Chapter 6

192 40 31
                                        

Jazlyn mengambil jaket milik Agrastian di kursi meja belajarnya, kemarin malam ia lupa mengembalikannya karena ia memilih untuk tidur duluan ketika Agrastian bersama Kak Arki dan teman-temannya asik berbincang.

Ia turun ke lantai bawah menuju meja makan untuk sarapan.

"Kak Arki mana bun? Jazlyn memerhatikan sekitar yang tak menampakkan sosok kakaknya.

"Kayaknya masih tidur, kemarin keasikan ngobrol sama sohibnya, jam 1 baru pada pulang"

"Hobi banget ngerumpi tuh aki-aki hahaha" Jazlyn sedikit tertawa yang membuat bundanya ikut tersenyum sembari menggelengkan kepala.

"Aki-aki mata lo! gue masih muda belia gini dek, ganteng lagi duh." Arki datang menghampiri mereka berdua sambil memainkan rambutnya kebelakang lalu duduk di depan Jazlyn, menyantap sandwichnya dengan lahap.

Jazlyn tidak menggubris perkataan kakaknya, ia menyantap sandwichnya dengan santai tak seperti kakaknya.

"Jaket si kasep?" tanya Arki yang melihat jaket Agrastian bersandar di kursi meja makan disamping Jazlyn.
Jazlyn mengangguk mengiyakan.

"Kenapa enggak dibalikin?"

"Ya ini kan mau gue balikin, ayo berangkat!" Jazlyn beranjak dari duduknya, mengambil jaket Agrastian, lalu berpamitan pada bundanya.

"Bunda... Jazlyn berangkat ya..."

"Iya sayang, hati-hati" Bunda Maya tersenyum hangat.

Jazlyn dan Arki berjalan keluar rumah lalu menaiki mobil untuk berangkat ke sekolah.

"Lo enggak kuliah kak?" tanya Jazlyn ditengah perjalanan.

"Kelas siang" jawabnya.

"Lo enggak mandi ya?"

Arki menoleh, "Orang ganteng enggak mandi juga tetep ganteng dan wangi" lalu tersenyum bangga.

Jazlyn mengambil ikat rambut di pergelangan tangannya, lalu menguncir rambut panjang sebahunya dengan rapi. Tampak cantik.

"Pantesan bau jonson" celetuk Jazlyn.

Arki menoleh kembali,

Pletak!

ia menjitak kening adiknya, "Matamu!"

Jazlyn mengusap-usap jidatnya, "Lo kalo ngejitak gue ngapa pelan mulu? enggak ada rasanya, payah"

Arki sedikit tertawa, "Yakali gue nyakitin adek kesayangan" lalu mengusap gemas rambut Jazlyn.

Jazlyn memalingkan wajahnya menghadap kaca mobil disampingnya, "Apasih kak..."
Melihat tingkah adiknya, Arki mengembangkan senyumnya.

Tak terasa kini mereka sudah sampai di pelataran sekolah Jazlyn.
Arki menghentikan mesin mobilnya dan Jazlyn melepas sabuk pengamannya.

"Bentar dek," perintah Arki ketika Jazlyn hendak membuka pintu mobilnya.

Jazlyn menoleh keheranan.

Pletak!

Kali ini sedikit keras, Arki tertawa kencang.

"Sialan!" Jazlyn mengumpat.

"Sakit kan? hahaha itu belum sepenuhnya dek, ntar kalo ada yang nyakitin lo, gue bakal jitak tuh orang make kekuatan penuh"

"Berisik, gue sekolah dulu" Jazlyn membuka pintu mobilnya, mengambil jaket Agrastian, lalu keluar dan menutup pintu mobil dengan keras.

Dari arah berlawanan, Jazlyn melihat Agrastian baru saja memarkirkan motornya. Segera saja Jazlyn berlari kecil menghampirinya, "Agra!!!" panggilnya.

AGRASTIAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang