Chapter 7

166 21 3
                                        

Halo apa kabar?
Semoga kabar kalian semua baik
Aku kembali lagi Yeay🥳
Yuk ah kita baca Chapter 7
Have fun🤩
______________________________________

Drttt Drtttt

Jazlyn tak mengindahkan dering telepon yang sedari tadi bergetar. Masih berat rasanya untuk sekedar membuka matanya.

Drtttt drttttt

"BANGUN!!!!" Jazlyn seketika membuka matanya mendengar teriakkan pria diseberang sana.

"Napa sih om, gue masih ngantuk"

"Lihat jam woy! sekolah!"

"Ya"

"Dih?"

"Gue kerumah ya?"

"Ya"

"Sip"

Bukannya pergi mandi, Jazlyn justru kembali memejamkan matanya. 5 menit lagi katanya.

5 menit

10 menit

15 menit

Akhirnya ia benar benar membuka matanya dan segera berlari menuju kamar mandi karena ia sadar sudah hampir kesiangan untuk pergi sekolah.

"Aaa kebiasaan banget sih tidur gue ngebo" Jazlyn mengomel kepada dirinya sendiri sambil mencoba merapikan rambutnya yang digerai.

Ia berlari menuju ruang makan untuk sekedar mengambil sandwich buatan bundanya.

"Widih tuan putri baru bangun nih" sindir Arki.

"Ayo kak buruan gue telat" Jazlyn menarik tangan Arki.

"Eitsss, adek ini temen kamu jemput" bunda bersuara.

"Hah?" Jazlyn membalikkan badannya, ia baru menyadari ternyata Agrastian ada disana.

"Lo ngapain kesini?" tanyanya bingung.

"Jemput kamu"

"Kok gak bilang dulu sih"

"Loh kan tadi aku telepon kamu, terus kamu iyain"

Tak ada waktu untuk berdebat Jazlyn mengiyakan untuk berangkat sekolah bareng Agrastian.

"Yaudah buruan telat"

"Bunda, Jazlyn berangkat ya" Jazlyn bolak balik menciumi tangan bundanya.

"Berangkat dulu ya tante"

"Iya hati-hati"

Kali ini Agrastian membawa mobil untuk menjemput Jazlyn.

Agrastian mulai menjalankan mobilnya.

"Lah sisir gue mana?" Jazlyn mengacak-acak isi tasnya.

"Aishh lupa, mana rambut gue berantakan, lo bawa sisir ga?"

"Ngapain gue bawa sisir?"

"Kali aja kan mau narsis"

"Gaperlu sisiran gue dah cakep"

"Ish"

"Gini aja" Tangan kiri Agrastian meraih rambut Jazlyn, menyisirnya dengan telapak tangan dirinya.
Perlakuannya itu sontak saja membuat Jazlyn membeku sejenak lalu menoleh Agrastian.

"Ngapain?" tanya Jazlyn.

"Eh?" Agrastian langsung menurunkan tangannya.

"Eum itu-"

AGRASTIAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang