10. Ditemani dua kakak posesif

965 100 29
                                    

Setelah diinterogasi oleh seluruh anggota keluarganya dan makan malam, kini Queen tengah duduk diatas ranjangnya dengan membenarkan selimut yang menutupi tubuhnya hendak tidur.

Namun ketukan pintu mencegahnya untuk berbaring.

Queen melangkah menuju pintu untuk membukakan pintu untuk seseorang dibaliknya.

Kenapa tidak berteriak dari ranjangnya untuk meminta orang tersebut langsung masuk?

Itu karena kamar nya kedap suara sehingga suaranya tidak mungkin terdengar sampai keluar.

Begitu pintu di buka, terlihatlah dua lelaki tampan memakai setelan piyama berwarna gelap dengan lengan pendek.

"Ehh bang Fernon sama bang Faroz... Ngapain di depan kamar Queen?"
tanya Queen terheran-heran akan keberadaan kedua abang tertuanya.

"Abang khawatir sama kamu Queen, abang mau tidur sama kamu aja buat jagain kamu"
Ucap Fernon yang diangguki oleh Faroz juga.

"Abang juga"
Kata Faroz

"Eh ga usah bang, Queen gapapa kok. Ga perlu ditemenin juga, kayak anak kecil aja ditemenin tidurnya"

"Pokoknya abang mau tidur disini. Abang ga suka dan ga mau ada penolakan"
Tegas Fernon.

Queen Mary nafas pasrah, kemudian membuka pintu kamarnya lebih lebar

"Oke fine, silahkan masuk kedua abang ku yang tampan"

Mendengar kalimat sambutan dari Queen Fernon dan Faroz pun tersenyum cerah dan bergegas memasuki kamar si bunggsu itu.

Queen menutup pintu kamarnya dan mengikuti langkah kedua kakak sulungnya. Queen naik keatas ranjang diikuti kedua kakaknya dengan posisi Queen berada di tengah-tengah.

Mereka bertiga berbaring dengan posisi Queen telentang dan Faroz serta Fernon masing-masing menghadap ke arah Queen.

"Awwssh"
Pekik Queen kesakitan saat tiba-tiba Fatoz memeluk perutnya.

Pekikan tersebut sontak membuat kedua Kakaknya terduduk menatap Queen dengan khawatir

"Queen, Are you okay? Apa yang sakit?"
Tanya Faroz panik

Queen pun menggeleng lemah masih dengan posisi telentang nya.

"I'm okay, cuma nyeri dikit kok bang"
Jawab Queen santai

"Gimana bisa tenang sih Queen! Perut kamu nyeri pasti karena pukulan dari bocah-bocah brengsek tadi sore kan?! Kenapa ga bilang kalau sakit huh? Kan tadi bisa ke rumah sakit langsung"
Fernon mengomel mengkhawatirkan kondisi Queen.

"Ihh Queen gapapa bang, cuma nyeri dikit. Biasalah kalo kena pukul, ga mungkin ga sakit. Jadi gausah berlebihan deh. Queen itu strong"
Ucap Queen dengan menyombongkan diri.

"Gimana kalo ada luka dalem Queen? Wajar kita khawatir sama kamu, kita ini abang kamu"
Kini Faroz turut membela Fernon.

"Please deh bang, kalo Queen bilang gapapa berarti emang gapapa. Dah ahh Queen ngantuk, mau bobok. Kalo kalian masih berisik mending balik ke kamar kalian masing-masing. Tapi kalo masih mau disini tidur bareng Queen, mending abang diem dan sini rebahan samping Queen"

Akhirnya Faroz dan Fernon pun tak lagi membantah, mereka memilih opsi kedua dari pilihan yang Queen berikan.

Ketiganya pun berbaring sebelahan seperti awal, dan hanyut kedalam dunia mimpi masing-masing.

Tbc

Hai guys, siapa nih yang kangen Queen? Sini absen dulu

Maafin author ya karena dah lama ga update karena disamping sibuk sama sekul, author juga emang ga mood update.

Author liat pembaca Queen ini udah banyak banget, ehh tapi yang ngevote bahkan ga ada setengahnya. Sedih banget karena sadar kalo cerita ini ga terlalu bagus.

Maafin author ya karena masih amatiran dan bikin cerita yang membosankan.

Dan author ucapkan terimakasih buat para pembaca yang setia menunggu Queen update dan udah kasih dukungan ke author. Semoga kalian selalu happy, selalu dalam mood baik dan jangan lupa untuk jaga kesehatan  guys.

Sekian curcol author
Btw, ini part paling pendek yang author buat wkwk.

Sampai jumpa di chapter selanjutnya guys. Love you muach😘

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang