INCREDIBLE SECRET STORY | PETAKA

ISS 15 || Larangan

***
“Mengetahui sesuatu yang tak perlu diketahui sering kali membuatku berfikir dua kali.”—Zeina.

***

Malam harinya, Zei terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya dua kali ketika menyadari ia berada di kamar Gemilang. Seingatnya, tadi ia berada di jalanan bersama Gemilang yang sedang melawan beberapa preman sialan itu saat hujan.

Zei bangun dari tidurnya lalu berjalan keluar hendak mencari Gemilang. Kemana lelaki itu? Zei sudah mencarinya ke seluruh ruangan rumah ini tapi tak kunjung menemukannya juga. Akhirnya Zei memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

“Aw mama! Princes Zeina ada di dapur. Sadar juga lo akhirnya,” ceplos Zaza dari arah belakang Zei yang sedang bersandar di tembok.

Zei hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan aktivitas minumnya. Memangnya kenapa kalo Zei ada di dapur? Nggak ada yang salah kan?

Dan entah dari mana datangnya Zaza, setelah Zei periksa seluruh ruangan dan tidak ada siapa pun di rumah ini selain dirinya. Ia hanya acuh melihat kedatangan Zaza di rumah Gemilang.

“Udah mendingan?” Zei mengangguk.

“Untung gue pas lagi di rumah Abang, jadi gue bisa bantu gantiin baju lo yang basah,” ujar Zaza seraya memainkan kukunya.

Zei melihat baju yang ia kenakan. Dan benar saja, ia baru sadar kalau bajunya sudah berganti dengan baju milik Gemilang.

“Oh, ini lo yang gantiin baju gue?” tanya Zei.

“Iyalah. Lo pikir Abang gue yang gantiin? Yang ada khilaf duluan liat badan lo,” jawab Zaza dan Zei hanya menjawabnya dengan anggukan karena ia masih malas untuk berbicara.

Zaza tiba-tiba beranjak dari sandarannya lalu mendekat duduk di meja depan Zei. “Wait wait wait, gue mau nanya deh sama lo. Kok bisa Abang bawa lo ke sini? Kenapa dia gak anterin langsung ke rumah lo?”

“Gatau, lo tanya aja sama Gemilang kenapa bawa gue kesini,” jawab Zei.

Zaza nampak berpikir, pandangannya mengarah pada langit-langit rumah sembari mengetuk-ngetukan jari telunjuknya pada dagu. “Tapi ya, pas gue tanya tadi jawabannya aneh banget tau, Zei.”

Sadar karena tak mendapat respon dari Zeina akhirnya Zaza kembali menatap ke arah depan.

“Ih, Zei! Lo pengen tau gak dia bilang apa tadi? Terus lo gak pengen tau gitu Abang bilang apa sama gue? Aneh tau, Zei!”

“Gak, gue gak pengin tau. Dah Za, gue mau keluar mau cari Gemilang,” ucap Zei lalu pergi meninggalkan Zaza sendirian.

“OMG MAMA! Zaza kenapa punya temen nyebelin banget sih! Pengen gue kick tuh orang dari dunia!” omel Zaza menggebu-gebu.

“Bilang apa lo tadi?” Kepala Zei menjembul di balik tembok, matanya menatap tajam Zaza seakan ingin memusnahkannya saat ini juga.

Zaza melotot ke arah Zei, “Eh, anjir!K-kok lo gak jadi keluar?” Sial, kenapa ia mendadak gugup begini saat di tatap Zei?

“Lo mau kick gue dari dunia?” tanya Zei dengan seringai di bibir.

Zaza menelan salivanya susah payah. Kenapa seringai Zei membuat tubuhnya merinding sih?