09. Aksa modus

376 70 10
                                    

ALASKA

"Si-o , di—dimana?" Ujar gue cukup panik.

"Kenapa? Lo kenapa, Kak?" Jawab Sio ga kalah panik di sebrang sana.

Gue cukup panik karena ternyata gue datang bulan dan sekarang celana putih yang gue pake terdapat noda merah di belakang. Gue lupa banget dengan jadwal datang bulan gue ini.

Dan gue sekarang terjebak di toilet kampus karena gue ga berani keluar. Gue takut dan juga malu bahkan perut gue ini mulai merasakan sakit.

Dan lebih parahnya lagi gue gatau harus minta tolong siapa. Clara udah pulang saat kelas terakhir berakhir karena tante Krystal— Mami Clara, minta di anterin belanja. Sedangkan Juli dan Wendy hari ini ga di kampus karena tidak memiliki jadwal kuliah.

Minta tolong Yoan gabisa karena dia aja skip kelas kalau di telfon juga percuma, Yoan tipe yang mengaktifkan airplane mode dan fakir wifi.

Minta tolong Kak Carel juga udah gue telfonin tapi ga di angkat.

"Bocor dan gue—"

"Apa yang lo butuh? Cepet gue harus apa?" Sela Sio cepat.

"Lo dimana?" Ucap gue.

"Rumah tapi gue bakal naik motor ke tempat lo. Lo dimana?"

"Di toilet kampus. Hmm.. Ada mama ga?"

"Ga ada. Cepetan gue harus apa? Lo sakit ga perutnya?"

"Yaudah siapin pembalut, daleman sama celana gue, mau?"

"Iya, dimana?"

"Di kamar gue, pembalut ada di laci ke tiga meja rias terus daleman di laci lemari, celana ada di lemari tengah."

"Baju lo warna apa?Biar outfit lo ga aneh."

"Kaos item, celana apa aja, Sio. Cepet ya? Handphone gue low terus gue sakit perut." Ujar gue sedikit terisak, ga kuat tiba-tiba perut gue sakit padahal biasanya perut gue ga akan se sakit ini.

"Iya ini gue udah rapih tinggal ambil kebutuhan lo. Gausah di matiin telfonnya biar lo ga sepi." Ujar Sio.

AKASHA

"Dari mana aja lo berdua?Di chat ga bales-bales." Ujar gue kesel ngeliat Carel dan Barra duduk dengan santainya di samping gue.

"Hehehehe." Bara cengengesan.

"Si gila malah cengengesan." Ujar Kalle.

"Biasa lah." Ujar Carel santai. "Dion mana? Pereasan selesai kelas langsung kesini katanya."

"Di panggil pak Bambang, biasa orang penting." Jawab gue.

"Ga kaya Barra." Lanjut Kalle.

"Gue lagi, gue terus." Ujar Barra ga terima.

"Sa, cewe yang lo post si Naya?" Tanya Barra kepo.

"Bukan lah gila."

"Siapa spill dong."

"Ada lah." Jawab gue masih merahasiakan.

RELANTIONSHI(T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang