Chapter 30

9.6K 391 3
                                    

Halo kita bertemu kembali

Selamat datang di chapter 30

Ciee nungguin lama ya wkwk

Maafin tak lama banget gak update karena aku lagi sibuk banget ih sok sibuk

Oke-oke sekarang aku update lagi

Selamat membaca💛

Awas aja kalau gak vote wkwk

__________________________________

"Ih lagi ngomongin apa nih?"sahut Devan sembari menuruni anak tangga. Kemudian cowok itu berjalan menghampiri Laura dan Raisya yang sedang duduk di meja makan.

"Lagi nggibah"balas Raisya kemudian wanita paru baya itu meneguk minumannya hingga habis.

"Yaudah ayo kalian makan"lanjutnya lalu berjalan ke dapur untuk mencuci cangkir teh tersebut.

Devan dan Laura mengambil nasi ke piring mereka masing-masing dan memberikan lauk pauk yang sudah ART rumah Devan masak. Mereka berdua makan bersama tanpa ada yang berniat membuka suara.

"Tumben tenang banget"ujar Raisya yang baru saja keluar dari dapur kemudian mendudukkan dirinya di meja makan.

"Lagi gak ada topik buat berantem"jawab Devan yang masih sibuk melahap makanannya.

"Yaudah entar habis makan kita ribut di taman gimana?"tawar Laura dan tentu saja diangguki oleh Devan.

"Oke nanti kalau lo kalah jangan ngambek"balas Devan dan membuat Laura menatap manusia dihadapannya itu dengan tatapan tajam.

"Oh ya Tan Laura besok balik ke rumah saalnya Mama besok udah pulang"ujar Laura memberitahu Raisya.

"Yaudah besok kamu dianterin sama Devan ya ke rumah"balas Raisya dan membuat Devan menunjuk dirinya sendiri kemudian cowok itu menghela nafas sabar.

"Gak usah Tan biar mama aja yang jemput Laura kesini tadi udah aku kasih tahu"jelas Laura dan diangguki oleh Raisya.

"Ya rumah Tante jadi sepi lagi deh"ujar Raisya dengan nada sedih.

"Gak usah sedih ma besok Devan pukul-pukul panci dapur sambil keliling rumah"ujar Devan setelah menghabiskan makanannya.

"Heh!! yang ada kamu kayak tikus"kesal sang mama sedangkan Devan hanya terkekeh kecil.

"Yasudah aku mau ke atas ma"pamitnya kepada ibunya. Cowok itu berjalan meninggalkan meja makan. Devan menaruh kedua jarinya didepan matanya kemudian mengarahkannya kepada Laura.

Cowok itu tersenyum puas saat melihat Laura menyumpahi dirinya. Terlihat gadis itu mengucapkan kata 'sialan' namun hanya bisa dilihat oleh Devan.

_CEO my husband_

Laura menaiki tangga. Gadis itu baru saja selesai membantu ART untuk mencuci piring meski Raisya sudah melarangnya namun gadis itu bersikeras untuk melakukannya pada akhirnya Raisya hanya bisa meng-iyakan Laura.

Gadis itu berhenti saat ia merasa ada yang menahan tangannya dari belakang. Laura menoleh kebelakang bisa dilihat Devan yang menatap gadis itu dengan tatapan datar.

RAFAELA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang