Biasakan tinggalkan jejak!Selamat membaca gaes...
Rara baru tiba di rumahnya pukul 21.00 setelah sebelumnya menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam dirumah Aufa untuk beristirahat dan menceritakan apa yang terjadi hingga ia bisa sampai di kediaman keluarga William.
Dan begitu tiba di rumahnya, ia memutuskan untuk tidur setelah membersihkan diri.
Dan kini, waktu telah berganti pagi. Terdengar bunyi keributan yang berhasil mengganggu tidur Rara. Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi dan Rara telah mendengar keributan dari lantai satu rumahnya.
Rara segera beranjak dan melihat apa yang terjadi. Masih dengan piyama tidur nya, ia menuruni tangga menuju lantai satu.
Dipertengahan tangga, ia mendengar pembicaraan kedua orang yang ia yakini adalah suara kakek dan ayahnya menyebut-nyebut namanya dalam pembicaraan itu. Rara memilih diam di tempat dan mendengarkan.
"Kembalikan dia pada keluarganya"
Itu lah yang diucapkan oleh orang yang diketahui Rara sebagai kakeknya.
"Apa maksud papa?" Tanya pria lain yang tak lain adalah ayah dari Rara.
"Kembalikan Rara pada keluarganya"
Deg!
Rara terkejut mendengar kalimat yang terucap dari kakeknya.
"Apa maksud papa? Rara itu anakku dan Diana. Siapa lagi yang papa maksud keluarganya?"
"Tapi Zayn, papa sudah tau siapa keluarga kandung Rara. Kamu dan Diana bukanlah orangtua kandung Rara. Kalian hanya tanpa sengaja menemukan Rara yang saat itu baru berusia lima tahun dengan keadaan amnesia"
"Cukup pa! Jangan bahas ini lagi. Rara itu anakku dan diana. Dia adiknya Zidane dan juga cucu papa! Rara tak akan pergi kemana pun. Kami lah keluarganya"
Dengan nada rendah Zayn berbicara kepada sang ayah."Tapi dia putri keluarga William yang hilang zayn!"
"Apa? Jadi aku beneran putri keluarga william?" Batin Rara terkejut mengetahui yang sebenarnya.
"Zayn, papa tau kamu menyanyangi Rara. Begitu juga Diana, Zidane dan papa. Tapi kau tau sendiri bagaimana berbahaya nya berurusan dengan keluarga william. Mereka tak akan ragu untuk menghancurkan kita bila mereka tau kita tak mengembalikan Rara pada mereka"
Kata nya memberi pengertian pada putranya, Zayn.Zayn pun hanya diam, bukannya ia tak tau seberapa berpengaruh nya keluarga william diantara kalangan.
Saat masih dalam diam mendengarkan, Tiba-tiba ada yang memegang bahu Rara membuatnya terkejut.
"Kak Zidane!"
Pekik Rara saat menoleh pada orang yang telah mengejutkannya. Rara segera memeluk Zidane membuat Zidane sedikit oleng. Untung saja pertahanan diri nya cukup kuat, jika tidak maka dirinya dan Rara akan berakhir jatuh menggelinding di tangga ini.
"Hello princess... Do you miss me?" Tanya Zidane masih dengan memeluk Rara
"I miss you so much my prince"
Balas Rara dengan menduselkan wajahnya di dada bidang Zidane sembari menghirup aroma khas dari seorang Zidane yang sudah sangat di hafal oleh Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen
Fiksi Remaja"Hey! Dasar anak nakal!" "Apa yang kalian lakukan?!" "Berhenti kalian! jangan lari!" "Dasar murid gendeng!" Dan banyak lagi kalimat bernada teriakan yang setiap harinya terdengar di SMA Bakti Nusantara. Dan ditujukan kepada orang yang sama setiap ha...