Part 4

7.2K 720 61
                                    

Hai!

Ngehe...jadi gini aku Up nya cepet dan yahh sebenarnya ada alasan jadi aku bakal Hiatus bentar.😔👍

Jadi ges gitu..jadi gitu..ya gitu..

Dan aku membawakan up yang membuat kalian berfikir keras bwhahaa...kalau diliat dari prolog pasti kalian ga bakal nyangka ama isinya ngeheheeeeeeeee....

Okeh sekian 😌🤘

Vote and comment juseyoo💚

🦊
🦊


Suasana riuh meliputi caffe yang terbilang luas ini, ya tentu saja ini adalah salah satu caffe terkenal di Seoul. Banyak orang yang berkumpul dan salah satunya kumpulan pemuda di sudut caffe yang nampak sedang tertawa lepas dan ada yang nampak malu-maluin ada yang wajahnya datar saja.

"Yak! Kau tau hyung, Renjun ini sangat mudah meledak kau taulah sumbunya terlalu pendek hahaha" Ucap pemuda berkulit Tan itu tertawa sambil memegangi perutnya.

"Cih! Menyebalkan" Ucap Renjun sambil menyeruput minumannya.

"Hey ayolah kalian ini kenapa sih" Tegur pemuda berjas yang duduk di samping Renjun sambil menahan tawanya agar pemuda di sampingnya tidak memberinya siraman rohani dadakan.

"Kau tau saja Mark Hyung, Haechan ini manusia paling menyebalkan yang pernah ku temukan tau!" Jelas Renjun dengan wajah kesalnya.

"Ya kau benar " jawab Mark sambil sekilas melirik ke arah Haechan yang ternyata Haechan menatapnya juga astaga malu tertangkap basah ckckck.

"Heuhh ya aku minta maaf Huang imut Renjun cup cuppp" Ejek Haechan sambil mengalihkan pandangannya dari Mark.

Oke di sini entah mereka bodoh atau bagaimana mereka tidak menyadari perasaan masing-masing. Atau lebih tepatnya hanya Haechan yang tidak sadar. Bahkan Renjun sadar kalau keduanya ini memiliki perasaan yang sama, tetapi Renjun tak mau ikut campur.

"Ishhh kau ini, dan kenapa luke lama sekali! Menyebalkan janji jam 4 dan dia belum juga datang ini sudah hampir jam 7 kemana saja manusia gorila itu!" Kesal Renjun sungguh dia teramat-amat kesal sudah menunggu lama dan ini di tambah ada manusia menyebalkan macam Haechan oke moodnya memburuk.

Tak lama terdengar suara riuh dari depan dan terlihat pemuda jangkung yang berjalan mendekat sambil menampakan senyuman yang lebar amat lebar bahkan telapak tangan Renjun rasanya tidak selebar itu.

"Yoo wazabbb manusia tertampan di bumi datanggggg" Ucapnya dengan nada yang cukup membuat Renjun dan Haechan mengalihkan pandangannya. Yap mereka malu sekali astaga ini tempat umum dan sepupunya itu sungguh- sungguh.

"Yoo lama tak jumpa kawan" Balas Mark bangkit dan berpelukan dengan sahabatnya itu dan menepuk-nepuk pundak yang lebih tinggi.

"Hohooo lama tak jumpa Mark! Kau lama sekali sih di Kanada, dan asal kau tau aku lelah menjaga  anak monyet mu itu" Ucap Lucas sambil menggoda sahabatnya ini yang sudah lama menaruh perasaan pada pemuda Tan yang sedang duduk dan bermain ponsel itu.

"Haha kau ada-ada saja Luke haha.." Ucap Mark sambil tertawa canggung sungguh dia tidak ingin ketahuan masih menaruh perasaan pada si pemuda Tan itu dia berusaha mengedip-ngedipkan matanya agar Lucas menyadari ucapannya tadi.

Dan ya Lucas cukup tau apa yang di maksud sahabatnya ini dan dia sedikit terkekeh sungguh sahabatnya yang satu ini mengapa sudah semenjak mereka menduduki bangku SMA tak pernah berani menyatakan perasaan nya.

"Oiya kau mau pesan apa?" Tanya Mark mengalihkan perhatian.

"Oh aku sudah makan tadi saat menuju ke sini hehe" Cicit Lucas agar tidak terdengar oleh pemuda manis di depan sana yang sebentar lagi akan mengamuk.

End To Start | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang