Part 13 (NoHyuck)

3.4K 295 41
                                    

Pertama-tama, terimakasih buat 51,3K Readerssssnyaaa😭😭😭

Terharu banget sumpahh!!! Ga nyangkaaaaaa huhuuu

Lopyuu gaissss yang setia nunggu walau kadang up nya lambaaattt banget ampe lumutan nunggunya.

Don't forget to like and comment
Let's Get it!!


"ASTAGA LEE JENOOO!!! APA YANG SUDAH KAU LAKUKANNN! KENAPA BARU PULANG SEKARANGGG" Terdengar suara cempreng yang sedang Jeno hindari.

Jeno semakin mempererat pelukannya pada guling empuk yang entah kenapa lebih empuk dari biasanya.

BRAK'

"LEE JENOOOO!! OMOOOO!! APA INI!!" Ibunya nampak amat-teramat terkejut melihat kedua makhluk adam yang berbeda size sedang berpelukan erat.

"Miiiiii ayolah aku masih mengantuk" Balas Jeno malas sambil mengerjap-erjapkan matanya yang berat itu.

"AP-AAAAAAAAAAAAA-

BUAGH'

Jeno tertendang dan jatuh dengan tidak elitnya ke lantai.

SIAPA-oh" Haechan terdiam sejenak.
Otaknya masih memproses segala kejadian dan segala kemungkinan yang ada di otaknya.

"Eh.."

Seketika kamar itu hening. Haechan yang menatap bingung ke arah Jeno dan yang di tatap hanya membalas dengan ringisan.

"Jadi?" Ucap Mami Hyuk memulai percakapan.

Semuanya nampak ambigu di pikiran Eunhyuk selaku Mami Jeno. Tidak pernah anaknya membawa satu mahkluk hidup apapun kerumahnya wanita maupun pria manis.

Proses penyidangan itu baru saja di mulai, karena tidak ada saksi di sini maka hanya kedua tersangka yang akan di sidang. *uh hiperbolis😭

Kedua pemuda yang duduk bersebelahan itu hanya saling lirik.
Kemudian Jeno menghembus napas kasar dialah yang harus maju meluruskan segalanya.

"Dia Haechan mi, eum kami berteman" Ucap Jeno meyakinkan. Haechan sedikit melotot teman apanya baru bertemu tadi malam🤰.

"Te-man?" Pancing Mami Hyuk sambil menatap pemuda yang terlihat tegang sedari tadi.

Jeno menyenggol pelan lengan Haechan supaya menatap Ibunya.

"Eh..aha i-iya teman se-sekantor iya kan Pak?" Haechan malah melempar tatapan meyakinkan agar Jeno merespon.

"Iya Mi, kita teman karena dia bekerja mengganti Sekretarisku sementara" Jelas Jeno membantu agar ibunya amat-teramat yakin.

"Iyakah? Setau Mami humm masa sih? Ya kamu manis juga (.◜◡◝) tidak ada niat lebih dengan Jeno? Dia itu jomblo loh sejak berakh-hmmphhh" Ucapan Mami Hyuk terpotong karena dengan sopannya Jeno langsung berdiri dari duduknya dan membekap mulut Ibu tercintanya itu.

(.◜◡◝)

"Maaf ya Chan, emm sepertinya kamu harus pulang kan? Mari ku antar" Ucap Jeno santai dengan tangan yang masih membekap mulut Ibunya, sambil mengode Haechan dengan matanya agar menunggu di luar.

Haechan yang mengerti lalu saja pamit dan segera pergi ke luar Rumah oh apa bisa di sebut rumah? Terlihat sangat megah dan besar apalagi suasana classic dan tunggu memiliki halaman yang amat luaaasss, uh Haechan rasanya ingin berteriak dan berlarian di halaman yang mungkin bisa digunakan berkeliling menggunakan sepeda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

End To Start | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang