Chapter 31

8.6K 393 1
                                    

Annyeong

hiks lama banget deh aku gk up wkwk

Malam ini kita berjumpa kembali

Bagaimana hari ini? Menyenangkan?

Gimana puasanya lancar?

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan💜

Maapin aku yang jarang update sekali update. Updatenya malam

Selamat membaca semoga kalian menyukai chapter ini💛

Jangan lupa berikan vote dan komentar kalian

_________________________________________


Laura mendengus kesal saat sinar matahari bersinar tepat di wajahnya. Semalam ia lupa untuk menutup gorden jendela kamarnya.

Ia melirik jam dinding yang berada di kamar tersebut. Pukul 06.15 ia bangkit dari tempat tidur kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Setelah mandi gadis itu mendudukkan dirinya di meja rias untuk mempolesi wajahnya dengan sedikit skincare tak lupa mempolesi bibirnya dengan liptink agak tidak terlihat pucat.

Laura menuruni anak tangga sembari membawa tas ransel yang biasa ia gunakan pergi ke sekolah. Langkah gadis itu terhenti saat matanya menangkap seseorang yang tidak asing menurutnya. Tias ternyata wanita paruh baya itu sudah pulang dari luar negeri.

"Mama"panggil gadis itu pelan sembari berjabat menghampiri sang mama yang sedang berbincang-bincang bersama Raisya di meja makan.

"Eh kamu sudah siap ke sekolahnya Ra? Yaudah cepat berangkat sayang"ucap Tias dan diangguki oleh Laura.

"Devan mana Tan?"tanya Laura pada Raisya. Tadi dia sempat pergi ke kamar cowok namun cowok itu tidak da di kamarnya.

"Devan hari ini tidak ke sekolah Ra saalnya mau nemenin tante pergi meeting ke luar kota padahal tante sudah melarangnya"jelas Raisya pada Laura dan diangguki oleh gadis itu.

"Nanti pulang langsung pulang me rumah ya Ra. Nanti barang-barang kamu biar mama yang bereskan ayo sekarang kamu berangkat"titah sang mama pada anaknya. Laura menganggukkan kepala paham gadis itu kemudian berpamitan kepada dua orang tua tersebut setelah itu berlalu keluar rumah.

_CEO my husband_

"Ngapain di sini?"tanya Laura pada Rafael yang sedang menyandarkan tubuhnya di mobilnya.

"Menurutmu?"ujar Rafael sembari berjalan menghampiri Laura. Cowok itu merapikan anak rambut Laura yang berantakan.

"Sudah siang ayo berangkat"lanjut Rafael setalah melihat jam tangannya. Cowok itu membukakan pintu mobilnya untuk Laura.

"Gue mau berangkat sendiri"jawab Laura kemudian berjalan meninggalkan Rafael.

"Hari ini supir angkot dan taksi mogok kerja"ujar Rafael melihat Laura yang masih berjalan. Rafael tersenyum kecil kemudian masuk kedalam mobilnya.

Sudah 10 menit Laura menunggu namun tidak ada tanda-tanda taksi maupun angkutan umum yang lewat. Gadis itu mengacak-acak rambutnya frustasi. Michele gadis itu sudah berangkat.

RAFAELA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang