Ch 8 - Kedekatan

832 84 11
                                        

*******************************************

Maaf, ff ini akan mengalami percepat waktu karena emak ingin menyelesaikan hutang yang lain juga biar tenang :'(

Selamat membaca ya 💕

*******************************************

.
.
.
.
.


Jimin dengan hati-hati membuka lemari, dia mengambil syal karena malam ini sangat dingin dan Jungkook malah mengajaknya pergi ke luar.

"Kenapa kau selalu pergi setelah aku tidur?"

Jimin tersentak, Taehyung masih bangun rupanya.

"I-itu... Aku ingin jalan-jalan ke luar. Kau tidur saja, besok kan harus bekerja."

"Kalau mau pergi, bilang padaku. Kau kan sedang hamil, Chim. Bagaimana kalau sesuatu terjadi padamu?"

"Aku tidak pergi jauh, hanya disekitar sini. Lagipula baru tiga bulan, tidak terlalu berat untukku berjalan-jalan."

"Tetap saja. Ini bukan soal baru tiga bulan, tapi kau selalu meninggalkanku tidur sendirian."

"Tapi Tae, tidak setiap hari aku keluar. Hanya satu atau dua kali seminggu. Itupun sangat sebentar. Jadi tidak bisa dibilang aku meninggalkanmu tidur sendirian."

Percuma saja rasanya berdebat dengan Jimin karena bagi Taehyung ditinggal beberapa menit saja itu berarti Jimin sudah meninggalkannya tidur sendirian. Awalnya Taehyung tidak menyadarinya, tapi lama-lama dia jadi curiga karena sisi ranjangnya kosong saat dia mencoba memeluk Jimin dalam tidurnya.

"Siapa yang kau temui di luar?"

'Aduh, kalau kubilang Jungkook nanti Taehyung pasti tidak akan suka.'

Pikir Jimin.

"Aku sendirian."

"Jangan berbohong."

Taehyung menatap tajam mata Jimin, tapi Jimin masih saja tidak mau mengaku.

"Lihat aku, Chim. Katakan yang sebenarnya padaku, aku tidak akan marah."

"Aku punya teman."

"Teman macam apa mengajakmu pergi malam-malam?"

"Kenapa kau marah? Katamu kau tidak akan marah."

"Aku tidak marah, aku hanya tanya padamu. Apa kau pikir teman yang mengajakmu pergi ke luar malam-malam dalam keadaan hamil itu adalah teman yang baik?"

"Tapi Jungkook baik."

"Jungkook? Dia fotografer itu kan? Yang mengambil foto keluarga kita?"

"Iya. Sebenarnya kami sudah berteman sebelum aku membawanya ke rumah waktu itu."

"Jangan pergi. Ganti bajumu, ayo tidur sekarang."

"Taeeeee... Aku sudah janji akan menemui Jungkook."

"Kau merengek sampai pagi pun aku tidak akan izinkan. Cepat lepaskan jaket dan syalmu, lalu tidur."

"Jungkook selalu mendengarkan aku saat aku ada masalah, dan sekarang dia sedang membutuhkanku. Masa aku tidak pergi menemuinya?"

"Aku yang akan menemuinya. Katakan dimana kalian akan bertemu?"

"Taehyuuuuung, tolong. Sekali ini saja. Setelah itu aku tidak akan pergi."

"Benar-benar tidak akan pergi lagi?"

"Iya."

'Tidak masalah, aku tidak pergi juga Jungkook bisa datang ke rumah.'

[End] KBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang