taehyung bergairah dan melakukan hal yang membuat Taehyung bangkit dengan banyak cara.
Jimin cukup lama memainkan penis Taehyung yang masih tertutupi celana dalam. Sesekali dia mencapitnya dengan mulutnya atau menciuminya sambil terus meremas batang kemaluan Taehyung sampai benar-benar tegak.
Jimin lalu menarik celana dalam Taehyung. Dia mulai dengan memompa penis itu sebelum meludahinya dan mengurutnya agar semakin besar.
"Ahhh.. Aku tidak mau keluar secepat ini. Masukan, sayang."
Taehyung menarik penisnya sendiri dari tangan Jimin lalu memasukannya kedalam mulut Jimin yang hangat.
Jimin merasa mulutnya penuh, Taehyung memasukan semua miliknya kedalam sana dan memaju mundurkannya dengan menggerakan kepala bagian belakang Jimin. Awalnya pelan, tetapi lama-lama semakin cepat sampai Jimin beberapa kali tersedak dan hampir muntah karena penis Taehyung.
Puas bermain dengan mulut Jimin, Taehyung segera mencabut penisnya dan menarik tubuh Jimin ke kasur. Niatnya untuk bermain pelan berubah setelah melihat wajah Jimin yang memerah dengan rambut berantakan dan liur yang menetes disudut bibirnya.
"Taehyung!"
Jimin menjerit, Taehyung meleparnya ke kasur dengan keras sampai tubuhnya sedikit memantul di kasur.
"Maaf, Jimin. Tapi aku tidak bisa menahan diri."
Suara bass Taehyung menggema di kamar yang menjadi saksi bisu tempat mereka melampiaskan cinta dan nafsu.
Taehyung menarik kaki Jimin ke pinggir kasur, melipat masing-masing kakinya dan melebarkannya agar bisa masuk diantara tubuh Jimin.
Setelah itu dia memegang penisnya dan mengarahkannya ke lubang Jimin. Dia menggosokkan kepala penisnya dilubang Jimin sebelum kemudian memaksanya masuk kedalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
[End] KB
FanficKeluarga Berencana? Bukan, tapi Keluarga Besar. Taehyung dan Jimin menikah muda. Masalah mulai berdatangan setelah tahun-tahun berganti. Pertanyaan tentang kesiapan berumah tangga kembali muncul disaat semua sudah terlanjur basah.