7. Citra Lusiefera

39 43 86
                                    

Hari ini adalah hari ketiga masa orientasi sekolah, sudah begitu banyak kegiatan yang telah dilakukan siswa-siswi kelas X di SMK Negeri Bhima Sakti untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Begitu juga saat ini, semua siswa X berkumpul di dalam satu ruangan besar. Terlihat jelas, di setiap sudut ruangan nampak begitu elegan, rak-rak di berbagai dinding belakang nampak sempurna dengan nuansa putih.

Echy yang berada disana. Terlihat mencari salah satu temannya yang tidak kunjung kelihatan batang hidungnya.

"Lo liat Yonna gak?" tanya Echy yang mulai gelisah tidak menemukan sahabatnya.

"Ngak Chy, kan gue pulang sama lu tadi malam. Sampe tengah malam, trus tadi pagi gue juga telat 15 menit, heee."

"Aduh, kemana sih itu anak, kenapa ngak ngabari." gusar Echy. Nampak mengkhawtirkan Yonna.

"Lo dah coba telepon ponselnya. Mungkin aja dia masih dialam mimpi." jawab Yesi. Berusaha membuat Echy tidak begitu mengkhawatirkan Yonna.

"Ha! Mungkin dia kesiangan kali!"
lengkingan suara Yesi terdengar keras dalam satu ruangan tersebut, membuat pemateri seminar dari Bank merasa aneh dengan siswi yang tengah berdiri sambil mengacungkan telunjuknya ke atas.

"Iya, Kamu mau bertanya?" Pak gedion mulai bersuara ditengah keheningan yang mulai menyerang di dalam ruangan tersebut.

"Ehhh--anu..." Yesi berfikir keras untuk bisa menutupi rasa malunya

"Iya Pak, saya mau bertanya heee." Yesi mengaruk pelipisnya yang mulai mencari pertanyaan yang cocok dengan materi yang diterangkan.

"Silakan."

"Eeemm, kenapa negara tidak mencetak uang banyak-banyak ya pak?, kan untuk kesejahteraan masyarakat juga."

"Aaaa...benar pak saya juga mau nanya itu." suara seorang pria terdengar dari belakang

"Ooo, baiklah, itu adalah pertanyaan yang sanggat membingungkan sekaligus menjadi pertanyaan yang melegenda hmm...silakan bu dijawab." pak Gedion memberi kesempatan kepada pemateri untuk menjawab pertanyaan dari Yesi.

"Jadi, jumlah uang yang beredar berpengaruh terhadap nilai tukar uang asing. Makaya negara tidak mencetak uang terlalu bayak karena alasan ini selain dolar amerika serikat, mata uang lain tidak umum dipakai secara internasional jadi tidak bisa asal dicetak bayak. Apa sudah paham?"

"Owh begitu bu, baiklah terimakasih." Yesi dengan cepat duduk dan menempatkan punggungnya disandaran kursi.

"Udah paham lu?" bisik Echy bertanya, karena melihat tingkah sahabatnya.

"Ya, sebenarnya si belum, apa Boleh buat, gue juga bingung kenapa gue berdiri."

🌻🦋🌻

Langkah kaki seorang siswi yang masih berada di trotoar jalan mulai dipercepat, dirinya terlambat hari ini sebab kemarin malam trio YEY sedang mengadakan acara nobar dirumahnya.

Ia sudah puas dinasehati sebelum berangkat tadi pagi karena ulah dirinya kesiangan, belum lagi mempersiapkan bukunya, seragamnya, apalagi untuk sarapan perlu waktu 30 menit untuk Yonna mempersiapkan itu. Sebenarnya dirinya engan untuk sekolah pagi ini namun karena perintah ayahnya dirinya harus patuh kali ini.

"Capek gue, kenapa hidup tidak bisa berhenti untuk lelah ya? Gue kan pengen lanjut mimpiin suami taehyung ku, masa harus di hentikan sih, tadinya padahal udah malam pertama hiks... Masa ngak jadi." bibir Yonna mengerut, seketika pikirannya masih bergantung pada mimpinya tadi malam.

"Cie...Terlambat!" teriak seorang pria mengendarai motor sportnya dan membunyikan klaksonnya begitu kencang.

Tin.. Tin... Tin...!

ALS {Accounting Love Story}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang