Annyeong
We meet again in chapter 34
Apa kabar semuanya?
Masih semangat puasanya?
Selamat datang di chapter 34
Semoga kalian menyukai chapter ini
Jangan lupa beri vote dan komentar kalian💛
Selamat membaca
_______________________________________
"Sah"ujar semua orang yang ada disana serentak. Laura memejamkan matanya menahan hujan yang akan menetas dari matanya.
Saat ini status gadis itu sudah menjadi istri. Dan akan bertanggung jawab untuk mengurus hidup Rafael.
Gadis itu mencium punggung tangan Rafael setelah selesai memasang cincin pernikahan di jari manis Rafael. Sedangkan Rafael laki-laki itu mencium keningnya.
Jantung Laura berdetak tidak beraturan saat laki-laki itu mencium keningnya cukup lama namun dengan segera ia menepis pikirannya itu. Setelah sesi tukar cincin selesai ia berjalan menghampiri orang tuanya dan juga mertuanya untuk menyalami mereka.
"Selamat ya buat kalian berdua"ujar Papa Laura namun gadis itu tidak menjawab apapun. Dia menatap papanya dengan tatapan datar.
"Tolong jaga Laura baik-baik ya Rafael"ujar Tias sambil mengelus pipi gadis itu dengan sayang. Rafael menganggukkan kepalanya meng-iyakan ucapan seorang yang saat ini sudah berstatus menjadi mertuanya. Meski pernikahan keduanya atas dasar perjodohan Rafael harus tetap menjaga Laura.
"Sayang nanti kalau kamu dimarahi sama Rafael bilang aja ya sama bunda"sahut Maya sembari berjalan menghampiri kedua pengantin baru itu. Namun Laura hanya tersenyum kecil pada mertuanya itu.
"Jangan apa-apain menantu mama!!"peringat Maya sambil menatap Rafael tajam. Namun Rafael hanya memutar bola matanya malas.
Rafael menggandeng tangan Laura untuk mengajak gadis itu menyapa beberapa rekan kerjanya yang diundang. Gadis itu hanya diam di samping Rafael kala laki-laki itu sibuk berbicara bisnis dengan rekan kerjanya.
Dia melepaskan gandengan tangan Rafael saat kaki gadis itu merasa sangat pegal karena berdiri terlalu lama menggunakan high heels. Dia berpamitan Rafael untuk izin ke toilet padahal ia ingin tidur.
"Ma aku capek"bisik Laura tepat di telinga Tias.
"Yasudah sana ke kamar"titahnya dan diangguki oleh gadis itu. Laura berjalan masuk kedalam rumahnya jujur saja gadis itu benar-benar merasa sangat mengantuk saat ini. Sedangkan yang lain masih tinggal di halaman belakang rumah Laura untuk membahas bisnis mereka.
Laura berjalan menaiki anak tangga dengan hati-hati. Jujur saja ia kesulitan berjalan berjalan menggunakan gaun yang cukup besar dan sangat berat.
Sesampainya di kamar dia segera melepaskan gaunnya dan pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya kemudian keluar menggunakan piyama satin berwarna biru. Gadis itu menyisir rambutnya yang basah lalu memakai beberapa skincare diwajahnya agar tidak keluar jerawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAELA (End)
Teen FictionCEO my husband ➡️ RAFAELA Sebagian part sudah di hapus‼️ •••• "Aku gak suka kamu dekat sama cowok selain aku!!" "Gue juga gak suka lo dekat sama cewek selain gue!" •••• Laura Jeovania gadis yang terkenal dengan sifat ceria dan sedikit badgirl Gadis...