Chapter 33

8.1K 349 13
                                    

Halo semuanya

Selamat datang di chapter 31

Apa kabar kalian semuanya?

Jangan lupa kasih vote untuk chapter ini!!

Selamat membaca💛

_____________________________________

08.30

Tok

Tok

Tok

"Laura bangun!!"teriak Tias sambil menggedor-gedor pintu kayu berwarna putih tersebut.

"Udah siang Ra"lanjut wanita paruh baya itu masih setia menggedor-gedor pintu membangunkan seseorang yang ada di dalam sana.

Sedangkan yang didalam sana masih memeluk guling dengan manja. Bahkan ia sama sekali tidak terusik dengan suara gedoran itu.

Tias yang merasa geram pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci cadangan kamar Laura. Wanita itu berhasil membuka pintu kamar Laura.

Tias menggelengkan kepalanya saat melihat Laura tidur yang sangat berantakan. Bantal yang tercecer di lantai dan sprei yang berantakan.

"Ra ayo bangun!! Kamu molor banget sih"ujar Tias menarik selimut yang menutupi tubuh gadis itu.

"Apasih ma masih pagi juga!!"balas gadis itu dengan nada serak dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Bangun Laura!! Hari ini hari pernikahan kamu!! Jangan buat masalah sama papa kamu"lanjut Tias sambil menarik selimut yang menutupi tubuh gadis itu.

Gadis itu membuka matanya separuh. Ia mengacak-acak rambutnya yang seperti rambut singa.

"Ngantuk ma"balas gadis itu lemas kemudian merebahkan kembali tubuhnya ke kasur kemudian tidur kembali. Tias menghela nafas sabar kemudian ia mengelus rambut putrinya itu.

"Bangun Laura ayo mandi!! Kamu mau mandi sendiri atau mama mandiin?"goda Tias pada putrinya.

"MAMA"kesal gadis itu kemudian bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya. Sedangkan Tias hanya tersenyum tipis melihat punggung Laura masuk kedalam kamar mandi.

Wanita paruh baya itu merapikan tempat tidur putrinya. Beberapa kali ia terlihat menghela nafasnya. Hari ini ia akan melepas putri semata wayangnya dengan seorang pria.

Setelah selesai membereskan tempat tidur putrinya ia berjalan keluar dari kamar Laura untuk menyiapkan sarapan untuk gadis itu.

15 menit berlalu Laura keluar dari kamar mandi. Gadis itu sudah memakai pakaian santainya. Ia mengambil handphonenya yang berada di meja belajarnya.

Devan!!
Sorry Ra kemarin gue sibuk

Devan!!
Hari ini gue mau ke gereja jam 10 siang!! Lo mau nemenin gue gak?

Laura membaca pesan yang cowok itu kirimkan 3 jam yang lalu. Ia menggigit bibirnya hatinya mengatakan bahwa ia ingin menemani cowok itu pergi.

RAFAELA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang