Chapter 35

9K 396 2
                                    

Hallo

Kita berjumpa kembali

Selamat datang di chapter 35

Sesuai janji aku akan update setelah selama US

Btw terima kasih sudah menunggu aku update

Selamat membaca💛

Jangan lupa follow akun WP aku juga

Dan aku gak bosan ngingetin kalian untuk meninggalkan jejak berupa vote atau komentar kalian🙂

Jangan menjadi pembaca gelap hih!!!

___________________________________

Pagi yang cerah matahari bersinar menyinari bumi. Suara kicauan burung terdengar begitu jelas. Seorang gadis membuka matanya saat sinar matahari menembus tirai kamarnya dan menyinari wajahnya.

Laura melirik ke arah jam dinding yang ada di kamarnya pukul 07.50. Gadis itu membalikkan badannya ke arah belakang bisa dilihat sekarang Rafael yang masih terlelap di samping gadis itu sambil memeluk boneka kesayangannya. Ingin sekali ia merebut boneka tersebut namun tidak jadi karena dia merasa tidak enak.

Laura bangun dari tempat tidurnya kemudian berjalan keluar kamar untuk minum air. Gadis itu menuruni anak tangga perlahan sembari mengumpulkan nyawanya. Ia melihat mamanya yang sibuk menyiapkan makan malam untuk sarapan mereka.

"Pagi ma"sapa gadis itu dengan nada khas orang bangun tidur. Laura merebahkan kepalanya di meja makan sembari memejamkan matanya.

"Kalau masih ngantuk jangan bangun dulu Ra"ujar sang mama sembari menaruh semangkuk sup di atas meja makan.

"Haus mau minum"ujarnya dengan nada manja dan membuat sang ibu menggelengkan kepalanya. Sifat kekanak-kanakan Laura memang tidak pernah berubah meski ia sudah menikah.

Tias menuangkan air kedalam gelas kemudian menyerahkan gelas berisi air itu kepada Laura. Sedangkan Laura menerimanya dan segera meneguk habis air tersebut.

"Yasudah sekarang kamu mandi biar gak ngantuk setelah itu beres-beres baju kamu"titah Tias dan membuat Laura membuka matanya lebar-lebar saat mendengar kata 'beres-beres baju'  yang terucap dari mulut mamanya .

"Mama mau ngusir aku?"tanya Laura sembari menatap sang mama dengan tatapan bertanya-tanya.

"Kamu kan sudah menikah jadi kamu sekarang harus tinggal sama Rafael"jelas sang mama dan membuat Laura cemberut. Gadis itu kembali menuangkan air es kedalam gelas dan kemudian meneguknya hingga tandas setelah itu ia berlalu kembali ke kamarnya.

Laura membuka pintu kamarnya dengan perlahan takut mengganggu Rafael yang mungkin saja masih terlelap di dalam sana. Gadis itu menyapukan pandangannya ke sekitar kamarnya dan tidak menemukan laki-laki itu disana mungkin saja ia sudah bangun.

Dan benar saja terlihat Rafael yang baru saja keluar dari kamar mandi dan telanjang dada sambil menggosok-gosokan handuk ke rambutnya yang basah. Seketika Laura reflek membalikkan badannya saat ia tidak sengaja melihat tubuh sixpack milik suaminya.

"Astaghfirullah mata gue udah gak perawan"ujarnya pelan sambil memejamkan matanya.

"Udah halal gak usah kek gitu"ujar Rafael sembari memakai kaos berwarna putih yang yang tergeletak diatas kasur.  Rafael berjalan menghampiri Laura kemudian laki-laki itu menarik Laura hingga tubuh gadis itu menabrak tubuh atletis Rafael.

RAFAELA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang