3. "LO!"

170 113 314
                                    

Pagi telah menyingsing, matahari menyambut dunia seolah tidak merasa malu akan keberadaannya.

Ting!

Suara ponsel yang sendari tadi berbunyi merusak suasana hati seorang pria yang masih saja tidak terlepas dari selimut tebalnya, dia adalah All Kenzo Pranata.

Dengan rasa malas ia mengambil ponselnya yang berada diatas meja.
Ketika dilihat (99+) pesan belum terbaca, grup penuh dengan percakapan yang tidak terlalu penting dari Teman-temannya.

GRUP BOCIL COGAN KAMPRET

Calvin : woi...! Bangun udah matahari bukan bulan

Renno : p
: p
: p (98+)
: bocil-bocil ku sayang Bangun!!!

Calvin : @Renno gaje lu Ren

Sifa : lu berdua dari tadi ya... Gak bisa apa diam selama 24 jam 24 menit 24 detik....! Ngespam pulak hadeh HP gue eror tau gak!

Renno : BACOT!

Calvin : woiii gue ada pantun nih!

Renno : Apaan!

Calvin : Buah nangka buah duren

Sifa : Cakep!

Renno : Cakep!

Calvin : tumben lu berdua bilang gue cakep, biasanya bilang gue setan, btw makasih ye.. :)

Sifa : Najis!

Renno : @Calvin lu mending ngaca deh, gue mau muntah bacanya, PD banget lu... Si amat aja gak kepedean!

Calvin : haaaa...@All lu ngapain, nyimak aja dari tadi wkwkwk Jangan-jangan lu lagi.....

All : apaan.

Sifa : Mandi woi!!! Ntar telat mau tes, gak lulus jurusan baru tau rasa!

Calvin : apa hubungannya mandi dengan gak lulus jurusan.

Renno : @calvin hubungannya telat maksudnya @sifa tolol! gue mah gak lulus juga gpp:(

All tidak menghiraukan pesan dari Teman-temannya ia langsung beranjak dari kasurnya mengambil handuk didalam lemari kemudian dengan cepat menuju kamar mandi.

🌻🍃🌻

Dengan rambut terurai yonna berjalan menyusuri trotoar hendak menuju sekolah.

Baru saja masuk hari ke-2 sekolahnya di SMK ia mulai putus asa sebab wira ayahnya tidak pernah menghantarnya untuk berangkat sekolah, wira terlalu sibuk mengurus warung kopi milik keluarganya, sudah dinasehati Ani ibunya Yonna masih tidak dihiraukan, memang jarak antara rumah Yonna dengan sekolahnya tidak terlalu jauh dari sekolah, hanya perlu waktu 10 menit untuk berjalan.

Bagi wira tidak masalah sebab untuk menjaga kesehatan putrinya, itu yang menjadi Dasar pemikirannya.

Yonna membelalakan kedua matanya ia tiba-tiba berhenti melangkahkan kakinya sebab baru saja motor sport hitam menerobos genangan air disampingnya berada hingga membuat rok abu-abunya basah.

"SETAN....!!! AAAAAA... Sini lo berhenti!" Teriak Yonna sambil mengepalkan kedua tangannya menempatkannya di samping garis roknya.

"Lo pake motor sembarangan amat si... Gak liat apa ada orang dijalan, kalo ada air ya pelan-pelan dong, owhh lo sengaja ya biar rok gue basah... Buka helm lo dasar pengecut lo, mau gue tampar lo baru tahu rasa! Kenapa diam ajak haa--dasar cupu berani berbuat harus berani bertanggung jawab lo! "

Yonna mengoceh kesal ditambah pria tersebut hanya menoleh kesamping diam merasa tidak bersalah

"Lo! "
"Lo! "

Baru saja pria tersebut membuka helmnya, kata itu yang keluar dari mulut mereka berdua secara bersamaan.
Yonna menolehkan wajahnya kesamping sudah tidak nafsu untuk berbicara lagi.

"Maaf" Ucapan itu keluar dari mulut pria tersebut ia adalah All Kenzo Pranata

"Maaf... Maaf... Lo kira maaf aja cukup, lo salah!" Jawab Yonna sambil menatap All dengan sinis

"Trus gue harus apa!" Balas All

"Ya... Lo harus peka dong...Dasar! lo gak liat apa rok gue habis basah."

"Aaaaa-----" Seketika itu juga Yonna langsung berteriak histeris, ia langsung menepis kasar tangan All yang tengah memegang rok nya hendak menariknya kebawah.

"Gila lo ya!....BANGSAT!" Kelima jari Yonna mendarat tepat dipipi kanan wajah tampan All.

Yonna langsung berlari sekencang mungkin, dengan amarah yang sudah membatu, sekaligus merasa malu sebab orang-orang yang lewat dijalan melihat kejadian tersebut.

Ia langsung mengusap air matanya yang dari tadi sudah berteriak ingin mengeluarkan hujan bagi pipinya yang kini tidak bisa dibendung lagi.

All masih di tempatnya, merasa masih binggung atas kejadian tersebut.

🌻🍃🌻

"Yonna... Kenapa muka lo kayak habis nangis gitu" Ucap Echy sambil menyimpan ponsel yang dipegang tangan kanannya didalam saku baju.

"Lah... Kok rok lo basah Yonn?" Tanya Yesi dengan memasang wajah curiga sambil menyeritkan dahinya ke bawah

"Lo kencing di rok ya Yonn... Astaga gak abis pikir gue lo kan udah gede masa masih pipis di--" Ucapan Yesi terpotong saat Yonna langsung pergi memilih untuk mengganti roknya yang dipinjamkan oleh Echy sendari tadi saat Yesi sedang mengoceh tidak jelas.

"Iiihhh...nyebelin amat sih lo Yonn!" Teriak Yesi sambil mengejar Yonna dan Echy menuju toilet.

🌻🍃🌻

Setelah Yonna keluar dari toilet ia langsung dikejutkan dengan keberadaan All bersama teman-temannya yang lain ada Calvin, Renno, Sifa sedangkan Echy dan Yesi masih bingung kenapa pria-pria tampan tersebut berada bersama mereka.

"Soal tadi pagi gue minta maaf" Suara berat dari All mulai terdengar ditengah keheningan ke tujuh orang tersebut.

"Yok... Guys kita ke kelas" Yonna tidak menghiraukan ucapan All, hatinya masih begitu panas, wajahnya memasang raut benci pada pria tersebut.

Ketika Yonna hendak berjalan menuju kelas, baru langkah ketiga tangannya sudah dicekal oleh All

Kring!

Bel masuk sudah berbunyi Yonna segera menepis cekalan All dan langsung pergi bersama Echy dan Yesi.

🌻🍃🌻

Yuhuuu... Part 3 gimana nih seru gx?

Yuk bantu Vote, komen, dan bagikan ke teman-temanmu biar author semangat 🔥

Mohon maaf Saya jarang update karena banyak hal yang tidak bisa di jelaskan🙏
Semoga kalian suka dengan cerita ku yang ngegantung ini:)

ALS {Accounting Love Story}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang