"Jangan pernah kembali pada seseorang yang berkhianat"
Vote+Komen
Kini Agrastian dan Alleta berada di dalam studio bioskop. Terlihat hanya ada mereka berdua yang duduk di kursi tengah. Agrastian sengaja membooking satu studio hanya untuk dirinya dan Alleta."Kok cuma ada kita?" tanya Alleta.
"Gue booking buat kita berdua" Agrastian menoleh kesamping lalu tersenyum kecil.
"Alleta, inget tempat ini?"
"Eum, aku gak begitu yakin"
"Ini tempat gue nembak lo dulu" Agrastian masih menatap Alleta.
Layar besar didepan mereka mulai menyala membuat mereka memfokuskan matanya pada layar.
Menampilkan video kebersamaan mereka selama menjalin hubungan. Agrastian dan Alleta, keduanya terlihat bahagia dalam video tayangan itu. Banyak senyuman yang terpancar, menandakan bahwa mereka adalah pasangan yang sangat harmonis.
Alleta yang melihat tayangan itu mulai berkaca-kaca. Betapa senang dirinya Agrastian mempersiapkan ini semua.
Namun...
Sebuah video sukses membuatnya terkejut bukan main. Tak hanya video, bahkan foto-foto juga. Memperlihatkan satu pasang pria dan wanita yang bermesraan, saling berpelukan. Wanita itu adalah dirinya, tapi pria itu jelas bukanlah Agrastian kekasihnya.
Alex.
Pria didalam video tersebut adalah Alex, teman satu klub basket Agrastian. Bagaimana bisa Agrastian mendapatkan itu semua? Alleta benar-benar terkejut, ia membungkam mulutnya dengan tangannya.
"KITA PUTUS!" kalimat terakhir dalam video itu benar-benar membuat Alleta terkejut setengah mati.
"Kita putus." Agrastian kembali menekankan kalimat yang ada dalam video itu dengan nada dingin. Atmosfer didalam studio ini berubah 180°, terasa mencekam.
Agrastian bangkit dari duduknya tanpa mengucapkan apapun lagi, hendak meninggalkan Alleta.
"Tunggu!" cegah Alleta sebelum Agrastian meninggalkannya. Agrastian berhenti, membalikkan tubuhnya menghadap sang mantan, menatapnya dengan dingin.
Gerak-gerik Alleta terlihat kebingungan, air matanya mulai berjatuhan. Ia sudah ketahuan. "Agra please, aku bisa jelasin ini semua"
"Gaada yang perlu lo jelasin, kita udah berakhir" ucap Agrastian dingin.
"E-enggak, kita belum berakhir aku gamau putus sama kamu. Itu kesalahan aku, aku bener-bener hilaf Agra, aku hilaf hiks" isak Alleta, berusaha meraih tangan Agrastian, namun pria itu langsung menghempaskannya. Alleta menunduk, "Aku minta maaf..." suaranya memelan.
"Lo gak hilaf, itu pilihan lo. Pilihan untuk selingkuh. Lo milih buat selingkuh itu sengaja Alleta!" suara Agrastian meninggi, semakin membuat suasana disana sangat mencekam. "Stop bersembunyi dari balik kata kesalahan, lo udah ketahuan, gue udah tahu semuanya."
"T-tapi Agra... hiks" Alleta menggelengkan kepalanya cepat.
"Alleta!!!" teriakan seseorang dari depan pintu masuk berhasil membuat Agrastian menoleh. Itu Alex.
Alex terlihat terkejut mendapati Agrastian yang ada disana. Pasalnya Agrastian menghubunginya tadi bahwa ia tidak bisa menemani Alleta yang akan pergi ke bioskop. Tapi ternyata...
"Alex punya lo udah dateng, jadi gue pergi, gausah minta maaf, gue juga salah gak pernah punya waktu lebih buat lo. Hubungan kita udah berakhir sekarang." Agrastian mengkahiri percakapan mereka, berlalu pergi meninggalkan Alleta yang tampak kacau. Air mata Alleta mengalir deras tak menyangka semuanya akan seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGRASTIAN [On Going]
Novela Juvenil"Gue emang belum suka dia, tapi entah kenapa gue selalu pengen ngelindungin dia dari apapun" batin Agrastian.