#DAY ONE

23 2 0
                                    

Mencoba kuat walau lemah

Mencoba Tersenyum walaupun palsu

.

.

.

Senin. Hari yang paling dibenci semua orang. Sudah menjadi rutinitas awal minggu, pergi ke kantor, sekolah dan lain hal. Huhh, itu juga yang dirasakan Ayu.

Senin ini dia pertama kalinya kembali bersekolah di sekolah barunya. Sisa sedih sepeninggalan neneknya masih terasa. Padahal kurang dari seminggu, tapi dia harus melakukan kewajibannya sebagai pelajar.

Hari masih pagi, dan rumah pun masih sepi. Mungkin bukan masih, tapi emang akan selalu sepi. Sania yang akan pulang menjelang siang dan pergi lagi pada malam harinya, sudah biasa dirasakan Ayu, namun biasanya ada sang nenek yang senantiasa membangunkannya. Kini Ayu harus melakukannya sendiri.

Pukul 07.00

Sudah waktunya ayu berangkat sekolah. Dengan senyum seadanya, ia memberikan senyuman sebisanya kepada setiap orang yang ditemuinya. Ayu berjalan kaki menuju halte untuk naik angkutan kota, atau biasanya orang orang memanggilnya angkot.

Dengan bersumber mbah google, Ayu mengikuti arahan untuk sampai kesekolah barunya.

Lalulintas nampak ramai lancar, tidak terlalu macet seperti di jakarta. Dan yang Ayu suka dari tempat barunya adalah udara yang sejuk dan masih sedikit polusi udara.

15 menit menaiki angkot, Ayu turun dan melanjutkannya dengan jalan kaki sedikit lagi. Tak lama berjalan Gapura bertulisan SMAN 2 Majalaya berdiri dengan kokoh dihadapannya. Tak sedikit orang yang sudah ada disekolah barunya itu.

Sama dengan sekolahnya dijakarta, seragamnya tetap putih abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama dengan sekolahnya dijakarta, seragamnya tetap putih abu. Yang berbeda adalah mayoritas perempuan menggunakan rok panjang walaupun tidak berjilbab.

"maaf pak, mau tanya. Ruang kepala sekolahnya dimana ya pak ?" tanya Ayu pada seorang satpam yang bertugas menjaga gerbang.

"ohh neng lurus aja terus belok kiri, nanti ada mushola. Nah didepannya ada ruangan kepala sekolah" Jelasnya ramah

"makasih pak...... Adang" ucap Ayu sambil melirik name tag yang digunakan satpam tersebut.

"mang Adang aja panggilnya, anak anak yang lainnya juga manggil gitu"

Ayu hanya tersenyum, dan melangkahkan kakinya sesuai dengan arahan mang Adang tadi "mari mang"

***

Selepas dari ruangan kepsek, Ayu diarahkan kekelas barunya. XI IPA 5. Katanya letaknya diujung sekolah. Ayu hanya perlu lurus melewati lapangan upacara dan mencari kelasnya yang paling ujung.

Angel and Guardian [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang