"Tak ada yang bisa memilih untuk lahir dikehidupan seperti apa, yang bisa kita lakukan hanya terus berjuang, mengikuti arus dengan takdir yang ditentukan"
.
.
.
~~~he teaches about life~~~•○●Happy reading●○•
Dunia memang hanyalah kehidupan yang sementara. Setelah itu kita akan dibawa kekehidupan yang abadi. Meskipun begitu, bukan berarti kita tak perlu merencanakan apa yang kita inginkan didunia yang sementara ini. Kita berhak mendapatkan apa yang kita inginkan, kebahagian, bukan bertahan dalam keterpurukan.
Sama seperti cowok ini. Dia hidup dalam ikatan rantai yang erat yang sulit ia lepaskan. Ikatan yang membuat kehidupannya terpaksa mengikuti keadaan yang sudah ditakdirkan untuknya. Mengikuti setiap perintah yang mengarah padanya.
Meskipun begitu, Teo tetap ingin menjalani kehidupan yang sama seperti yang lainnya. Dia tetap menjalani hidup seperti teman-temannya. Sekolah, bermain, menjalani seperti biasanya.
Namun dia tetap mengikuti arus takdirnya. Mengikuti rantai yang mutlak diikatkan kekehidupannya. Hidup dalam bayang-bayang yang bisa saja menentukan setiap langkah yang ia ambil.
"Kamu lagi suka sama seseorang?"
Pertanyaan dari seorang laki-laki paruh baya, begitu saja membuat Teo mendongkak.
Sekarang, Teo sedang berhadapan dengan bos besarnya yang tidak lain adalah ayah Yuyu.
Pak Arga, seseorang yang punya banyak saham atas perusahaannya yang besar. Hidupnya berlimpah harta membuat banyak orang bergantung padanya. Semua tunduk padanya, dan selalu menghormatinya.
karena suatu kejadian, Teo terjabak dalam kehidupan keluarganya. Terjebak dalam ikatan takdir yang sangat menyiksanya. Membuatnya terpaksa hidup dalam kepahitan yang menyakitkan.
"Kenapa bapak bertanya seperti itu?"
Meskipun sudah ada satu nama dalam benak nya, mengapa Pak Arga berkata seperti itu, Teo tetap memutuskan untuk bertanya.
"Yuyu bilang sama saya, kamu sudah sibuk mengincar seseorang, dan kamu lupa sama tugas kamu yang sebenarnya"
Seperti dugaan Teo, anak itu sudah mengarang sebuah cerita kepada Ayahnya yang membuat ia berada diruangan ini.
"Saya sama sekali tidak sedang mengincar seseorang, saya sedang tidak suka pada siapapun dan saya tidak lupa dengan tugas saya"
Teo berucap dengan segala rasa hormat.
Laki-laki didepannya kemudian berdiri. orang itu berjalan mendekati jendela. Menatap langit siang dengan tangan yang ia masukan kedalam saku.
Sangat terlihat jelas, aura kebesaran pria itu. Dengan setelan jas yang harganya mencapai ratusan juta, dia orang yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia rendah dibawah sana termaksut Teo.
"Saya sudah berbaik hati untuk mengijinkan kamu hidup seperti remaja lainnya. Mencari teman, bermain, seperti apa yang sering dilakukan anak-anak sekolah pada umumnya"
Tanpa memandang punggung bos besar yang sedang berbicara, membelakanginya, Teo diam mendengarkan kalimat yang ia sudah tahu akan kemana arah pembicaraan tersebut.
"Tapi tidak dengan berpacaran. Kamu belum bisa menaru hati kepada orang lain Teo. Itu bisa mengganggu tugas kamu. Hidup kamu sudah ditakdirkan untuk melindungi Yuyu, menuruti semua permintaan dan perkataannya. Mengikuti setiap langkah yang Yuyu ambil, agar kamu tidak terpisah dengannya"
"saya harap, kamu tetap berpegang teguh pada tugas kamu, karna kamu tidak bisa melawan takdir"
Sejak kecil, Teo sudah memegang kalimat itu erat-erat dikehidupannya. Ia selalu meyakinkan diri bahwa ini takdirnya dan ia tidak bisa melawan takdir yang diberikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
he teaches about life [Cravity]
Novela Juvenil(Follow dan tambahkan keperpus) Yuna, gadis cupu yang kerap mendapatkan perlakuan bulling dari teman-temannya. ia selalu diintimidasi oleh orang-orang yang tak punya hati nurani. kehidupannya akan berbeda jika ia menginjak sekolah. sampai suatu keti...