Vote+komen
Support aku biar semangat terus hhi ♡
_______________________________________Brak!
"Woy Agra!" teriak Jefran dihadapan Agrastian sambil menggebrak meja dengan keras, memicu perhatian. Kini, semua mata yang ada di kelas XI IPA 1 tertuju pada Jefran, Zio, Aska, serta Agrastian yang duduk di tempat duduk miliknya.
"Lo putus sama Alleta?!" tanya Jefran dengan suara lantang.
"Hah? Agra putus sama Alleta?" semua yang ada di kelas itu langsung menghampiri tempat duduk Agrastian, mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.
Bagaimana bisa mereka putus?
Pasangan paling harmonis dan romantis SMA Erion bisa putus?
Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi isi kepala orang-orang di sekitar Agrastian.
Agrastian melirik sekitarnya, tatapan-tatapan terhadap dirinya seakan menginginkan kejelasan, "Kalian semua ngapain?" ia melipatkan kedua tangannya dan bersandar di sandaran tempat duduknya, "gue emang putus sama Alleta" jawabnya dengan santai.
Semuanya terkejut mendengar jawaban Agrastian.
"Kenapa lo putus sama dia? gue gak habis pikir sama lo anjir bisa-bisanya"
Jefran."Alleta cewek baik, cantik, aduh kok bisa?" Zio, semuanya mengangguk setuju dengan perkataannya.
"Bisa aja kan isinya gak semulus covernya?" celetuk Aska membuat Agrastian terkekeh.
"Lo pikir gue mau mempertahankan seorang penghianat?" tanyanya menatap Jefran, "enggak, gak akan, gue benci yang namanya penghianat, lo sendiri tau itu." sarkasnya.
Jefran terdiam, temannya satu ini memang sangat membenci seorang penghianat.
"Ah yang bener...?" Jazlyn yang ternyata baru saja datang dan memilih duduk santai di tempat duduknya sambil mendengarkan mereka bicara, tiba-tiba bersuara.
Semua orang melirik kearahnya tanpa terkecuali, Agrastian juga.
Jazlyn memutarkan tubuhnya ke samping dimana langsung tertuju pada tempat duduk Agrastian di dekat jendela, sejajar dengan tempat duduknya. Mata mereka kini saling bertemu.Agrastian beranjak dari tempat duduknya, berjalan ke arah Jazlyn hendak menghampirinya. Kini mereka berdua berhadapan.
Agrastian menatap Jazlyn lama, lalu merogoh sesuatu dari saku celananya. Kunci kecil.
"Jazlyn? lo mau gue balikin ini kan?" Agrastian melemparkan kunci kecil itu ke atas kemudian menangkapnya kembali.
Jazlyn segera berdiri mencoba menangkap kunci itu,"balikin ih!" namun nihil, Agrastian dengan sigap memegang kunci itu tinggi-tinggi sehingga Jazlyn tak bisa mencapainya, Agrastian terlalu jangkung untuk Jazlyn yang mungil, "Coba aja kalau bisa"
Jazlyn sudah berusaha menjinjitkan kakinya tetapi tetap saja ia tak bisa mencapainya.
Ara yang baru saja datang melihat Jazlyn susah payah meraih kunci itu ditangan Agrastian, ia langsung menghampiri kursi di belakang Agrastian kemudian naik keatas kursi itu dan, "Dapet," ucapnya ketika berhasil merebut kunci itu dari tangan Agrastian.
Agrastian membalikkan tubuhnya, "Ara lo... "
Ara nyengir, "Hihi sorry gue cuma mau bantu temen gue" lalu melompat dari kursi itu. Ia memberikan kunci itu kepada Jazlyn.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGRASTIAN [On Going]
Ficção Adolescente"Gue emang belum suka dia, tapi entah kenapa gue selalu pengen ngelindungin dia dari apapun" batin Agrastian.