ISS 13 || Permintaan

41 34 49
                                    

Hai, hallo, punten! goputtt. Wkwk canda preend!

Kangen gak kengen gak?! enggak lah yakali iya :v wkwk

Ahay up ni, baik kan baik kan? iya lah🤣 tapi gada yg nungguin sih hihi, jadi ist okey lah :)

Bentar lagi masuk konflik preend! siap-siap yeww :)

Eh, kan dr awal emng udah masuk konflik, gimana sih wkwk :v

Dahlah, langsung ae baca yew! Happy reading preend preend semua!

Dahlah, langsung ae baca yew! Happy reading preend preend semua!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


“Niat - Tekat - Nikmat.” —Gemilang.

***

Zei sebisa mungkin menetralisir napasnya yang tidak teratur. Bertepatan dengan itu mobil mereka meluncur kembali menuju rumah sakit.

Zei menutup kotak bingkisan itu dengan perasaan berkecambuk. Hati dan pikirannya tak bisa selaras saat ini. Siapa yang mengirimkan foto itu dan apa maksudnya?

Tanpa di sadari mobil mereka sudah sampai di parkiran rumah sakit. Mamang yang terheran-heran dengan Zei yang tak turun-turun sejak tadi pun akhirnya beranjak dan membukakan pintu untuk Zei. “Non, kita udah sampai.”

Zei tersadar, “Iya, Mang.” Buru-buru ia mengemasi kotak itu lalu ia menaruhnya di jok sebelah tempatnya duduk. Ia beralih pada rantang yang berisi makanan yang ia letakan tak jauh dari tempat duduknya.

“Yaudah Zena masuk dulu, Mamang tunggu sini.” Niatnya untuk bertanya akhirnya terurung, mamang pun hanya mengangguk saja sebagai tanggapan.

Zei berjalan di koridor rumah sakit, saat hendak berbelok ke arah kanan tubuhnya tiba-tiba menabrak seseorang.

Sorry.” Bukan Zei yang mengucapkan melainkan cowok yang ditabraknya. Zei terkejut, sedetik kemudian ia memalingkan wajah untuk menutupi keterkejutannya. Kenapa pas sekali bertemu dengannya di sini? Ia hanya membalasnya dengan deheman, lalu pergi meninggalkan cowok itu.

Kenapa orang ini muncul kembali  setelah pergi tanpa pamit padanya?

Namun, sebelum pergi ternyata pergelangan tangan Zei tiba-tiba dicekal cowok itu. Entah kenapa, Zei merasakan cekalan cowok itu semakin erat bahkan menimbulkan rasa sakit di tangannya. Ia mencoba menepisnya namun tak bisa, pandangannya menatap nyalang cowok yang ada di dahapannya.

INCREDIBLE SECRET STORY | PETAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang