Chapter 5

168 56 38
                                        

Agrastian merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah, memejamkan matanya sejenak.

Drttttt drttttt

Ponsel dibalik saku celana sekolahnya itu berbunyi, sedikit mengganggu. Diambilnya ponsel itu lalu dilihat siapa yang menghubunginya.

Bunda Luna.

Segera saja Agrastian mengangkatnya.

"Iya bunda?"

"Hallo Agra, sepertinya malam ini bunda sama ayah enggak akan pulang ke rumah."

"Kenapa bun?" tanya Agrastian.

"Ayahmu masih ada urusan penting yang harus diselesaikan"

"Oh gitu, yaudah bun semoga cepet selesai ya"

"Iya Agra"

Agrastian memutuskan sambungan telepon bersama bundanya. Kini ia sedang mengutak-atik ponselnya untuk mencari nomor seseorang.

Jazlyn.

"Apa?" bias suara diseberang sana terdengar tidak ramah.

"Temenin gue makan malam" Agrastian beranjak dari sofa, menuju kulkas mencari sebotol minuman dingin lalu meneguknya.

"Enggak mau!"

"Yakin?"

"Kok ngajak gue sih kenapa gak ngajak pacar lo aja?"

"Lo lupa gue udah putus?" suara Agrastian mendadak terdengar dingin.

"Jefran sama Zio kek"

"Mau sama lo"

"Aska aja ya jangan gue?"

"Mau sama lo" Agrastian mengulangi perkataannya tadi.

"Ngeselin banget lo!"

Tuttt

Jazlyn memutuskan sambungan teleponnya begitu saja.

.....

Jazlyn melemparkan ponselnya ke sofa karena kesal kepada Agrastian. Melahap snack yang ada didepannya dengan cepat.

"Itu punya gue woy!" Arki datang lalu merebut snack miliknya.

Jazlyn merebutnya kembali, dengan cepat ia membalikkan tubuhnya agar kakaknya itu tidak bisa merebut snack nya kembali.

Arki pindah kehadapan Jazlyn, lalu berhasil merebut snacknya kembali.

Jazlyn kesal, "Lo sama aja ngeselin anjir"

Arki menatap Jazlyn keheranan, "Dih kenapa lo?"

"Enggak" jawabnya singkat.

"Bohong"

"Terserah"

"Yaudah nih ambil nih" Arki menyodorkan snack nya kepada Jazlyn.

"Enggak mau" Jazlyn menolak tetapi ia tetap mengambil snack itu.

Arki menjitak pelan kening Jazlyn, "Dasar bocil" lalu terkekeh.

"Ntar malem anter gue ya?"

"Kemana?" tanya Arki sambil meraih ice cream vanilla miliknya lalu melumatnya.

"Gatau" ujar Jazlyn dengan entengnya.

"Bego apa gimana?" Arki mengarahkan telapak tangannya ke kening Jazlyn, mengecek apakah adiknya itu masih sehat "normal tapi" ucapnya.

AGRASTIAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang