9. Emosi

8 2 0
                                    

🖥💻🖥

Pukul 23:30 malam. Gadis dengan rambut diikat cepol, sambil mengenakan headset yang terpasang ditelinganya, belum juga terlihat mengantuk. Ditemani lagu Pamungkas -- To the bone -- Yonna sibuk memperhatikan buku harian dan juga Album poto miliknya masa kecil. Terlihat Ia juga menambah huruf-huruf di lembar kertas itu menjadi sebuah rangkaian kata-kata.  wadah penampung keluh kesah dan tempat curhat paling ikhlas yang bersedia menerima apa pun ceritanya, mulai dari senang, sedih, kecewa, atau bahkan perasaan berbunga-bunga! Terlihat sepele, namun menyimpan banyak manfaat bagi dirinya.

Sesekali Ia mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti ketukan lagu yang menghentak.

TOK TOK TOK...

Yonna mendengar suara ketukan dari pintu, dengan cepat ia melemparkan tubuhnya diatas kasur, mengambil selimut dan bersikap pura-pura tidur.

CEKLEK...

pintu terdengar sudah terbuka, langkah kaki juga semakin mendekat kearah kasur.

"Dikira belum tidur. Ni anak udah gede, mangkin pinter aja."  Ucap Ani sambil mengelus-elus rambut putrinya dan menyelimuti Yonna.

Kembali Ia melangkahkan kakinya, terdengar ditelingga Yonna sudah menuju pintu.

Tuk...
Suara stopkontak terdengar, seketika kamar itu menjadi gelap.

Melihat kamarnya sudah gelap, Yonna mengambil hpnya lagi.

Namun, tiba- tiba lampu tersebut menyala dan menampakan sosok ibunya yang masih di situ.

"Mama!" kata Yonna, kaget.

"Makin pinter ya, pinter boongin mamanya." Tukas Ani dengan tangan yang Sudah melipat kedua tangannya didada.

"Eheee... Ngak kok ma, ini Yonna lagi belajar. Iyah belajar.
Dengan hati penuh rasa takut, Yonna memperhatikan mamanya.

"Iya udah, kalo belajar yang bener, jangan dengerin musik tapi mulutnya bersuara sampe kedengeran di kamar sebelah."

"Iya ma."

"Iya udh tidur lagi, ngk usah begadang. Ntar sakit."

"Siap bos!" Jawab Yonna dengan penuh semanggat.

Tak lama setelah Ani pergi, notif WA dari handpone Yonna memunculkan pesan dari Eci.

Eci besTAI :
Unna, lagi ngapain sekarang?

Yonna :
Lagi mikirin masa depan dengan si dia, dia siapa masih ngak tau si wkwkw... Kenapa chyuhuy?

Eci besTAI :
Emm... Gmana ya ngomongnya, intinya gini deh... Lu suka ya sama All?

Yonna :
Kok nanya All si, ada apa ni yeee?
Gx mungkin gue suka sama makhluk syetan kayak dia ya, tapi klo soal dia nyebelin ia gue suka dia nyebelin. Kenapa Chy?
Lu suka sama All ya?

Eci besTAI:
Ouhh iya berarti lu suka sama dia ya?
Ehh aku ngak suka dia... Nanya lu aja siapa tau suka kan, wkwk

Yonna :
Cielah, oke deh.
Tidur besTAI, begadang tak akan membuatmu bisa bersama si dia, namun jika bisa mendapatkannya aku akan sering bergadang juga.

Eci besTAI :
Read:)

***

Dering Handpone All terus berbunyi dibawah bantal tempat tidurnya. Dengan mata yang masih terpejam ia berhasil mengambil benda pipih tersebut dan menyipitkan matanya mencari gambar gagang telepon berwarna hijau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALS {Accounting Love Story}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang