02. Brisquad

538 74 1
                                    

Brisquad merupakan singkatan dari berisik squad. Brisquad ini hanya nama grup chat biasa lima orang pria.

Mereka bertemu di tempat parkir fakultas saat pertama kali datang di kampus ini.

Aksa yang kebetulan satu SMA dengan Carel janjian untuk bertemu di parkiran sebelum masuk.

Carel datang bersama Kalle yang merupakan teman main sekaligus tetangga dari kecil.

Dan Kalle ternyata satu jurusan dengan Aksa.

"Aksa, apa kabar?" Suara sedikit serak mengintrupsi ketiganya.

"Woi, yon. Baik gue, lo gimana? Kapan balik? Tanya Aksa yang selalu mengebu ngebu.

Aksa dan Dion merupakan teman sekolah sejak SD-SMP namun saat SMA Dion di kabarkan pindah ke luar negeri. Seharusnya mereka berdua saat SMA tetap barengan, karena sekolahnya sudah di program dari SD hingga SMA.

"Aduh berempatan aja nih cowo-cowo ganteng. Ikutan dong." Ujar salah satu cowo yang dateng-dateng sambil ketawa.

Ketiga orang yang di situ terdiam. Isi pikiran mereka sama— Ini orang dateng dari mana?

"HAHAHA." Suara ketawa Kalle terdengar.

"Kenalin nih, Barra temen SMA gue, asik kok cuma rada gila." Ujar Kalle dengan ramah.

"Hai.. Haii. Gue barra jurusan Arsitektur Interior, ada yang sama ga? Ucap Barra.

Ketiga orang disitu menggeleng, merasa senang ga se jurusan dengan Barra.

"Gue satu jurusan sama lo, Nih?" Tunjuk Barra ke Dion.

"Ga. Gue sama kaya Carel." Jawab Dion sedikit lega.

"Yampun, Bu. Anak ibu akan susah untuk mendapatkan nilai bagus di perkuliahan ini." Ujar Barra dengan gesture lebay sedih.

HAHAH. Suara tawa Aksa, Carel, Kalle terdengar dan Dion merasa keputusannya untuk kembali ke Indonesia benar-benar tidak menguntungkan.

Dari pertemuan itu Barra langsung membuat grup chat untuk kelimanya. Dari situ juga mereka selalu pergi bersama— walaupun kadang tidak full team.

Sebenarnya awal masuk perkuliah banyak anak-anak lain membuat grup chat bersama mereka berlima tapi tidak tahu asal nya dari mana grup chat dengan nama pertama brotherhood itu tidak pernah ada yang menyentuhnya kecuali mereka berlima.

Mereka selalu buat grup chat baru apabila ada anak lain yang ingin ikut gabung atau sekedar teman untuk nongkorong. Semua grup chat itu perlahan-lahan hilang.

Menyisakan grup chat dengan nama brotherhood yang terus di ganti namanya oleh kelimanya dan berakhir dengan nama brisquad.

Dan grup chat Fakultas atau grup chat jurusan masing-masing untuk memudahkan mereka nongkrong bareng temen yang lain.

Mereka berlima bukannya tidak ingin untuk menambah teman atau bersosialisasi. Teman mereka berlima banyak dari setiap jurusan ada bahkan di setiap fakultas kampus ada.

Mereka berlima hanya merasa cocok satu sama lain dan nyaman untuk berbagi cerita yang mungkin susah untuk mereka ungkapkan dengan orang lain.

Untuk sebagian laki-laki mencari teman mungkin sangat mudah, sama seperti mereka berlima.

Aksa yang terkenal asik, royal dan baik.

Carel yang suka berbicara apapun tapi ga ngebosenin dan jago ngapain aja.

Kalle yang friendly, royal, dan ramah.

Dion yang pintar, berwibawa dan juga sangat baik.

Dan, Barra yang bawel, seru untuk di jadikan teman dan pendengar yang baik walaupun gitu deh.

Kelima nya memiliki teman masing-masing di luar sana dan kelimanya juga tidak lupa kalau mereka juga punya teman, sahabat, dan sekarang sudah menjadi keluarga bagi mereka— Brisquad.

Biasanya mereka akan ngumpul di apartment Aksa atau studio Carel. Karena dari kelimanya hanya Aksa yang tinggal berpisah dari orang tua. Aksa yang memilih untuk tinggal di apartment karena males kena macet Jakarta.

Atau mereka juga biasa ngumpul di salah satu club malam daerah Jakarta Selatan, sekedar minum dan nongkrong biasa ga macem-macem. Kalau mau macem-macem si di bawa ke hotel samping club.

&&&

"Inget ya semua, ga ada kekerasan. Ada yang mau nanya ga?" Ujar Minho sang ketua BEM FT setelah memberi arahan untuk Ospek hari pertama.

"Tanya dong biar seru." Ujar Suzy si imut dan sexy Sekertaris ll BEM FT.

"Korlap dari arsitek interior boleh di ganti ga si?" Tanya Bintang salah satu panitia Ospek.

"HAHAHAHA." Suara tawa memenuhi stadion Fakultas Teknim.

Yang ketawa barusan seluruh pantia ospek dan pengurus BEM. Mereka menertawakan Barra yang terpilih menjadi korlap untuk jurusannya.

"YEE! Si Bintang yang pengen di panggil B.I, gue juga gamau kali jadi korlap. Ampun deh mana ngerti gue." Ujar Barra dengan tampang yang di sedih-sedihkan.

"Yang milih lo jadi korlap There loh." Ujar Sultan memberi tahu.

Langsung saja Barra merasa senang, tidak jadi untuk memohon di gantikan posisinya. Maklum Kak There incaran Barra dari pertama kali jadi Maba namun sayang sampai sekarang ga dapet.

"Giliran kak There diem lo!" Ujar Carel.

"Udah-udah. Semua di posisi masing-masing ya. Jangan di bully nanti maba nya, tapi boleh lah kalo di isengin sama jangan lupa tegur kalo melanggar aturan. Berlaku juga buat panitia yang lain." Ujar Thomas Wakil Ketua BEM

"Yaudah, gue balikin ke ketua panitia ospek ya. Carel lo atur ya, gue sama anak BEM lain mantau." Ujar sang ketea BEM

"Sip Bang Minho." Jawab Calvin dengar gesture hormat.

Ospek Kali ini merupakan tanggung jawab angkatan'17.

Calvin di percaya sebagai ketua Ospek. Aksa sebagai Ketua Komdis, Kalle juga masuk Komdis begitu juga dengan Barra sebagai Ketua untuk Korlap dan Dion sebagai Koor konsumsi.

RELANTIONSHI(T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang