Jisung dan Jeno harus menginap di kamar yang sama,karena hotel tempat mereka tinggali sudah penuh.
Mungkin saat ini musim orang berbulan madu atau liburan.Jisung sedang berada di balkon bersama dengan Jeno yang sedang membaca buku,Novel?,mungkin.
Jisung yang duduk sambil memandang ke pemandangan pantai Jeju yang sangat cantik itu.
Jisung tiba-tiba menerawang,kejadian yang lalu,dimana dengan lucunya ia menikah dengan seseorang yang berbeda.Bukan Jaemin,melainkan Jeno.sepupu dari orang yang dia cintai.
Cinta?,Jisung tidak munafik kalau dia masih mencintai Jaemin,tapi rasa kecewa yang berat benar-benar membuat rasa cinta itu kalah saat ini.
Di tambah dengan Jaemin yang menghamili wanita lain.
Jika seandainya waktu itu Jisung melarang Jaemin dan menahan untuk menemaninya di rumah saat itu,mungkin semua ini tidak terjadi,tapi takdir berkata lain.Jisung hanya dapat mencoba sabar menghadapi semuanya,tapi dia masih belum terima dengan apa yang di timpanya.
Terlalu menyakitkan untuk seorang perempuan yang di tinggalkan oleh cinta pertama, apalagi jika sudah ingin menikah.
Perempuan itu susah untuk melupakan cintanya,jika sekali Perempuan jatuh cinta maka sangat sulit dia melupakan nya.
Menerima semua nya memang sangat sulit bagi Jisung,Dia tidak bisa bersikap baik-baik saja.
Memang,Jisung tidak boleh berlarut-larut dengan masalalu.Kini ia harus menatap masa depan nya,Jisung tidak yakin pernikahan dia dengan Jeno akan berhasil,apalagi mereka tidak di dasari dengan cinta di antara keduanya.
Bukan apa-apa,percuma saja terikat pernikahan bila tidak ada rasa cinta di dalam nya.Semua orang berharap jatuh cinta sekali dan menikah sekali seumur hidup.tapi,Jisung tidak,dia hampir menikah dengan cinta pertama nya,yang di harapkan akan menjadi cinta terakhir nya nanti sampai menikah.tapi,semua berubah.
"Ah,Jeno."Panggil Jisung.
Jeno yang sedari tadi sibuk membaca pun langsung menoleh kepada Jisung.
"Ya?,ada apa Jisung?.""Apa kita tidak memiliki kontrak sampai beberapa waktu pernikahan ini?."
Jeno terkejut,kenapa Jisung menanyakan hal itu,apa dia ingin membuat pernikahan kontrak.meski pernikahan tidak di inginkan,tapi Jeno bahkan tidak mau mempermainkan sebuah ikatan pernikahan dengan sebuah kontrak.
"Maksudmu?."
"Ya,Ku rasa kita perlu kontrak pernikahan.Aku tahu Kau tidak menginginkan pernikahan ini,hanya karena terpaksa dan mencoba menyelamatkan nama keluarga ku.Aku sagat berterimakasih untuk hal itu,tapi.Aku tidak ingin Kau terlalu lama terikat dengan pernikahan ini."
Jisung berucap,dia tahu Jeno dan juga dirinya merasa bahwa mereka harus memiliki perjanjian dengan pernikahan ini.
Jisung tahu,Jeno.Pria itu bebas menentukan dengan siapa dia ingin menikah,bukan dengan dirinya yang bukan siapa-siapa.padahal Jisung tidak tahu kalau dia termasuk berarti dan siapa nya Jeno dalam hidupnya, salahkan saja pesona Park Jisung,gadis muda itu begitu memikat.Jeno diam,tatapannya meredup,dia sakit ketika Jisung dengan mudah nya berbicara seperti itu.apa Jisung tidak bahagia dengan pernikahan ini?.
Ah!,bicara apa Kau ini Lee Jeno!,tidak mungkin gadis ini mencintai mu.ck,berharap lebih apa Aku ini, batin Jeno.
"Apa kita harus?."tanya Jeno tanpa sadar.
Jisung mengangguk pelan,"ya."
"Kenapa?,apa Kau tidak bahagia dengan bersama ku?,apa Aku tidak punya kesempatan?."Gumam Jeno dan sayangnya itu tidak bisa di dengar jelas oleh Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closing Of Dream
أدب الهواةLoving You is losing game Nosung area Don't copy my story!