Hari memberi kabar bahwa senja mulai melakukan tugasnya, dengan melukiskan warna jinga berbaur dengan warna kebiru-biruan dilangit, menambah kesan indah bagi seseorang yang tengah berada di atas balkon rumahnya.
All terus memperhatikan sekelilingnya, entah apa yang sedang dipikirannya saat ini, yang jelas saat itu dia sedang berfikir!.
Bayangan masa lalunya kini muncul didalam lamunannya, dimulai dari masalah keluarganya bahkan masalah sahabatnya yang sudah pergi untuk selamanya. terjebak didalam nostalgia bukanlah hal yang perlu dipertanyakan, sebab semua orang pasti pernah merasakannya bagaimana.
Terlalu banyak di dalam kepalanya untuk memikirkan berbagai masalah tersebut.
Derrrttt...
Lamunannya tersapu seketika, setelah mendengar suara ponsel yang berada di saku celana kanannya berdering, membuat dirinya merogoh untuk mengambil benda pipih yang ia miliki tersebut.
Tertampang nama Renno dilayar
"Hallo All" Suara Renno mulai terdengar, setelah All menggeserkan gambar gagang telepon berwarna hijau.
"Hmm"
"Lu ada dirumah?" Tanya Renno
"Ada" Respon All singkat
"Kita Otw kesana All, jangan kabor!" Ucap Renno dengan memberi tekanan sedikit lebih tinggi dari suaranya yang lalu"
"Hmm"
"Oiii bang, gue udah rindu, pengen ketemu pengen sayang-sayangan uuummmaaachhh" Suara lain mulai terdengar, dengan nada manjanya Calvin menggoda All.
Disusul tawa dari suara teman-teman lainnya.Tut!
All dengan cepat menutup teleponnya, bagaimana tidak teman-temannya semua ngak ada yang beres baginya, namun sesekali membuat dirinya bersyukur memiliki sahabat seperti mereka yang selalu menjadi panggung komedi dikehidupan dirinya.
Eitss... Terkecuali untuk Sifa adi pratama, dia adalah sahabat yang tepat disaat All sedang butuh teman untuk menenangkan pikirannya.
Dari atas balkon All melihat keberadaan teman-temannya, tepat masih berada di depan gerbang rumahnya.
Tiinnn!!! Tiiiinnn!!!
Suara rusuh motor dari depan gerbang mulai terdengar, membuat All berlari kecil untuk cepat-cepat kearah gerbang.
"Apaan!, ngk ada kerjaan aja pake spam klakson segala!, gue udah liat kalian diatas bego!" Ketus All sambil membuka gerbang.
Tiiinnn!
"Astaganajim!" All dengan cepat menutup lubang telinga nya dengan telunjuk nya.
Suara klakson berbunyi dari motor yang dinaiki Renno, setelah ia tepat berada disamping All berdiri.
"Ehhh... Maaf All sengaja!. Renno dengan cepat melajukan motornya menuju parkiran.
Disusul tawa oleh Sifa dan Calvin si kang lawak tingkat internasional."Heh, ayuk masuk... masuk, Jangan malu-malu. Anggap aja rumah sendiri, ya." Renno menggandeng pergelangan tangan All menuju ruang tamu.
"Ehhh... Lu ya Ren, sembarangan aja All geprek baru tahu rasa" Sahut Calvin dengan cepat ketika melihat reaksi wajah All mebentuk garis muka malas ketika dilihat, apalagi mata nya behhh bukan maen berasa ingin keluar dari dalam sana.
"Heee...Canda All, disini dingin lo. ada AC nya kenapa ati lu masih panas aja" Lanjut Renno masih gatal ingin membuat sahabatnya marah.
"Aelah ngak disuruh duduk nih kita All, berdiri aja? capek tahu" Ucap Sifa yang sudah mulai membuka suara karena kelelahan melihat tingkah sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALS {Accounting Love Story}
Romance{Slow Update} 💻SINOPSIS💻 🌻Sebuah rasa cinta tumbuh ketika ia berusia 4 tahun, tetapi rasa itu hilang saat gadis yang di angan-angankan pergi tanpa perpisahan. 🌻Ini adalah kisah All & Yonna. 🌻Ketika sinar telah memancar, Akuntansi menjadi titi...