Terima Kasih
Untuk penantian dan Kerinduan
dan juga kenangan
Kamu telah mengajariku
.
.
💜Seventeen - Thanks 💜
"Salah gak si kalo aku yang ingin merasakan bahagia tanpa merasa sakit?" --- Ayudiya
23.45
Ayu terbangun dari tidurnya. Ia berusaha turun dari kasur tanpa membangunkan Wendy dan Putri yang terlihat nyenyak. Tak sepertinya.
Ayu berjalan keluar kamar, pergi kearah dapur dan melihat sekitar.
Ayu berjalan mendekati pisau yang tersusun rapih di tempatnya. Pisau itu ia keluarkan satu-satu lalu dimasukannya kembali ketempat semula. Pada pisau dengan ukuran paling kecil, Ayu terus menatapnya dan mengarahkannya pada pergelangan tangannya.
Ayu menggenggam erat pisau tersebut. Namun saat akan menggerakan pisau untuk melukai pergelangan tangannya, bayangan Aji dan dirinya sedang memasak terlihat dihadapannya.
"kamu yakin bisa masak ?" ucap Aji
"yakinlah, gak percaya ?" tanya Ayu kembali
Ayu memulai memotong sayuran dihadapannya
"awas hati-hati nanti....."
"awww" jerit Ayu saat tangannya taksengaja teriris pisau
"kan, baru aja mau bilang" ucap Aji yang langsung membawa tangan Ayu yang terluka kearah wastafel dan mencuci lukanya
Setelah dirasa bersih, Aji mengambil plaster dan memakaikannya pada Ayu
"Aku aja yang motong, kamu cuci sayuran yang lain aja" titah Aji
"Tapi.."
"cuci, kalo luka lagi tambah repot. plasternya nanti abis buat nutupin luka kamu cuma karna gak bisa motong" ledek Aji
"lu ya, bener bener" kesal Ayu
"apa ? cuci sana" titah Aji lagi
Ayu menurutinya dan Aji terlihat tersenyum tipis melihat tinggah Ayu.
Ayu menyimpan pisau tadi ketempatnya, dan pandangannya mengarah kearah kotak P3K. Kenangan itu membuat Ayu tak ingin membuat dirinya bertemu dengan Aji dengan cara yang tak disukai Aji. Ayu kembali melangkahkan kakinya menuju kulkas. Dibuka kulkas tersebut, kosong. Tidak ada apapun didalamnya, hanya ada 3 botol alkohol yang tersisa disana.
Ayu mengeluarkan satu botol alkohol itu dan duduk dilantai persis depan kulkas tadi.
Setelah bisa membuka tutup botol itu, Ayu langsung meminumnya dan menghabiskannya dalam satu tegukan.
"hah, ko ibu suka sama minuman ini si ? pahit tau" ucap Ayu saat sudah menghabiskan satu botol penuh
Bukannya berhenti, Ayu kembali mengambil botol kedua. dan meminunya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Guardian [COMPLETED]
Fiksi Penggemar"Salah gak si kalo aku yang ingin merasakan bahagia tanpa merasa sakit?" --- Ayudiya "Aku gak pergi, hanya saja keberadaan ku yang tak bisa dilihat lagi" ---- Aji (13 August 2021 - 2 October 2021)