Part 11

4.1K 389 55
                                    

Pertama-tama aku mau minta maaf dulu, hehe...
Maaf bangettt ke semua readers yang nunggu updatannya lamaaaa banget-nget nget

Alasan kuat :
1. Ada acara lupa password 😭
2. Sibuk belajar buat olim sama bentar lagi ulangan semester.
3. 30% Cerita kehapus😭
Sekali lagi aku minta maaf ya ^3^

Vote and comment juseyoo!

Sorry for typo(s)
Let's get it!

Terlihat seorang pemuda yang tengah menggeliat di balik sebuah selimut tebal, keliatannya dia terganggu oleh cahaya matahari yang senantiasa menusuk-nusuk kulitnya.

"Ungh" Dia mulai mengedip-ngedipkan matanya yang perlahan meringan badannya dan matanya langsung membola.
Tunggu! ruangannya nampak asing sekali, dia segera duduk dan meraba-raba badannya dan menghembuskan napas lega, karena bajunya masih lengkap hanya..

"TUNGGU TUNGGU! INI BUKAN BAJUKU!" Jeritnya dia melihat-lihat lagi kesekeliling dan matanya menangkap satu objek yang membuatnya kembali tenang.

Terlihat pemuda yang entah mengapa walaupun telah membuatnya kesal akhir-akhir ini jadi terlihat menenangkan.

Dia yang menenangkannya dari seseorang di masalalu yang hendak kembali membuat ingatan buruk seakan berputar-putar di kepalanya. Tanpa sadar dia malah menendang pemuda di sebelahnya karena kesal.

"EH SIAL- oh sudah bangun rupanya" Ucap yang lebih tua lalu mengerutkan keningnya, ada apa dengan si manis dia terlihat tidak nyaman.

"Eh? Kamu kenapa injunnie?" Panggil Jaemin lalu mendekat.

"Aaa...ti-tidak kok hehe.." Jawabnya sedikit canggung.

"Oh iya, maaf aku mengganti bajumu, karena keliatan tidak nyaman saja jika tidur menggunakan baju yang seperti itu" Jelasnya supaya Renjun tidak salah paham, ya walau semalam saat di mobil mereka sempat..ya begitulah.

"Oh haa iya, tak apa Na" Ucapnya dan sedikit terdengar aneh bagi Jaemin karena biasanya Renjun tidak memanggilnya begitu.

"Eh-ahahaha...baiklah aku akan pergi mandi atau kamu duluan?" Tanya Jaemin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Emm kamu aja deh, aku akan menyiapkan sarapan dulu" Balas Renjun lalu turun dari kasur.

"Oh hm baiklah, kamu bisa gunakan dapur senyaman mu saja" Ucap Jaemin lalu bergegas ke kamar mandi.

"Duhh bisa gila aku" Ucap Renjun sedikit berbisik dan mengelus-elus dadanya.

Terlihat Jaemin sudah masuk ke kamar mandi dan Renjun segera turun ke dapur, karena kamarnya ada di lantai dua dan dapur di lantai satu.

Apartemennya cukup rapi malah sangat rapi untuk seorang Na Jaemin, oke bukan berarti Jaemin itu urakan atau bagaimana tapi entahlah melihat suasana apartemen yang rapi dan emm ada sepeda di gantung? Cukup aneh tapi menarik.

Sesampai di dapur Renjun langsung mengabil bahan-bahan makanan yang ada di dalam kulkas, dimana hanya terdapat kimchi? dan beberapa telur. Hmm mungkin membuat nasi goreng kimchi dan omelet saja.

Tanpa dia sadar, Jaemin sedari tadi sudah berada di meja makan dan memperhatikan setiap gerakan yang dia lakukan sejak tadi.

Setelah selesai memasak makanannya, Renjun pun berbalik dan sedikit terkejut karena keberadaan Jaemin di ruangan itu.

"Emm apa aku terlalu lama ya memasaknya?" Tanya Renjun membuka percakapan.

"Ah..tidak kok, sini cacing-cacingku sudah minta di beri makan hehe.." Kata Jaemin merubah suasana agar tidak terlalu canggung dan benar saja Renjun langsung menyiapkan makanan dan kadang mereka bertukar canda.

End To Start | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang