Angel and Guardian [COMPLETED]

#Part Time, The Opening

diam-diam tertawa dan diam-diam menangis

sambil menyembunyikan diri

mengalami hari yang berat

Saya tidak bisa berbicara secara lahiriah hari ini

.

.

💜 HUG - Seventeen💜

Bel pulang sudah berbunyi, seperti hari hari biasanya siswa berhamburan keluar kelas. Ada yang langsung pulang, bermain dilapangan, kumpul organisasi, dan Ayu pergi bekerja untuk hari pertamanya.

Benar kata Wendy, Ayu kemarin mencari didekat alun-alun. Dan sekarang dia mulai bekerja disalah satu caffe sebagai salah satu pelayan.

"kamu teh yang dicaffe mana si yu ?" tanya Putri sembari berjalan

"Caffe Tulip, samping Alun alun dikit"jawab Ayu

"yees, berarti kalo mau nongki dicaffe Ayu aja, gimana ?" tanya Wendy pada Putri

"bener bener, asal jangan ganggu. Takut Ayu dipecat gara gara kamu berisik" ejek Putri

"ihhh, sehari aja kamu gak bikin kesel Put" kesal Wendy

"ehh, kalo bukan aku yang bikin kamu kesel. Siapa lagi coba?"

"ihhhhh tau ahhh. Kamu masuk jam berapa pulang jam berapa yu ?"

"masuk jam 5 pulang jam 11an, karna harus beres beres dulu"jelas Ayu

"malem banget, gak bahaya yu?"Putri khawatir

"tenang aja, waktu di jakarta malah pulang lebih malem. Aman" ucap Ayu menenangan Putri

"tapi kan banyak preman"

Wendy mengangguk setuju

"gapapa, deket ko sama rumah. Aman pasti" ucap Ayu meyakinkan

"jaga diri ya yu, kalo ada apa apa telpon kita atau Aji. Kan dia rumahnya deket kamu" usul Wendy

"gak ahhh, aku bisa sendiri ko. Lagian..."

"Ayu tuh gak butuh cowo"potong Aji nimrung

"ishh apa si ji, mana ada cewe yang gak butuh cowo" Wendy kesal dan memukul lengan Aji

"ihh, cewe ko tukang pukul" sinis Aji

"ihhh pergi sana" Wendy mendorong tubuh Aji agar pergi

"Put awas kabur, gak kumpul osis" ancam Aji

"iyaa, nanti nyusul" jawab Putri

"aku duluannya, takut dimakan mentah mentah sama ketos galak" sambung putri pergi menyusul Aji dan dibalas lambayan tangan oleh Ayu dan Wendy.

"mau bareng aku ke caffenya? Papah ku dah jemput didepan. Sekalian" usul Wendy

"gak usah, lagian beda arahkan sama rumahmu" tolak Ayu

"gak apapa, yuk"paksa Wendy

"gak usah" Ayu tetap menolak

"kenapa nihh, ada yang butuh bantuan" ucap Saka yang tiba tiba datang

"nahhh kebetulan. Sama Saka aja yu, searah sama rumah nya." Ucap Wendy

"rumah kamu kan di soljer kan ?" sambung Wendy memastikan